{"title":"Pengaruh Pemberian Leaflet Terhadap Pengetahuan Masyarakat tentang Obat Tradisional","authors":"Ratna Sari Dewi, Fina Aryani, Yelly Hidayani","doi":"10.22146/JMPF.60889","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Obat tradisional yang mengandung Bahan Kimia Obat (BKO) saat ini masih banyak ditemukan sehingga masyarakat harus waspada dengan meningkatkan pengetahuan tentang obat tradisional seperti informasi minimal yang perlu diketahui ketika membeli sediaan obat tradisional dan cara membedakan sediaan obat tradisional yang legal ataupun ilegal. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efek pemberian media edukasi leaflet terhadap pengetahuan masyarakat tentang obat tradisional di wilayah Simpang Tiga Kota Pekanbaru. Pengaruh media leaflet dinilai berdasarkan perubahan skor pengetahuan. Metode penelitian yang digunakan adalah quasi experiment dengan rancangan non randomized control group pretest and posttest design yang dilakukan terhadap 70 responden kelompok kontrol (tanpa pemberian leaflet) dan 70 responden kelompok perlakuan (dengan pemberian leaflet). Sampel penelitian adalah masyarakat Simpang Tiga yang dipilih menggunakan teknik convenience sampling sesuai kriteria inklusi dan eksklusi. Instrumen yang digunakan berupa kuesioner untuk mengukur pengetahuan yang telah diuji validitas (diperoleh 17 pertanyaan yang valid) dan reliabilitasnya (r=0,929). Analisis data menggunakan uji Wilcoxon dan Mann-Whitney. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan pada perubahan skor pengetahuan responden kelompok kontrol dan kelompok perlakuan dengan p value = 0,000. Dapat disimpulkan bahwa pemberian media leaflet sangat berpengaruh terhadap pengetahuan masyarakat tentang obat tradisional di wilayah Simpang Tiga Kota Pekanbaru. Tenaga Kefarmasian harus aktif dalam memberikan edukasi kepada masyarakat tentang obat tradisional dan sebaiknya menggunakan media seperti leaflet.","PeriodicalId":33008,"journal":{"name":"Jurnal Manajemen dan Pelayanan Farmasi","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2021-06-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"1","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Manajemen dan Pelayanan Farmasi","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.22146/JMPF.60889","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 1
Abstract
Obat tradisional yang mengandung Bahan Kimia Obat (BKO) saat ini masih banyak ditemukan sehingga masyarakat harus waspada dengan meningkatkan pengetahuan tentang obat tradisional seperti informasi minimal yang perlu diketahui ketika membeli sediaan obat tradisional dan cara membedakan sediaan obat tradisional yang legal ataupun ilegal. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efek pemberian media edukasi leaflet terhadap pengetahuan masyarakat tentang obat tradisional di wilayah Simpang Tiga Kota Pekanbaru. Pengaruh media leaflet dinilai berdasarkan perubahan skor pengetahuan. Metode penelitian yang digunakan adalah quasi experiment dengan rancangan non randomized control group pretest and posttest design yang dilakukan terhadap 70 responden kelompok kontrol (tanpa pemberian leaflet) dan 70 responden kelompok perlakuan (dengan pemberian leaflet). Sampel penelitian adalah masyarakat Simpang Tiga yang dipilih menggunakan teknik convenience sampling sesuai kriteria inklusi dan eksklusi. Instrumen yang digunakan berupa kuesioner untuk mengukur pengetahuan yang telah diuji validitas (diperoleh 17 pertanyaan yang valid) dan reliabilitasnya (r=0,929). Analisis data menggunakan uji Wilcoxon dan Mann-Whitney. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan pada perubahan skor pengetahuan responden kelompok kontrol dan kelompok perlakuan dengan p value = 0,000. Dapat disimpulkan bahwa pemberian media leaflet sangat berpengaruh terhadap pengetahuan masyarakat tentang obat tradisional di wilayah Simpang Tiga Kota Pekanbaru. Tenaga Kefarmasian harus aktif dalam memberikan edukasi kepada masyarakat tentang obat tradisional dan sebaiknya menggunakan media seperti leaflet.