Expressing Political and Religious Identity: Religion-Science Relations in Indonesian Muslim Thinkers 1970-2014

IF 0.3 0 RELIGION
M. Bahri
{"title":"Expressing Political and Religious Identity: Religion-Science Relations in Indonesian Muslim Thinkers 1970-2014","authors":"M. Bahri","doi":"10.14421/AJIS.2018.561.157-188","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"An attractive phenomenon of Indonesian Islam in 1990s era up to the recent time is an emergence of thought battle within Muslim scholars concerning religon and science. From the struggle, various terms have arisen such as: Islamization of knowledge/science, scientification of Islam, objectification of Islam, compatibility, ayatization or ayatisasi (from Arabic āya [verse, sign] i.e. to find the Qur’ānic āya for every single knowledge/science finding), integration, integration-interconnection, and so forth. According to the typology of Ian Barbour, instead of conflict and independence, religion-science relations in Indonesian Islam are always in the position of integration and dialogue. However, this article focuses on how the discourse of religion-science relations is conducted to express Islamic identity and political become more salient and stronger, particularly within Indonesian urban Muslims. Since the pioneers in 1970s to1980s such as Rasjidi, Moenawar Chalil, Buya Hamka and Syekh Kadirun Yahya, then more academic discourse such as the figures of Hidajat Nataatmaja, Kuntowijoyo, Mulyadhi Kartanegara and Amin Abdullah, to very popular writers of ayatisasi, Islamization of science has--at least three main agendas: the politics to strengthening Muslim identities, the spirit against secularist-Western, and apologetic attitudes as part of the theological campaign. This popular phenomenon shows that Islam is not merely regarded as ‘a perfect religion’ in terms of ethics, ritual as well as spiritual, but also it is kind of ‘Islamic revival’, i.e. a politically meaningful term, ‘revival of the ummah in all its aspects’.[Salah satu fenomena menarik islam Indonesia tahun 1990an hingga sekarang adalah perdebatan pendapat diantara ilmuwan muslim terkait hubungan agama dan sains. Dari perdebatan tersebut setidaknya memunculkan istilah seperti islamisasi pengetahuan atau ilmu, ilmuisasi islam, obyektifikasi islam, keserasian, ayatisasi, integrasi, integrasi – interkoneksi, dan lainnya. Berdasarkan tipologi dari Ian Barbour, alih-alih konflik dan independensi, hubungan agama dan sains di muslim Indonesia lebih tepat berada diposisi integrasi dan dialog. Dalam artikel ini fokus tertuju pada bagaimana wacana hubungan agama dan sains sebagai ekspresi identitas politik dan keislaman, khususnya pada muslim perkotaan. Sejak 1970-1980an mulai dikenal nama-nama seperti Rasjidi, Moenawar Chalil, Buya Hamka dan Kadirun Yahya  hingga nama – nama yang lebih akademis seperti Hidajat Nataatmaja, Kuntowijoyo, Mulyadhi Kartanegara dan Amin Abdullah. Setidaknya ada tiga agenda dari gerakan ini yaitu politik penguatan identitas keislaman, semangat melawan sekulerisasi barat dan sikap defensif yang merupakan bagian dari dakwah. Singkatnya, fenomena ini menunjukkan bahwa islam tidak hanya sebagai agama yang sempurna secara etis, tapi juga ini bagian dari kebangkitan islam seperti dalam istilah politiknya, kebangkitan islam di segala aspeknya.] ","PeriodicalId":42231,"journal":{"name":"Al-Jamiah-Journal of Islamic Studies","volume":"1 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.3000,"publicationDate":"2018-06-14","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"1","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Al-Jamiah-Journal of Islamic Studies","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.14421/AJIS.2018.561.157-188","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"0","JCRName":"RELIGION","Score":null,"Total":0}
引用次数: 1

