KEBIJAKAN BELT AND ROAD INITIATIVE SEBAGAI ALAT SOFT POWER CINA DALAM MEMBANGUN HEGEMONI DI KAWASAN ASIA TENGGARA (STUDI KASUS: INVESTASI CINA DI INDONESIA)

Gerald Theodorus Lumban Toruan
{"title":"KEBIJAKAN BELT AND ROAD INITIATIVE SEBAGAI ALAT SOFT POWER CINA DALAM MEMBANGUN HEGEMONI DI KAWASAN ASIA TENGGARA (STUDI KASUS: INVESTASI CINA DI INDONESIA)","authors":"Gerald Theodorus Lumban Toruan","doi":"10.36787/jsi.v4i1.437","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Abstract - China is currently in an effort to build a new power in the world, through the Chinese Belt and Road Initiative in the era of President Xi Jinping, providing investment assistance to Southeast Asian countries. This investment is given in order to build Chinese hegemony in Southeast Asia. One of the countries in Southeast Asia that is co-financed by China is Indonesia, by prioritizing Indonesia's national interests in cooperation with China in infrastructure development in Indonesia. This research used qualitative methode research with a case study approach, while the data collected  through literature study. The final conclusion of this research is that China's BRI program in Indonesia must continue to prioritize national interests and also the sovereignty of the Indonesian state, Indonesia should not be sold like the country of Sri Lanka. \nAbstrak - Cina saat ini sedang dalam upaya membangun kekuatan baru di dunia, melalui kebijakan Belt and Road Initiative Cina di era Presiden Xi Jinping banyak memberikan bantuan investasi ke negara-negara Asia Tenggara. Pemberiaan investasi ini dalam rangka membangun hegemoni Cina di kawasan Asia Tenggara. Indonesia adalah salah satu negara di Asia Tenggara yang ikut dibiayai Cina dengan mengedepankan kepentingan nasional Indonesia bekerjasama dengan Cina dalam pembangunan infrastruktur di Indonesia. Penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif dengan pendekatan studi kasus, adapun penulis mengumpulkan data melalui studi pustaka. Kesimpulan dari penelitian ini adalah program BRI Cina di Indonesia haruslah tetap mengedepankan kepentingan nasional dan juga kedaulatan negara Indonesia, Indonesia jangan sampai terjual seperti negara Srilanka.","PeriodicalId":33699,"journal":{"name":"Jurnal Soshum Insentif","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2021-04-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Soshum Insentif","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.36787/jsi.v4i1.437","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0

Abstract

Abstract - China is currently in an effort to build a new power in the world, through the Chinese Belt and Road Initiative in the era of President Xi Jinping, providing investment assistance to Southeast Asian countries. This investment is given in order to build Chinese hegemony in Southeast Asia. One of the countries in Southeast Asia that is co-financed by China is Indonesia, by prioritizing Indonesia's national interests in cooperation with China in infrastructure development in Indonesia. This research used qualitative methode research with a case study approach, while the data collected  through literature study. The final conclusion of this research is that China's BRI program in Indonesia must continue to prioritize national interests and also the sovereignty of the Indonesian state, Indonesia should not be sold like the country of Sri Lanka. Abstrak - Cina saat ini sedang dalam upaya membangun kekuatan baru di dunia, melalui kebijakan Belt and Road Initiative Cina di era Presiden Xi Jinping banyak memberikan bantuan investasi ke negara-negara Asia Tenggara. Pemberiaan investasi ini dalam rangka membangun hegemoni Cina di kawasan Asia Tenggara. Indonesia adalah salah satu negara di Asia Tenggara yang ikut dibiayai Cina dengan mengedepankan kepentingan nasional Indonesia bekerjasama dengan Cina dalam pembangunan infrastruktur di Indonesia. Penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif dengan pendekatan studi kasus, adapun penulis mengumpulkan data melalui studi pustaka. Kesimpulan dari penelitian ini adalah program BRI Cina di Indonesia haruslah tetap mengedepankan kepentingan nasional dan juga kedaulatan negara Indonesia, Indonesia jangan sampai terjual seperti negara Srilanka.
腰带和道路倡议是中国在东南亚建立霸权的软实力工具(案例研究:中国在印尼投资)
这笔投资是为了建立中国在东南亚的霸权。由中国共同出资的东南亚国家之一是印度尼西亚,它在与中国合作发展印尼基础设施方面优先考虑印尼的国家利益。本研究采用了定性研究方法和案例研究方法,而数据是通过文献研究收集的。这项研究的最终结论是,中国在印尼的“一带一路”倡议必须继续优先考虑国家利益和印尼国家的主权,印尼不应该像斯里兰卡那样被出卖。 这项投资是为了建立中国在南亚的霸权。印尼是中国获得资助的南亚国家之一,印尼的国家利益与中国合作发展印尼的基础设施。所使用的研究是采用案例研究方法的定性研究,或者作者通过图书馆研究收集数据。这项研究的结论是,中国在印尼的“一带一路”倡议应符合国家利益和印尼主权,印尼不应被出售为斯里兰卡。
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
求助全文
约1分钟内获得全文 求助全文
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
8
审稿时长
8 weeks
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
确定
请完成安全验证×
copy
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
右上角分享
点击右上角分享
0
联系我们:info@booksci.cn Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。 Copyright © 2023 布克学术 All rights reserved.
京ICP备2023020795号-1
ghs 京公网安备 11010802042870号
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术官方微信