STUDENTS’ NUMERACY SKILLS IN SOLVING THE FOURTH LEVEL OF MINIMUM COMPETENCY ASSESSMENT QUESTION DEVELOPMENT ON RATIO AND PROPORTION

Diah Lutfiana Dewi, R. Ekawati
{"title":"STUDENTS’ NUMERACY SKILLS IN SOLVING THE FOURTH LEVEL OF MINIMUM COMPETENCY ASSESSMENT QUESTION DEVELOPMENT ON RATIO AND PROPORTION","authors":"Diah Lutfiana Dewi, R. Ekawati","doi":"10.26740/mathedunesa.v11n1.p278-286","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Abstract \nMinimum Competency Assesment measures two basic competencies, namely reading literacy and numeracy literacy. PISA results showed that the Indonesian students’ ability in the mathematics category is relatively low. Numeracy is an ability to use mathematics to solve daily life problems. One of the closely related to everyday life mathematical topics is ratio and proportion. However, there are still many students’ difficulties in solving problems related to ratios and proportions which are basically the basis concept for mathematical knowledge and science understanding. Therefore, it’s necessary to conduct a students' numeracy skills analysis related to ratios and proportions in order to facilitate the process in improving students' abilities. This study aims to describe students' numeracy skills in solving the AKM questions development on ratio and proportion with a qualitative descriptive approach. The subjects of this study were 8th grade students who participate in AKM. Researcher used test and interviews as collect data techniques which was then analyzed in three stages, namely data reduction, data presentation, and verification. The result showed that there are students' numeracy skills indicators that haven’t been fully achieved, including students' ability to analyze information presented in various forms (diagrams, tables, etc.) and to interpret the analysis results to make decisions. While the most often appear indicator is the students’ ability to use various kinds of numbers or symbols to solve daily life problems. The results of this study can be used as a basis for adjusting learning models and strategies as an effort to improve students' numeracy skills. \nKeywords: numeracy skills, AKM, ratio and proportion. \nAbstrak \nAsesmen Kompetensi Minimum mengukur dua kompetensi mendasar, yakni literasi membaca dan literasi numerasi. Hasil PISA menunjukkan bahwa kemampuan siswa Indonesia dalam kategori matematika relatif rendah. Numerasi merupakan kemampuan seseorang dalam menggunakan matematika untuk menyelesaikan permasalahan dalam kehidupan sehari-hari. Salah satu topik matematika yang berkaitan erat dengan kehidupan sehari-hari adalah rasio dan proporsi. Akan tetapi, masih banyak ditemukan kesulitan yang dialami oleh siswa dalam menyelesaikan permasalahan terkait rasio dan proporsi yang pada dasarnya merupakan konsep dasar untuk pemahaman konsep pengetahuan matematika maupun sains. Oleh karena itu, perlu dilakukan suatu analisis terhadap kemampuan numerasi siswa terkait rasio dan proporsi guna memfasilitasi proses dalam meningkatkan kemampuan siswa. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kemampuan numerasi siswa dalam menyelesaikan pengembangan soal AKM pada subdomain rasio dan proporsi dengan pendekatan deskriptif kualitatif. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas 8 yang terpilih sebagai peserta AKM. Peneliti menggunakan tes dan wawancara sebagai teknik untuk mengumpulkan data yang kemudian dianalisis dengan tiga tahapan, yakni reduksi data, penyajian data, dan verifikasi data. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat indikator kemampuan numerasi siswa yang belum sepenuhnya tercapai, yakni kemampuan siswa dalam menganalisis informasi yang disajikan dalam berbagai bentuk (grafik, diagram, tabel, dan sebagainya) dan kemampuan siswa dalam menafsirkan hasil analisisnya untuk mengambil keputusan. Sedangkan indikator yang paling sering muncul adalah kemampuan siswa dalam menggunakan berbagai macam angka atau simbol untuk menyelesaikan kehidupan sehari-hari. Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai dasar untuk penyesuaian model dan strategi pembelajaran sebagai upaya untuk meningkatkan kemampuan numerasi siswa. \nKata Kunci: kemampuan numerasi, AKM, rasio dan proporsi.","PeriodicalId":31516,"journal":{"name":"MATHEdunesa","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2022-01-28","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"1","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"MATHEdunesa","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.26740/mathedunesa.v11n1.p278-286","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 1

