Hubungan antara Lama Terpasang Kateter Tenchkoff, Status Gizi, Jenis Pembedahan, dan Komplikasi pada Anak dengan Continous Ambulatory Peritoneal Dialysis

Tinton Ardiyan, E. Fitriana, Shalita Dastamuar, Ziske Maritska
{"title":"Hubungan antara Lama Terpasang Kateter Tenchkoff, Status Gizi, Jenis Pembedahan, dan Komplikasi pada Anak dengan Continous Ambulatory Peritoneal Dialysis","authors":"Tinton Ardiyan, E. Fitriana, Shalita Dastamuar, Ziske Maritska","doi":"10.14238/sp24.1.2022.36-43","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Latar belakang. Penyakit ginjal kronis merupakan masalah kesehatan yang merugikan pada anak dengan angka kesakitan dan kematian yang terus meningkat. Continous ambulatory peritoneal dialysis (CAPD)sebagai pilihan terapi pengganti ginjal memberikan manfaat yang lebih baik dibandingkan hemodialisis konvensional pada anak dengan penyakit ginjal terminal. Namun, efektivitas CAPD dalam jangka panjang perlu diantisipasi karena risiko komplikasi infeksi dan non-infeksi.Tujuan. Mengetahui hubungan faktor risiko dengan komplikasi CAPD pada pasien anak di Rumah Sakit Mohammad Hoesin.Metode. Studi cross-sectional ini dilakukan di RSMH. Sampel penelitian adalah pasien anak dengan CAPD pada bulan Juni (2016-2021) dengan rekam medis lengkap. Sampel penelitian dianalisis secara univariat dan bivariat. Hubungan antara faktor risiko dan komplikasi dianalisis menggunakan uji Chi-square.Hasil. Subjek berjumlah 14 orang berjenis kelamin laki-laki, usia>5 tahun, status gizi normal (42,9%), memiliki kelainan anatomi ginjal (57,1%), dan pembedahan secara laparoskopi (71,4%). Komplikasi infeksi terbanyak adalah peritonitis (50%), Komplikasi non infeksi adalah drainase yang buruk (42,9%). Tidak terdapat hubungan yang bermakna antara faktor risiko terhadap komplikasi pada pasien anak yang mengalami CAPD di RSMH (p > 0,05).Kesimpulan. Secara deskriptif setiap faktor berperan terhadap kejadian komplikasi. Namun, tidak ada hubungan yang bermakna antara faktor risiko pada komplikasi infeksi dan non infeksi.","PeriodicalId":31777,"journal":{"name":"Sari Pediatri","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2022-06-29","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"1","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Sari Pediatri","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.14238/sp24.1.2022.36-43","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 1

Abstract

Latar belakang. Penyakit ginjal kronis merupakan masalah kesehatan yang merugikan pada anak dengan angka kesakitan dan kematian yang terus meningkat. Continous ambulatory peritoneal dialysis (CAPD)sebagai pilihan terapi pengganti ginjal memberikan manfaat yang lebih baik dibandingkan hemodialisis konvensional pada anak dengan penyakit ginjal terminal. Namun, efektivitas CAPD dalam jangka panjang perlu diantisipasi karena risiko komplikasi infeksi dan non-infeksi.Tujuan. Mengetahui hubungan faktor risiko dengan komplikasi CAPD pada pasien anak di Rumah Sakit Mohammad Hoesin.Metode. Studi cross-sectional ini dilakukan di RSMH. Sampel penelitian adalah pasien anak dengan CAPD pada bulan Juni (2016-2021) dengan rekam medis lengkap. Sampel penelitian dianalisis secara univariat dan bivariat. Hubungan antara faktor risiko dan komplikasi dianalisis menggunakan uji Chi-square.Hasil. Subjek berjumlah 14 orang berjenis kelamin laki-laki, usia>5 tahun, status gizi normal (42,9%), memiliki kelainan anatomi ginjal (57,1%), dan pembedahan secara laparoskopi (71,4%). Komplikasi infeksi terbanyak adalah peritonitis (50%), Komplikasi non infeksi adalah drainase yang buruk (42,9%). Tidak terdapat hubungan yang bermakna antara faktor risiko terhadap komplikasi pada pasien anak yang mengalami CAPD di RSMH (p > 0,05).Kesimpulan. Secara deskriptif setiap faktor berperan terhadap kejadian komplikasi. Namun, tidak ada hubungan yang bermakna antara faktor risiko pada komplikasi infeksi dan non infeksi.
背景慢性肾脏疾病是一个健康问题,它会使儿童遭受越来越多的痛苦和死亡。连续性非卧床腹膜透析(CAPD)作为肾脏替代疗法,在患有晚期肾病的儿童中提供了比传统血液透析更好的益处。然而,由于感染和非感染并发症的风险,需要考虑CAPD的长期有效性。研究样本是一名2016年至2021年6月患有CAPD的儿童患者,有完整的医疗记录。研究样本采用单变量和双变量分析。结果:14例受试者为男性,年龄>5岁,吉兹状态正常(42.9%),肾解剖异常(57.1%),腹腔镜手术(71.4%)。感染最常见的并发症是腹膜炎(50%),非感染性并发症是引流不良(42.9%)。RSMH儿童CAPD并发症的危险因素之间没有显著相关性(p>0.05)。然而,感染并发症和非感染并发症的危险因素之间没有显著的相关性。
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
求助全文
约1分钟内获得全文 求助全文
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
55
审稿时长
8 weeks
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
确定
请完成安全验证×
copy
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
右上角分享
点击右上角分享
0
联系我们:info@booksci.cn Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。 Copyright © 2023 布克学术 All rights reserved.
京ICP备2023020795号-1
ghs 京公网安备 11010802042870号
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术官方微信