Gambaran Pelaksanaan Program Vaksinasi Human Papilloma Virus (HPV) Di Dua Puskesmas Di Kota Jakarta Pusat Tahun 2020

IF 0.1
M. Wahidin, Rini Febrianti
{"title":"Gambaran Pelaksanaan Program Vaksinasi Human Papilloma Virus (HPV) Di Dua Puskesmas Di Kota Jakarta Pusat Tahun 2020","authors":"M. Wahidin, Rini Febrianti","doi":"10.22435/hsr.v24i3.3841","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Human Papillomavirus (HPV) is the main risk factor for  cervical cancer. HPV vaccination among adolescents may prevent the disease. Jakarta Province has been implementing an HPV vaccination program since 2016. This research aimed to know the overview of the HPV vaccination program in Central Jakarta in 2020. This research was a qualitative study conducted in the City of Central Jakarta from March till June 2020. Informants of the research were 12 persons from Central Jakarta Health Office, PHCs, Central Jakarta Education Office, and teachers from elementary schools selected purposively. Primary data was collected through interview using a structured questionnaire. Secondary data was from the report of the Jakarta Provincial Health Office. Data were analyzed using content analysis for planning, organizing, implementing, monitoring, evaluation, intersectoral collaboration and coverage. The study results  showed that the HPV vaccination program was conducted through planning, organizing, implementing, monitoring and evaluation, with intersectoral collaboration. The problem was vaccine availability, invalid target data, lack of teachers involved, rejection from parents and lack of PHC providers. Monitoring and evaluation were not conducted adequately in the schools, and there was an obstacle in private schools for vaccination. The vaccinaton coverage was 90.98% in 2016, 95.40% in 2017, and 94.55% in2018.  In conclusion, the HPV vaccination program in Central Jakarta was running but needed strengthening. It is recommended to strengthen the coordination in vaccines supply, update target data, increase education, involve the Education office and schools in monitoring and evaluation, and collaborate with community and religious leaders. \nAbstrak \nHuman PapillomaVirus (HPV) merupakan faktor risiko utama terjadinya kanker serviks.  Vaksinasi HPV pada remaja dapat mencegah kanker serviks. Provinsi DKI Jakarta telah mengembangkan program vaksinasi HPV sejak tahun 2016. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran program vaksinasi HPV di Jakarta Pusat tahun 2020. Penelitian ini merupakan studi kualitatif yang dilaksanakan di Kota Jakarta Pusat pada Maret - Juni 2020. Informan penelitian adalah 12 orang dari Sudin Kesehatan dan Puskesmas, Sudin Pendidikan, dan guru Sekolah Dasar yang dipilih secara purposif. Data primer diperoleh melalui wawancara mendalam menggunakan kuesioner terstruktur. Data sekunder dikumpulkan dari Dinkes Provinsi DKI Jakarta. Data dianalisis dengan analisis konten untuk mengetahui perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan, monitoring dan evaluasi, kerja sama lintas sektor, serta cakupan program vaksinasi HPV. Hasil penelitian menunjukkan program vaksinasi HPV dilaksanakan melalui perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan, monitoring dan evaluasi, dengan kerja sama lintas sektor. Kendala dan hambatan yang terjadi adalah ketersediaan vaksin, ketidaksesuaian data sasaran, kurangnya guru yang terlibat, penolakan orang tua dan kurangnya petugas kesehatan. Monitoring dan evaluasi belum dilaksanakan sepenuhnya di sekolah dan masih ada hambatan vaksinasi pada sekolah swasta. Cakupan program vaksinasi HPV sebesar 90,98% pada 2016, 95,40% pada 2017 dan 94,55% pada 2018.  Kesimpulan penelitian adalah program vaksinasi HPV di Jakarta Pusat dilaksanakan tetapi perlu penguatan. Saran yang diberikan adalah penguatan koordinasi dalam penyediaan vaksin HPV, pemutakhiran data sasaran, peningkatan edukasi, pelibatan Sudin Pendidikan dan sekolah dalam monitoring dan evaluasi, dan kerja sama dengan tokoh masyarakat dantokoh agama.","PeriodicalId":42108,"journal":{"name":"Buletin Penelitian Sistem Kesehatan","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.1000,"publicationDate":"2021-09-21","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"1","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Buletin Penelitian Sistem Kesehatan","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.22435/hsr.v24i3.3841","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 1

