PEMIKIRAN HERMENEUTIK RAIMUNDO PANIKKAR DAN KONTEKSTUALISASINYA PADA TETE MANIS DAN TARIAN BAMBU GILA BAGI PEMAHAMAN IMAN DAN KEPERCAYAAN ORANG MALUKU

Y. Labobar, Hotliong Verawaty, Juanda Manullang dan Alon Mandimpu Nainggolan
{"title":"PEMIKIRAN HERMENEUTIK RAIMUNDO PANIKKAR DAN KONTEKSTUALISASINYA PADA TETE MANIS DAN TARIAN BAMBU GILA BAGI PEMAHAMAN IMAN DAN KEPERCAYAAN ORANG MALUKU","authors":"Y. Labobar, Hotliong Verawaty, Juanda Manullang dan Alon Mandimpu Nainggolan","doi":"10.14421/JSR.V15I1.1928","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"This study aims to describe a melting process of  Christianity faith and local beliefs of the Moluccas’, namely Tete Manis and the crazy bamboo dance. Tete Manis is a local term for God in the context of the Moluccas, while Crazy Bamboo is a local dance, which contains mystical aspect within its performance. In combining these two terms, we uses Raimundo Panikkar's thoughts of diatopic hermeneutics because with this model we can understand something else, find an alternative way to overcome some embedded boundaries, and bring together some different horizons, either in a tradition or in a different culture. This research is a library research, using a qualitative analysis of Panikkar's thoughts and also the context of faith and belief of the Moluccas’, namely Tete Manis and the crazy bamboo dance. The findings show that the faith and belief in God, the ancestors and the rulers of bamboo is Faith owned by Moluccas’, and the rituals carried out are the beliefs of the Moluccas’. The relationship between Moluccas’ and ancestors (Tete nene moyang) is not a relationship based on a belief, but rather, it is a relationship based of respect or appreciation. Penelitian ini bertujuan untuk melakukan perjumpaan antara iman dan kepercayan orang Maluku yakni Tete Manis dan tarian bambu gila. Tete Manis merupakan penyebutan Tuhan dalam konteks orang Maluku dan Bambu gila adalah tarian yang memiliki nuansa mistik dalam atraksinya. Dalam menjembatani akan kedua perbedaan ini penulis menggunakan pemikiran Raimundo Panikkar dengan hermeneutik  diatopical karena dengan model ini kita dapat memahami sesuatu yang lain, dapat mencari jalan keluar dari batas-batas yang diciptakan, mempertemukan cakrawala yang berbeda secara radikal, baik itu dalam tradisi atau dalam budaya yang berbeda. Jenis penelitian yang digunakan adalah library research atau penelitian kepustakaan dan metode yang digunakan adalah analisis kualitatif terhadap pemikiran Panikkar dan juga Konteks iman dan kepercayaan orang Maluku yaitu Tete Manis dan Tarian bambu gila. Temuan dalam penelitian ini adalah iman dan kepercayaan pada Tuhan, leluhur dan penguasa bambu adalah Faith dimiliki oleh orang Maluku, dan ritual-ritual yang dilakukan merupakan Belief masyarakat Maluku. Hubungan manusia Maluku dan leluhur ( Tete-nene moyang ) bukanlah relasi kepercayaan, melainkan relasi penghormatan atau penghargaan.","PeriodicalId":55676,"journal":{"name":"Jurnal Sosiologi Reflektif","volume":"15 1","pages":"63-80"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2020-10-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Sosiologi Reflektif","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.14421/JSR.V15I1.1928","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0

