{"title":"THE URGENCY OF APPLYING DOMESTIC VIOLENCE SCREENING MECHANISM FOR DIVORCE MEDIATION IN RELIGIOUS COURT","authors":"T. Tirtawening, Rini Maryam","doi":"10.22146/jmh.28713","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Abstract The mediation process in divorce cases is vulnerable to power relation imbalances and domestic violence. Domestic Violence Screening is a set of questions delivered by the mediator to the parties in Religious Court to examine whether domestic violence happens in the marriage. Domestic Violence Screening in mediation is not well known in Indonesia however it has been vastly used in many countries such as USA and Australia. This research tried to explained the benefit of Domestic Violence Screening in divorce mediation in Religious Court and identify whether it can be applied in Indonesia. Screening allows for: a) identification of power relation imbalance and domestic violence; b) domestic violence recording; and c) provide referral services for domestic violence victims. Intisari Mediasi perkara perceraian rentan mengalami ketimpangan relasi kuasa dan kekerasan dalam rumah tangga/KDRT. Skrining KDRT (screening domestic violence) merupakan sejumlah daftar pertanyaan yang diajukan oleh mediator kepada para pihak yang berperkara di pengadilan agama untuk memeriksa apakah telah terjadi kekerasan selama ikatan pernikahan. Meskipun skrining KDRT belum dikenal di Indonesia namun telah digunakan secara luas dalam mediasi di berbagai negara. Penelitian ini bertujuan untuk memberikan gambaran sejauh mana manfaat skrining KDRT pada saat mediasi perkara perceraian dan apakah skrining tersebut dapat diterapkan di Indonesia. Keberadaan skrining memudahkan untuk: (a) mengidentifikasi terjadinya ketimpangan relasi kuasa dan kekerasan domestik sebagai faktor penyebab perceraian, (b) melakukan pendataan kasus KDRT, dan (c) memberikan layanan rujukan kepada korban KDRT.","PeriodicalId":30794,"journal":{"name":"Mimbar Hukum","volume":"30 1","pages":"138-152"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2018-02-15","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"1","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Mimbar Hukum","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.22146/jmh.28713","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 1
Abstract
Abstract The mediation process in divorce cases is vulnerable to power relation imbalances and domestic violence. Domestic Violence Screening is a set of questions delivered by the mediator to the parties in Religious Court to examine whether domestic violence happens in the marriage. Domestic Violence Screening in mediation is not well known in Indonesia however it has been vastly used in many countries such as USA and Australia. This research tried to explained the benefit of Domestic Violence Screening in divorce mediation in Religious Court and identify whether it can be applied in Indonesia. Screening allows for: a) identification of power relation imbalance and domestic violence; b) domestic violence recording; and c) provide referral services for domestic violence victims. Intisari Mediasi perkara perceraian rentan mengalami ketimpangan relasi kuasa dan kekerasan dalam rumah tangga/KDRT. Skrining KDRT (screening domestic violence) merupakan sejumlah daftar pertanyaan yang diajukan oleh mediator kepada para pihak yang berperkara di pengadilan agama untuk memeriksa apakah telah terjadi kekerasan selama ikatan pernikahan. Meskipun skrining KDRT belum dikenal di Indonesia namun telah digunakan secara luas dalam mediasi di berbagai negara. Penelitian ini bertujuan untuk memberikan gambaran sejauh mana manfaat skrining KDRT pada saat mediasi perkara perceraian dan apakah skrining tersebut dapat diterapkan di Indonesia. Keberadaan skrining memudahkan untuk: (a) mengidentifikasi terjadinya ketimpangan relasi kuasa dan kekerasan domestik sebagai faktor penyebab perceraian, (b) melakukan pendataan kasus KDRT, dan (c) memberikan layanan rujukan kepada korban KDRT.
离婚案件调解过程中容易出现权力关系失衡和家庭暴力。家庭暴力甄别是指由调解员向宗教法庭的当事人提出一系列问题,以审查婚姻中是否发生家庭暴力。调解中的家庭暴力筛查在印度尼西亚并不为人所知,但在许多国家,如美国和澳大利亚,它已被广泛使用。本研究试图解释家庭暴力筛查在宗教法庭离婚调解中的好处,并确定它是否适用于印度尼西亚。筛选允许:a)识别权力关系失衡和家庭暴力;B)家庭暴力录音;c)为家庭暴力受害者提供转介服务。印度媒体pertisari perkara perceraian rentan mengalami ketimpangan发布,kuasa dan kekerasan dalam rumah tanga /KDRT。甄别家庭暴力:甄别家庭暴力,甄别家庭暴力,甄别家庭暴力,甄别家庭暴力,甄别家庭暴力,甄别家庭暴力Meskipun skrining KDRT belum dikenal di Indonesia namun telah digunakan secara luas dalam mediasi di berbagai negara。Penelitian ini bertujuan untuk成员kan gambaran sejauh mana manfaat skrng KDRT padat mediasasperkara perjauh和apakah skrning terseat diterapkan di Indonesia。keberadan skrining memudahkan untuk:(a) mengidentifikasi terjadinya ketimpangan relasi kuasan kekerasan domestic - sebagai faktor penyebab perceran, (b) melakukan pendatan kasuskdrt, (c) memberikan layanan rujukan kepada korban KDRT。