Abstract

An attractive phenomenon of Indonesian Islam in 1990s era up to the recent time is an emergence of thought battle within Muslim scholars concerning religon and science. From the struggle, various terms have arisen such as: Islamization of knowledge/science, scientification of Islam, objectification of Islam, compatibility, ayatization or ayatisasi (from Arabic āya [verse, sign] i.e. to find the Qur’ānic āya for every single knowledge/science finding), integration, integration-interconnection, and so forth. According to the typology of Ian Barbour, instead of conflict and independence, religion-science relations in Indonesian Islam are always in the position of integration and dialogue. However, this article focuses on how the discourse of religion-science relations is conducted to express Islamic identity and political become more salient and stronger, particularly within Indonesian urban Muslims. Since the pioneers in 1970s to1980s such as Rasjidi, Moenawar Chalil, Buya Hamka and Syekh Kadirun Yahya, then more academic discourse such as the figures of Hidajat Nataatmaja, Kuntowijoyo, Mulyadhi Kartanegara and Amin Abdullah, to very popular writers of ayatisasi, Islamization of science has--at least three main agendas: the politics to strengthening Muslim identities, the spirit against secularist-Western, and apologetic attitudes as part of the theological campaign. This popular phenomenon shows that Islam is not merely regarded as ‘a perfect religion’ in terms of ethics, ritual as well as spiritual, but also it is kind of ‘Islamic revival’, i.e. a politically meaningful term, ‘revival of the ummah in all its aspects’.[Salah satu fenomena menarik islam Indonesia tahun 1990an hingga sekarang adalah perdebatan pendapat diantara ilmuwan muslim terkait hubungan agama dan sains. Dari perdebatan tersebut setidaknya memunculkan istilah seperti islamisasi pengetahuan atau ilmu, ilmuisasi islam, obyektifikasi islam, keserasian, ayatisasi, integrasi, integrasi – interkoneksi, dan lainnya. Berdasarkan tipologi dari Ian Barbour, alih-alih konflik dan independensi, hubungan agama dan sains di muslim Indonesia lebih tepat berada diposisi integrasi dan dialog. Dalam artikel ini fokus tertuju pada bagaimana wacana hubungan agama dan sains sebagai ekspresi identitas politik dan keislaman, khususnya pada muslim perkotaan. Sejak 1970-1980an mulai dikenal nama-nama seperti Rasjidi, Moenawar Chalil, Buya Hamka dan Kadirun Yahya  hingga nama – nama yang lebih akademis seperti Hidajat Nataatmaja, Kuntowijoyo, Mulyadhi Kartanegara dan Amin Abdullah. Setidaknya ada tiga agenda dari gerakan ini yaitu politik penguatan identitas keislaman, semangat melawan sekulerisasi barat dan sikap defensif yang merupakan bagian dari dakwah. Singkatnya, fenomena ini menunjukkan bahwa islam tidak hanya sebagai agama yang sempurna secara etis, tapi juga ini bagian dari kebangkitan islam seperti dalam istilah politiknya, kebangkitan islam di segala aspeknya.] 
表达政治与宗教认同:1970-2014年印尼穆斯林思想家的宗教与科学关系
印尼伊斯兰教在20世纪90年代至今的一个引人注目的现象是穆斯林学者内部关于宗教和科学的思想斗争的出现。从这场斗争中,出现了各种术语,如:知识/科学的伊斯兰化、伊斯兰教的科学化、伊斯兰的物化、兼容性、阿亚化或阿亚提西(来自阿拉伯语āya[诗句,符号],即为每一个知识/科学发现找到《古兰经》)、融合、融合互联等等。根据伊恩·巴布尔的类型学,印尼伊斯兰教中的宗教与科学关系始终处于融合与对话的地位,而不是冲突与独立。然而,本文关注的是宗教与科学关系的话语如何表达伊斯兰身份和政治变得更加突出和强大,尤其是在印尼城市穆斯林中。自20世纪70年代至19世纪80年代的先驱,如Rasjidi、Moenawar Chalil、Buya Hamka和Syekh Kadirun Yahya,以及Hidajat Natatmaja、Kuntowijoyo、Mulyadhi Kartanegara和Amin Abdullah等人,到非常受欢迎的阿亚提西作家,科学的伊斯兰化至少有三个主要议程:加强穆斯林身份的政治,反对西方世俗主义的精神,以及作为神学运动一部分的道歉态度。这一流行现象表明,伊斯兰教不仅在伦理、仪式和精神方面被视为“完美的宗教”,而且是一种“伊斯兰复兴”,即一个有政治意义的术语,“乌玛各方面的复兴”。[到目前为止,20世纪90年代印尼伊斯兰教令人兴奋的现象之一是穆斯林科学家之间关于宗教和科学关系的辩论。Barbour,印尼穆斯林的宗教和科学关系与其说是冲突和独立,不如说是处于融合和对话的地位。这篇文章关注的是宗教和科学关系如何表达政治身份和合法性,尤其是城市穆斯林。自20世纪70年代和80年代以来,名字一直被称为Rasjidi、Moenawar Chalil、Buya Hamka和Kadirun Yahya(UNK),更多的学术名字如Hidajat Natatmaja、Kuntowijoyo、Mulyadhi Kartanegara和Amin Abdullah。这场运动至少有三个议程:非法身份政策、反对西方世俗主义的精神以及作为起诉书一部分的防御态度。简言之,这一现象表明,伊斯兰教不仅是一种道德上完美的宗教,而且也是伊斯兰复活的一部分,正如在其政治术语中一样,伊斯兰复活的各个方面。]
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
求助全文
约1分钟内获得全文 求助全文
来源期刊
CiteScore
1.80
自引率
0.00%
发文量
0
审稿时长
6 weeks
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
确定
请完成安全验证×
copy
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
右上角分享
点击右上角分享
0
联系我们:info@booksci.cn Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。 Copyright © 2023 布克学术 All rights reserved.
京ICP备2023020795号-1
ghs 京公网安备 11010802042870号
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术官方微信