Abstract

This study aims to describe a melting process of  Christianity faith and local beliefs of the Moluccas’, namely Tete Manis and the crazy bamboo dance. Tete Manis is a local term for God in the context of the Moluccas, while Crazy Bamboo is a local dance, which contains mystical aspect within its performance. In combining these two terms, we uses Raimundo Panikkar's thoughts of diatopic hermeneutics because with this model we can understand something else, find an alternative way to overcome some embedded boundaries, and bring together some different horizons, either in a tradition or in a different culture. This research is a library research, using a qualitative analysis of Panikkar's thoughts and also the context of faith and belief of the Moluccas’, namely Tete Manis and the crazy bamboo dance. The findings show that the faith and belief in God, the ancestors and the rulers of bamboo is Faith owned by Moluccas’, and the rituals carried out are the beliefs of the Moluccas’. The relationship between Moluccas’ and ancestors (Tete nene moyang) is not a relationship based on a belief, but rather, it is a relationship based of respect or appreciation. Penelitian ini bertujuan untuk melakukan perjumpaan antara iman dan kepercayan orang Maluku yakni Tete Manis dan tarian bambu gila. Tete Manis merupakan penyebutan Tuhan dalam konteks orang Maluku dan Bambu gila adalah tarian yang memiliki nuansa mistik dalam atraksinya. Dalam menjembatani akan kedua perbedaan ini penulis menggunakan pemikiran Raimundo Panikkar dengan hermeneutik  diatopical karena dengan model ini kita dapat memahami sesuatu yang lain, dapat mencari jalan keluar dari batas-batas yang diciptakan, mempertemukan cakrawala yang berbeda secara radikal, baik itu dalam tradisi atau dalam budaya yang berbeda. Jenis penelitian yang digunakan adalah library research atau penelitian kepustakaan dan metode yang digunakan adalah analisis kualitatif terhadap pemikiran Panikkar dan juga Konteks iman dan kepercayaan orang Maluku yaitu Tete Manis dan Tarian bambu gila. Temuan dalam penelitian ini adalah iman dan kepercayaan pada Tuhan, leluhur dan penguasa bambu adalah Faith dimiliki oleh orang Maluku, dan ritual-ritual yang dilakukan merupakan Belief masyarakat Maluku. Hubungan manusia Maluku dan leluhur ( Tete-nene moyang ) bukanlah relasi kepercayaan, melainkan relasi penghormatan atau penghargaan.
我马上回来。
本研究旨在描述基督教信仰与摩鹿加人当地信仰,即Tete Manis和狂竹舞的融合过程。Tete Manis是摩鹿加群岛当地对上帝的称呼,Crazy Bamboo是当地的一种舞蹈,其表演中包含了神秘的一面。在结合这两个术语时,我们使用了Raimundo Panikkar的对位解释学思想,因为有了这个模型,我们可以理解其他东西,找到一种替代方法来克服一些固有的界限,并将一些不同的视野聚集在一起,无论是在传统中还是在不同的文化中。本研究是一项图书馆研究,使用了对Panikkar思想的定性分析,以及摩鹿加人的信仰背景,即Tete Manis和疯狂的竹舞。研究结果表明,竹子对上帝、祖先和统治者的信仰和信仰是摩鹿加人的信仰,所进行的仪式是摩鹿加人的信仰。摩鹿加人与祖先之间的关系(Tete nene moyang)不是基于信仰的关系,而是基于尊重或欣赏的关系。Penelitian ini bertujuan untuk melakukan perjumpaan antara iman dan kepercayan orang Maluku yakni Tete Manis dan bambu gila。我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说。Dalam menjembatani akan kedua perbedaan ini penulis menggunakan perbedaan Raimundo Panikkar dengan hermeneutik diatan模式ini kita dapat memahami sesuatu yang lain, dapat mengari jalan keluar dari batas-batas yang diciptakan, mempertemukan cakrawala yang berbea secara radial, baik itu Dalam tradisi atau Dalam budaya yang berbeda。Jenis penelitian yang digunakan adalah图书馆研究atau penelitian kepustakaan dan metode yang digunakan adalah分析质量,terhadap pemikiran Panikkar danjuga Konteks iman dan keperakaan orang Maluku yitu Tete Manis dan ian bambu gila。Temuan dalam penelitian ini adalah iman dan kepercayaan pada Tuhan, leeluhur dan penguasa bambu adalah Faith dimiliki oleh orang Maluku, dan ritual-ritual yang dilakukan merupakan Belief masyarakat Maluku。Hubungan manusia Maluku dan leluhur (Tete-nene moyang) bukanlah relasi kepercayaan, melainkan relasi penghormatan atau penghargaan。
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
求助全文
约1分钟内获得全文 求助全文
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
0
审稿时长
18 weeks
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
确定
请完成安全验证×
copy
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
右上角分享
点击右上角分享
0
联系我们:info@booksci.cn Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。 Copyright © 2023 布克学术 All rights reserved.
京ICP备2023020795号-1
ghs 京公网安备 11010802042870号
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术官方微信