Perbandingan Terapi Albumin dari Ekstrak Channa Micropeltes Dan Channa Striata Terhadap Peningkatan Kadar Albumin pada Pasien Hipoalbuminemia

Purwoko Purwoko, Bambang Novianto Putro, Prima Artya Kurniawan
{"title":"Perbandingan Terapi Albumin dari Ekstrak Channa Micropeltes Dan Channa Striata Terhadap Peningkatan Kadar Albumin pada Pasien Hipoalbuminemia","authors":"Purwoko Purwoko, Bambang Novianto Putro, Prima Artya Kurniawan","doi":"10.15851/jap.v11n1.2469","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Suplemen albumin yang selama ini sering digunakan adalah ekstrak ikan gabus (Channa striata). Ikan toman (channa micropeltes) diduga memiliki protein yang lebih tinggi dari pada ikan gabus. Tujuan penelitian ini adalah membandingkan peningkatan kadar albumin dari ekstrak ikan toman dan ikan gabus dengan peningkatan kadar albumin darah pada pasien hipoalbuminemia. Penelitian ini dilakukan di ICU RSUD Dr. Muwardi Surakarta pada bulan November 2019–Januari 2020. Penelitian menggunakan uji klinis acak tersamar tunggal pada 30 pasien yang menjalani perawatan intensif dengan hipoalbuminemia yang telah memenuhi kriteria inklusi dan tidak termasuk eksklusi. Sampel dibagi menjadi 2 kelompok, yaitu kelompok dengan pemberian albumin ekstrak ikan toman (A) dan kelompok pemberian albumin ekstrak ikan gabus (B). Kedua kelompok diberikan albumin dengan dosis 5 gram tiap 12 jam selama tiga hari berturut-turut. Dilakukan pencatatan kadar albumin darah sebelum perlakuan dan tiga hari berturut-turut sejak pemberian ekstrak albumin. Penelitian menunjukan hasil bahwa selisih perubahan kadar albumin hari ke 1-baseline kelompok A mengalami peningkatan rerata 0,17+0,12, sedangkan kelompok B 0,11+0,08 (p=0,163). Pada hari ke-2 baseline kelompok A mengalami peningkatan rerata 0,41+0,15, sedangkan kelompok B 0,39+0,21 (p=0,785); pada hari ke-3 baseline kelompok A mengalami peningkatan rerata 0,74+0,35, sedangkan kelompok B 0,55+0,23 (p=0,785). Simpulan, ekstrak ikan toman memberikan peningkatan albumin yang lebih baik dibanding dengan ikan gabus, meskipun tidak berbeda secara statistik. ","PeriodicalId":30635,"journal":{"name":"Jurnal Anestesi Perioperatif","volume":"1 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-04-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Anestesi Perioperatif","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.15851/jap.v11n1.2469","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0

Abstract

Suplemen albumin yang selama ini sering digunakan adalah ekstrak ikan gabus (Channa striata). Ikan toman (channa micropeltes) diduga memiliki protein yang lebih tinggi dari pada ikan gabus. Tujuan penelitian ini adalah membandingkan peningkatan kadar albumin dari ekstrak ikan toman dan ikan gabus dengan peningkatan kadar albumin darah pada pasien hipoalbuminemia. Penelitian ini dilakukan di ICU RSUD Dr. Muwardi Surakarta pada bulan November 2019–Januari 2020. Penelitian menggunakan uji klinis acak tersamar tunggal pada 30 pasien yang menjalani perawatan intensif dengan hipoalbuminemia yang telah memenuhi kriteria inklusi dan tidak termasuk eksklusi. Sampel dibagi menjadi 2 kelompok, yaitu kelompok dengan pemberian albumin ekstrak ikan toman (A) dan kelompok pemberian albumin ekstrak ikan gabus (B). Kedua kelompok diberikan albumin dengan dosis 5 gram tiap 12 jam selama tiga hari berturut-turut. Dilakukan pencatatan kadar albumin darah sebelum perlakuan dan tiga hari berturut-turut sejak pemberian ekstrak albumin. Penelitian menunjukan hasil bahwa selisih perubahan kadar albumin hari ke 1-baseline kelompok A mengalami peningkatan rerata 0,17+0,12, sedangkan kelompok B 0,11+0,08 (p=0,163). Pada hari ke-2 baseline kelompok A mengalami peningkatan rerata 0,41+0,15, sedangkan kelompok B 0,39+0,21 (p=0,785); pada hari ke-3 baseline kelompok A mengalami peningkatan rerata 0,74+0,35, sedangkan kelompok B 0,55+0,23 (p=0,785). Simpulan, ekstrak ikan toman memberikan peningkatan albumin yang lebih baik dibanding dengan ikan gabus, meskipun tidak berbeda secara statistik. 
长期使用的白蛋白补充剂是一种混合鱼类提取物(条纹鱼)。番茄的蛋白质含量预计会高于山墙鱼。本研究的目的是比较低白蛋白血症患者番茄和混合鱼提取物中白蛋白的增加与血白蛋白的增加。这项研究于2019年11月至2020年1月在ICU RSUD Muwardi Surakarta医生处进行。对30名接受低白蛋白血症强化治疗的患者进行的单次随机临床试验研究,这些患者符合纳入标准且未被排除。样品分为两组,即番茄(A)鱼提取白蛋白组和混合鱼提取白蛋白(B)组。两组连续三天每12小时给予5克白蛋白。记录治疗前和白蛋白提取后连续三天的血白蛋白水平。研究表明,从一天到基线,a组的白蛋白率发生了一系列变化,平均增加了0.17+0.12,而B组则增加了0.11+0.08(p=0.163)。在基线第2天,A组平均增加0.41+0.15,而B组为0.39+0.21(p=0.785)在基线第3天,A组的平均增加量为0.74+0.35,而B组为0.55+0.23(p=0.785)。总之,尽管在统计上没有差异,但战斧鱼的提取物比山墙鱼更好地提高了白蛋白。
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
求助全文
约1分钟内获得全文 求助全文
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
9
审稿时长
6 weeks
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
确定
请完成安全验证×
copy
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
右上角分享
点击右上角分享
0
联系我们:info@booksci.cn Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。 Copyright © 2023 布克学术 All rights reserved.
京ICP备2023020795号-1
ghs 京公网安备 11010802042870号
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:604180095
Book学术官方微信