{"title":"Analisis Kinerja Keuangan Daerah Kabupaten Sleman Periode 2018-2022","authors":"Anggi Ayu Lestari, Nugraeni Nugraeni","doi":"10.47709/jebma.v4i2.4082","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kinerja pengelolaan keuangan daerah Kabupaten Sleman. Jenis penelitian yang dilakukan adalah penelitian deskriptif kuantitatif dengan menggunakan data sekunder. Analisis data yang digunakan adalah menghitung rasio kemandirian keuangan daerah, rasio ketergantungan keuangan daerah, rasio efektivitas pendapatan asli daerah, rasio desentralisasi fiskal, rasio efisiensi pendapatan asli daerah, rasio keserasian, rasio pertumbuhan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kinerja keuangan pemerintah kabupaten sleman dilihat dari : (1) rasio kemandirian keuangan daerah pola hubungannya tergolong dalam hubungan instruktif karena rata-rata rasionya 71,67%. (2) rasio ketergantuangan keuangan daerah dapat dikategorikan tingkat ketergantungan rendah karena dibawah 50%. (3) rasio efektivitas pendapatan asli daerah tergolong cukup efektif dengan rata-rata rasio sebesar 108%. (4) rasio desentralisasi fiksal selama 5 tahun mengalami bervariasi naik turun setiap tahunnya hasil rasio desentralisasi masih dibawah 50%. (5) rasio efisiensi pendapatan asli daerah tergolong efisien dengan rata-rata 62%. Penelitian dapat disimpulkan bahwa kinerja keuangan Pemerintah Kabupaten Sleman selama periode sebelum dan selama pandemi COVID-19 (2018-2022) memiliki ciri-ciri sebagai berikut: kemandirian keuangan daerah pada kategori sangat baik, ketergantungan keuangan daerah pada kategori tinggi, efektivitas pendapatan asli daerah pada kategori efektif, desentralisasi fiskal kategori sedang, dan efisiensi pendapatan asli daerah pada kotegori sangat efisien. \nPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui kinerja pengelolaan keuangan daerah Kabupaten Sleman. Jenis penelitian yang dilakukan adalah penelitian deskriptif kuantitatif dengan menggunakan data sekunder. Analisis data yang digunakan adalah menghitung rasio kemandirian keuangan daerah, rasio ketergantungan keuangan daerah, rasio efektivitas pendapatan asli daerah, rasio desentralisasi fiskal, rasio efisiensi pendapatan asli daerah, rasio keserasian, rasio pertumbuhan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kinerja keuangan pemerintah kabupaten sleman dilihat dari : (1) rasio kemandirian keuangan daerah pola hubungannya tergolong dalam hubungan instruktif karena rata-rata rasionya 71,67%. (2) rasio ketergantuangan keuangan daerah dapat dikategorikan tingkat ketergantungan rendah karena dibawah 50%. (3) rasio efektivitas pendapatan asli daerah tergolong cukup efektif dengan rata-rata rasio sebesar 108%. (4) rasio desentralisasi fiksal selama 5 tahun mengalami bervariasi naik turun setiap tahunnya hasil rasio desentralisasi masih dibawah 50%. (5) rasio efisiensi pendapatan asli daerah tergolong efisien dengan rata-rata 62%. Penelitian dapat disimpulkan bahwa kinerja keuangan Pemerintah Kabupaten Sleman selama periode sebelum dan selama pandemi COVID-19 (2018-2022) memiliki ciri-ciri sebagai berikut: kemandirian keuangan daerah pada kategori sangat baik, ketergantungan keuangan daerah pada kategori tinggi, efektivitas pendapatan asli daerah pada kategori efektif, desentralisasi fiskal kategori sedang, dan efisiensi pendapatan asli daerah pada kotegori sangat efisien.","PeriodicalId":509722,"journal":{"name":"Jurnal Ekonomi Bisnis, Manajemen dan Akuntansi (JEBMA)","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2024-07-13","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Ekonomi Bisnis, Manajemen dan Akuntansi (JEBMA)","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.47709/jebma.v4i2.4082","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kinerja pengelolaan keuangan daerah Kabupaten Sleman. Jenis penelitian yang dilakukan adalah penelitian deskriptif kuantitatif dengan menggunakan data sekunder. Analisis data yang digunakan adalah menghitung rasio kemandirian keuangan daerah, rasio ketergantungan keuangan daerah, rasio efektivitas pendapatan asli daerah, rasio desentralisasi fiskal, rasio efisiensi pendapatan asli daerah, rasio keserasian, rasio pertumbuhan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kinerja keuangan pemerintah kabupaten sleman dilihat dari : (1) rasio kemandirian keuangan daerah pola hubungannya tergolong dalam hubungan instruktif karena rata-rata rasionya 71,67%. (2) rasio ketergantuangan keuangan daerah dapat dikategorikan tingkat ketergantungan rendah karena dibawah 50%. (3) rasio efektivitas pendapatan asli daerah tergolong cukup efektif dengan rata-rata rasio sebesar 108%. (4) rasio desentralisasi fiksal selama 5 tahun mengalami bervariasi naik turun setiap tahunnya hasil rasio desentralisasi masih dibawah 50%. (5) rasio efisiensi pendapatan asli daerah tergolong efisien dengan rata-rata 62%. Penelitian dapat disimpulkan bahwa kinerja keuangan Pemerintah Kabupaten Sleman selama periode sebelum dan selama pandemi COVID-19 (2018-2022) memiliki ciri-ciri sebagai berikut: kemandirian keuangan daerah pada kategori sangat baik, ketergantungan keuangan daerah pada kategori tinggi, efektivitas pendapatan asli daerah pada kategori efektif, desentralisasi fiskal kategori sedang, dan efisiensi pendapatan asli daerah pada kotegori sangat efisien.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kinerja pengelolaan keuangan daerah Kabupaten Sleman. Jenis penelitian yang dilakukan adalah penelitian deskriptif kuantitatif dengan menggunakan data sekunder. Analisis data yang digunakan adalah menghitung rasio kemandirian keuangan daerah, rasio ketergantungan keuangan daerah, rasio efektivitas pendapatan asli daerah, rasio desentralisasi fiskal, rasio efisiensi pendapatan asli daerah, rasio keserasian, rasio pertumbuhan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kinerja keuangan pemerintah kabupaten sleman dilihat dari : (1) rasio kemandirian keuangan daerah pola hubungannya tergolong dalam hubungan instruktif karena rata-rata rasionya 71,67%. (2) rasio ketergantuangan keuangan daerah dapat dikategorikan tingkat ketergantungan rendah karena dibawah 50%. (3) rasio efektivitas pendapatan asli daerah tergolong cukup efektif dengan rata-rata rasio sebesar 108%. (4) rasio desentralisasi fiksal selama 5 tahun mengalami bervariasi naik turun setiap tahunnya hasil rasio desentralisasi masih dibawah 50%. (5) rasio efisiensi pendapatan asli daerah tergolong efisien dengan rata-rata 62%. Penelitian dapat disimpulkan bahwa kinerja keuangan Pemerintah Kabupaten Sleman selama periode sebelum dan selama pandemi COVID-19 (2018-2022) memiliki ciri-ciri sebagai berikut: kemandirian keuangan daerah pada kategori sangat baik, ketergantungan keuangan daerah pada kategori tinggi, efektivitas pendapatan asli daerah pada kategori efektif, desentralisasi fiskal kategori sedang, dan efisiensi pendapatan asli daerah pada kotegori sangat efisien.