Survei Kesediaan Menggunakan Telemedicine Pada Mahasiswa Farmasi Di Daerah Istimewa Yogyakarta

Abstract

Telemedicine merupakan bagian dari telehealth yang mengacu semata-mata pada penyediaan layanan perawatan kesehatan dan pendidikan jarak jauh, dengan menggunakan teknologi telekomunikasi. Salah satu faktor yang memengaruhi tingkat pengetahuan, persepsi dan kesediaan menggunakan telemedicine adalah usia, tahun ajaran dan pendidikan orang tua. Tujuan dari penelitian ini untuk menilai tingkat pengetahuan, persepsi dan kesediaan mahasiswa Farmasi dalam menggunakan telemedicine, serta mengetahui faktor-faktor yang memengaruhi tingkat pengetahuan, persepsi dan kesediaan menggunakan telemedicine. Metode pada penelitian ini adalah survey prospective cross-sectional study. Pengambilan data dengan teknik probability sampling. Teknik sampling yang digunakan adalah proportionate stratisfied random sampling. Metode pengumpulan data menggunakan metode kuesioner, dengan cara dilakukan secara daring menggunakan google form. Minimal jumlah sampel pada penelitian ini sebanyak 422 mahasiswa Farmasi untuk memperoleh 95% Confidence Interval (CI) dan margin error 0,05. Hasil penelitian ini yaitu didapatkan 441 mahasiswa yang bersedia mengisi kuesioner. Variabel yang paling memengaruhi faktor tingkat pengetahuan dan persepsi yaitu variabel tingkat tahun ajaran mahasiswa yaitu P-value 0,012 dan 0,000 (<0,05), tingkat pengetahuan dan persepsi saling berhubungan dengan kesediaan menggunakan telemedicine P-value 0,000 (<0,05). Kesimpulan yang didapat mayoritas responden memiliki persepsi positif tentang telemedicine. Responden yang belum pernah menggunakan telemedicine memiliki ketertarikan untuk menggunakannya dimasa depan.