{"title":"Analisis Sensitivitas Biaya Dan Tingkat Produksi Terhadap Keekonomian Budidaya Pohon Jati","authors":"B. Utomo","doi":"10.47709/jebma.v4i2.4177","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan untuk membuat model pengembangan budidaya jati pada Kecamatan Tepus Gunung Kidul Tahun 2018-2042 dengan menggunakan metode enterprise budget dan untuk memastikan bahwa investasi budidaya jati layak secara finansial. Kriteria untuk menguji yang digunakan adalah Total Investment, Net Cash Flow (NCF), Net Present Value (NPV) dan Internal Rate of Return (IRR), Dari hasil pengujian diperoleh Total Investment sebesar Rp. 5.700.359.397,-, NCF sebesar Rp. 273.429.832.037,-, NPV sebesar Rp. 18.402.246.981, dan IRR sebesar 26,06%. Hal ini menunjukkan bahwa investasi budidaya jati dinilai layak. Dalam penelitian ini juga dilakukan analisis sensitivitas atas biaya dan tingkat produksi. Dari analisis sensitivitas perubahan biaya dan tingkat produksi disimpulkan bahwa investasi budidaya jati akan tidak layak ketika target produksi hanya mencapai 25% dengan biaya sebesar 175%dari asumsi model dengan NPV sebesar -646 juta dan IRR sebesar 11,05%.","PeriodicalId":509722,"journal":{"name":"Jurnal Ekonomi Bisnis, Manajemen dan Akuntansi (JEBMA)","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2024-07-05","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Ekonomi Bisnis, Manajemen dan Akuntansi (JEBMA)","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.47709/jebma.v4i2.4177","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk membuat model pengembangan budidaya jati pada Kecamatan Tepus Gunung Kidul Tahun 2018-2042 dengan menggunakan metode enterprise budget dan untuk memastikan bahwa investasi budidaya jati layak secara finansial. Kriteria untuk menguji yang digunakan adalah Total Investment, Net Cash Flow (NCF), Net Present Value (NPV) dan Internal Rate of Return (IRR), Dari hasil pengujian diperoleh Total Investment sebesar Rp. 5.700.359.397,-, NCF sebesar Rp. 273.429.832.037,-, NPV sebesar Rp. 18.402.246.981, dan IRR sebesar 26,06%. Hal ini menunjukkan bahwa investasi budidaya jati dinilai layak. Dalam penelitian ini juga dilakukan analisis sensitivitas atas biaya dan tingkat produksi. Dari analisis sensitivitas perubahan biaya dan tingkat produksi disimpulkan bahwa investasi budidaya jati akan tidak layak ketika target produksi hanya mencapai 25% dengan biaya sebesar 175%dari asumsi model dengan NPV sebesar -646 juta dan IRR sebesar 11,05%.