Abstract

Human Papillomavirus (HPV) is the main risk factor for  cervical cancer. HPV vaccination among adolescents may prevent the disease. Jakarta Province has been implementing an HPV vaccination program since 2016. This research aimed to know the overview of the HPV vaccination program in Central Jakarta in 2020. This research was a qualitative study conducted in the City of Central Jakarta from March till June 2020. Informants of the research were 12 persons from Central Jakarta Health Office, PHCs, Central Jakarta Education Office, and teachers from elementary schools selected purposively. Primary data was collected through interview using a structured questionnaire. Secondary data was from the report of the Jakarta Provincial Health Office. Data were analyzed using content analysis for planning, organizing, implementing, monitoring, evaluation, intersectoral collaboration and coverage. The study results  showed that the HPV vaccination program was conducted through planning, organizing, implementing, monitoring and evaluation, with intersectoral collaboration. The problem was vaccine availability, invalid target data, lack of teachers involved, rejection from parents and lack of PHC providers. Monitoring and evaluation were not conducted adequately in the schools, and there was an obstacle in private schools for vaccination. The vaccinaton coverage was 90.98% in 2016, 95.40% in 2017, and 94.55% in2018.  In conclusion, the HPV vaccination program in Central Jakarta was running but needed strengthening. It is recommended to strengthen the coordination in vaccines supply, update target data, increase education, involve the Education office and schools in monitoring and evaluation, and collaborate with community and religious leaders. Abstrak Human PapillomaVirus (HPV) merupakan faktor risiko utama terjadinya kanker serviks.  Vaksinasi HPV pada remaja dapat mencegah kanker serviks. Provinsi DKI Jakarta telah mengembangkan program vaksinasi HPV sejak tahun 2016. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran program vaksinasi HPV di Jakarta Pusat tahun 2020. Penelitian ini merupakan studi kualitatif yang dilaksanakan di Kota Jakarta Pusat pada Maret - Juni 2020. Informan penelitian adalah 12 orang dari Sudin Kesehatan dan Puskesmas, Sudin Pendidikan, dan guru Sekolah Dasar yang dipilih secara purposif. Data primer diperoleh melalui wawancara mendalam menggunakan kuesioner terstruktur. Data sekunder dikumpulkan dari Dinkes Provinsi DKI Jakarta. Data dianalisis dengan analisis konten untuk mengetahui perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan, monitoring dan evaluasi, kerja sama lintas sektor, serta cakupan program vaksinasi HPV. Hasil penelitian menunjukkan program vaksinasi HPV dilaksanakan melalui perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan, monitoring dan evaluasi, dengan kerja sama lintas sektor. Kendala dan hambatan yang terjadi adalah ketersediaan vaksin, ketidaksesuaian data sasaran, kurangnya guru yang terlibat, penolakan orang tua dan kurangnya petugas kesehatan. Monitoring dan evaluasi belum dilaksanakan sepenuhnya di sekolah dan masih ada hambatan vaksinasi pada sekolah swasta. Cakupan program vaksinasi HPV sebesar 90,98% pada 2016, 95,40% pada 2017 dan 94,55% pada 2018.  Kesimpulan penelitian adalah program vaksinasi HPV di Jakarta Pusat dilaksanakan tetapi perlu penguatan. Saran yang diberikan adalah penguatan koordinasi dalam penyediaan vaksin HPV, pemutakhiran data sasaran, peningkatan edukasi, pelibatan Sudin Pendidikan dan sekolah dalam monitoring dan evaluasi, dan kerja sama dengan tokoh masyarakat dantokoh agama.
2020年雅加达市中心两个中心实施人类乳头瘤病毒(HPV)疫苗接种计划的图片
人乳头瘤病毒(HPV)是癌症的主要危险因素。青少年接种HPV疫苗可以预防这种疾病。雅加达省自2016年以来一直在实施HPV疫苗接种计划。本研究旨在了解2020年雅加达市中心HPV疫苗接种计划的概况。这项研究是2020年3月至6月在雅加达市中心进行的一项定性研究。这项研究的报告者是来自雅加达中央卫生办公室、初级保健中心、雅加达中央教育办公室的12人,以及有意挑选的小学教师。主要数据是通过使用结构化问卷的访谈收集的。次要数据来自雅加达省卫生办公室的报告。数据分析采用内容分析法,用于规划、组织、实施、监测、评估、部门间合作和覆盖范围。研究结果表明,HPV疫苗接种计划是通过规划、组织、实施、监测和评估以及跨部门合作进行的。问题是疫苗的可用性、无效的目标数据、缺乏参与的教师、家长的拒绝以及缺乏初级保健提供者。学校没有进行充分的监测和评估,私立学校在接种疫苗方面存在障碍。总之,雅加达市中心的HPV疫苗接种计划正在运行,但需要加强。建议加强疫苗供应的协调,更新目标数据,增加教育,让教育办公室和学校参与监测和评估,并与社区和宗教领袖合作。摘要人乳头瘤病毒(HPV)是癌症的主要危险因素。青少年接种人乳头状瘤病毒疫苗可预防服务性癌症。雅加达DKI省自2016年起制定了HPV疫苗接种计划。这项研究旨在了解2020年雅加达市中心HPV疫苗接种计划的情况。这项研究是2020年3月至6月在雅加达市中心进行的一项定性研究。研究信息提供者是来自卫生与医学院、教育学院和有意选择的小学教师的12人。主要数据是通过使用结构化衔接的深度访谈获得的。从雅加达丁克斯省DKI收集的二次数据。通过内容分析对数据进行分析,了解HPV疫苗接种计划的规划、组织、实施、监测和评估、部门合作以及覆盖范围。研究表明,HPV疫苗接种计划是通过规划、组织、实施、监测和评估以及部门合作进行的。所发生的是疫苗的可用性、目标数据的不足、缺乏参与的教师、家长的拒绝以及缺乏医护人员。学校没有充分进行监测和评估,私立学校仍然存在接种疫苗的障碍。2016年,HPV疫苗接种计划的覆盖率为90.98%,2017年为95.40%,2018年为94.55%。[UNK]研究结论是雅加达中部实施了HPV疫苗接种计划,但需要加载。建议是在HPV疫苗供应、目标数据升级、教育升级、教育入学率和学校监测和评估以及与人民和宗教合作方面加强协调。
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
求助全文
约1分钟内获得全文 求助全文
来源期刊
Buletin Penelitian Sistem Kesehatan
Buletin Penelitian Sistem Kesehatan PUBLIC, ENVIRONMENTAL & OCCUPATIONAL HEALTH-
自引率
0.00%
发文量
1
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
确定
请完成安全验证×
copy
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
右上角分享
点击右上角分享
0
联系我们:info@booksci.cn Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。 Copyright © 2023 布克学术 All rights reserved.
京ICP备2023020795号-1
ghs 京公网安备 11010802042870号
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术官方微信