Abstract

Abstract Minimum Competency Assesment measures two basic competencies, namely reading literacy and numeracy literacy. PISA results showed that the Indonesian students’ ability in the mathematics category is relatively low. Numeracy is an ability to use mathematics to solve daily life problems. One of the closely related to everyday life mathematical topics is ratio and proportion. However, there are still many students’ difficulties in solving problems related to ratios and proportions which are basically the basis concept for mathematical knowledge and science understanding. Therefore, it’s necessary to conduct a students' numeracy skills analysis related to ratios and proportions in order to facilitate the process in improving students' abilities. This study aims to describe students' numeracy skills in solving the AKM questions development on ratio and proportion with a qualitative descriptive approach. The subjects of this study were 8th grade students who participate in AKM. Researcher used test and interviews as collect data techniques which was then analyzed in three stages, namely data reduction, data presentation, and verification. The result showed that there are students' numeracy skills indicators that haven’t been fully achieved, including students' ability to analyze information presented in various forms (diagrams, tables, etc.) and to interpret the analysis results to make decisions. While the most often appear indicator is the students’ ability to use various kinds of numbers or symbols to solve daily life problems. The results of this study can be used as a basis for adjusting learning models and strategies as an effort to improve students' numeracy skills. Keywords: numeracy skills, AKM, ratio and proportion. Abstrak Asesmen Kompetensi Minimum mengukur dua kompetensi mendasar, yakni literasi membaca dan literasi numerasi. Hasil PISA menunjukkan bahwa kemampuan siswa Indonesia dalam kategori matematika relatif rendah. Numerasi merupakan kemampuan seseorang dalam menggunakan matematika untuk menyelesaikan permasalahan dalam kehidupan sehari-hari. Salah satu topik matematika yang berkaitan erat dengan kehidupan sehari-hari adalah rasio dan proporsi. Akan tetapi, masih banyak ditemukan kesulitan yang dialami oleh siswa dalam menyelesaikan permasalahan terkait rasio dan proporsi yang pada dasarnya merupakan konsep dasar untuk pemahaman konsep pengetahuan matematika maupun sains. Oleh karena itu, perlu dilakukan suatu analisis terhadap kemampuan numerasi siswa terkait rasio dan proporsi guna memfasilitasi proses dalam meningkatkan kemampuan siswa. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kemampuan numerasi siswa dalam menyelesaikan pengembangan soal AKM pada subdomain rasio dan proporsi dengan pendekatan deskriptif kualitatif. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas 8 yang terpilih sebagai peserta AKM. Peneliti menggunakan tes dan wawancara sebagai teknik untuk mengumpulkan data yang kemudian dianalisis dengan tiga tahapan, yakni reduksi data, penyajian data, dan verifikasi data. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat indikator kemampuan numerasi siswa yang belum sepenuhnya tercapai, yakni kemampuan siswa dalam menganalisis informasi yang disajikan dalam berbagai bentuk (grafik, diagram, tabel, dan sebagainya) dan kemampuan siswa dalam menafsirkan hasil analisisnya untuk mengambil keputusan. Sedangkan indikator yang paling sering muncul adalah kemampuan siswa dalam menggunakan berbagai macam angka atau simbol untuk menyelesaikan kehidupan sehari-hari. Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai dasar untuk penyesuaian model dan strategi pembelajaran sebagai upaya untuk meningkatkan kemampuan numerasi siswa. Kata Kunci: kemampuan numerasi, AKM, rasio dan proporsi.
学生解决第四级最低能力评估问题的计算能力比率和比例的发展
摘要最低能力评估衡量两种基本能力,即阅读能力和算术能力。PISA的结果显示,印尼学生的数学能力相对较低。算术是一种利用数学解决日常生活问题的能力。比例和比例是与日常生活密切相关的数学话题之一。然而,在解决与比例和比例有关的问题时,仍然存在许多学生的困难,而比例和比例基本上是数学知识和科学理解的基础概念。因此,有必要对学生的算术技能进行与比率和比例相关的分析,以促进学生能力的提高。本研究旨在用定性描述的方法描述学生在解决AKM问题时的算术技能在比例和比例上的发展。本研究的对象是参加AKM的八年级学生。研究人员使用测试和访谈作为收集数据的技术,然后分三个阶段进行分析,即数据缩减、数据呈现和验证。结果表明,学生的算术技能指标尚未完全实现,包括学生分析以各种形式(图表、表格等)呈现的信息的能力,以及解释分析结果以做出决策的能力。而最常见的指标是学生使用各种类型的数字或符号解决日常生活问题的能力。这项研究的结果可以作为调整学习模式和策略的基础,以提高学生的算术技能。关键词:计算能力,AKM,比例和比例。摘要亚洲人的最低能力衡量两种基本能力,即阅读能力和计算能力。PISA的结果显示,印尼学生的数学技能相对较低。编号是一个人在日常生活中运用数学解决问题的能力。比例和比例是与日常生活密切相关的数学问题之一。然而,学生在解决与比率和比例有关的问题时仍然遇到许多困难,而比率和比例基本上是理解数学知识或科学概念的基本概念。因此,需要分析学生的计算能力与使用比例的关系,以促进学生能力的提高。本研究的目的是用定性描述的方法描述学生在子域比率和比例上完成AKM发展的计算能力。这项研究的对象是一名八年级的学生,被选为AKM的参与者。研究人员使用测试和访谈作为收集数据的技术,然后分三个阶段进行分析,即数据缩减、数据教育和数据验证。研究表明,有一个指标可以衡量学生完全计算的能力,即学生分析以各种形式(图表、表格等)提供的信息的能力,以及学生解释分析结果以做出决定的能力。而最常见的指标是学生使用各种数字或符号来完成日常生活的能力。这项研究的结果可以作为调整学习模式和策略的基础,以提高学生的算术能力。关键词:计算能力,AKM,比例和比例。
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
求助全文
约1分钟内获得全文 求助全文
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
55
审稿时长
24 weeks
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
确定
请完成安全验证×
copy
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
右上角分享
点击右上角分享
0
联系我们:info@booksci.cn Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。 Copyright © 2023 布克学术 All rights reserved.
京ICP备2023020795号-1
ghs 京公网安备 11010802042870号
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术官方微信