{"title":"Hadis Dhubābah Perspektif Teori Parity danSymmetric Universe","authors":"U. Fikriyati","doi":"10.14421/LIVINGHADIS.2019.1779","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Salah satu bidang hadis yang menjadi konsentrasi kajian kontemporer adalah iʻjāz ‘ilmī. Artikel ini membahas hadis dhubābah. Selama ini, hadis dhubābah didekati dengan teori-teori medis dan kedokteran. Artikel ini sebenarnya menggunakan data yang sama dari ranah medis, namun mendekatinya dari perspektif fisika. Teori yang digunakan untuk menganalisis hadis dhubābah adalah teori parity dan universe is symmetryc. Kedua teori tersebut menjelaskan bahwa fisik segala materi di dunia dibentuk dan diciptakan secara simetris. Partikel mikro maupun makro selalu memiliki pasangan demi stabilitas semesta, tidak terkecuali anatomi tubuh lalat. Sisi luar fisik lalat kerap terpapar sisi negatif karena sering hinggap di tempat-tempat kotor. Namun lalat juga memproduksi zat imun paling tinggi dibanding dengan hewan-hewan lain dari dalam tubuhnya. Selain menjadi media hidup E-Coly (sisi negatif), lalat juga menjadi lahan subur tumbuhnya Actinomyces (sisi positif) yang dapat menghasilkan zat antri-mikroba actinomycetin. Actinomycetin dikenal sebagai zat yang dapat memusnahkan E-Coly. Tanpa parity yang sempurna, lalat tidak dapat hidup. Jika lalat tidak dapat hidup, maka sampah yang dihasilkan manusia akan lebih lama terurai. Jika sampah tersebut tidak segera terurai, maka akan terjadi symmetry-breaking yang mengubah semesta secara gradual.","PeriodicalId":32729,"journal":{"name":"Jurnal Living Hadis","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2019-09-02","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"1","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Living Hadis","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.14421/LIVINGHADIS.2019.1779","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 1
Abstract
Salah satu bidang hadis yang menjadi konsentrasi kajian kontemporer adalah iʻjāz ‘ilmī. Artikel ini membahas hadis dhubābah. Selama ini, hadis dhubābah didekati dengan teori-teori medis dan kedokteran. Artikel ini sebenarnya menggunakan data yang sama dari ranah medis, namun mendekatinya dari perspektif fisika. Teori yang digunakan untuk menganalisis hadis dhubābah adalah teori parity dan universe is symmetryc. Kedua teori tersebut menjelaskan bahwa fisik segala materi di dunia dibentuk dan diciptakan secara simetris. Partikel mikro maupun makro selalu memiliki pasangan demi stabilitas semesta, tidak terkecuali anatomi tubuh lalat. Sisi luar fisik lalat kerap terpapar sisi negatif karena sering hinggap di tempat-tempat kotor. Namun lalat juga memproduksi zat imun paling tinggi dibanding dengan hewan-hewan lain dari dalam tubuhnya. Selain menjadi media hidup E-Coly (sisi negatif), lalat juga menjadi lahan subur tumbuhnya Actinomyces (sisi positif) yang dapat menghasilkan zat antri-mikroba actinomycetin. Actinomycetin dikenal sebagai zat yang dapat memusnahkan E-Coly. Tanpa parity yang sempurna, lalat tidak dapat hidup. Jika lalat tidak dapat hidup, maka sampah yang dihasilkan manusia akan lebih lama terurai. Jika sampah tersebut tidak segera terurai, maka akan terjadi symmetry-breaking yang mengubah semesta secara gradual.