{"title":"KARAKTERISTIK RUMAH TANGGA PETANI LAHAN KERING DI KECAMATAN LABANGKA, KABUPATEN SUMBAWA","authors":"Wirawan Dimeng, Ieke Wulan Ayu, Nila Wijayanti","doi":"10.58406/jrktl.v7i1.1619","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Pembangunan pertanian di Kabupaten Sumbawa menghadapi berbagai tantanganakibat perubahan lingkungan seperti perubahan iklim, kekeringan, dan keterbatasansumber daya lahan. Studi ini bertujuan untuk menganalisis karakteristik rumahtangga petani lahan kering di Kecamatan Labangka, Kabupaten Sumbawa, denganfokus pada variabel jenis kelamin, umur, pendidikan, luas lahan, jumlah anggotakeluarga, dan pengalaman usaha tani. Penelitian ini menggunakan metode kualitatifdeskriptif dengan teknik wawancara, melibatkan 50 rumah tangga petani dari DesaSekokat dan Desa Suka Mulya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa seluruhresponden adalah laki-laki, mencerminkan dominasi pria dalam aktivitas pertaniandi daerah ini. Distribusi umur petani bervariasi, dengan kelompok umur 55-60tahun memiliki persentase tertinggi (22%). Mayoritas petani memiliki pendidikanSMA (80%), menunjukkan bahwa pendidikan formal memainkan peran pentingdalam meningkatkan kapasitas pertanian. Seluruh petani memiliki luas lahan lebihdari 1 hektar, yang memungkinkan pengelolaan produksi yang lebih efisien.Jumlah anggota keluarga bervariasi, dengan 40% responden memiliki 2 anggotakeluarga. Pengalaman usaha tani juga bervariasi, dengan mayoritas petani memilikipengalaman lebih dari 14 tahun. Studi ini menyimpulkan bahwa tantanganpertanian lahan kering di Kabupaten Sumbawa dapat diatasi melalui pendekatanholistik yang melibatkan penggunaan teknologi modern, teknik konservasi tanahdan air, serta diversifikasi tanaman. Pendidikan, pengalaman, dan pengelolaanlahan yang efisien merupakan faktor kunci dalam meningkatkan produktivitas dankesejahteraan petani. Strategi pengelolaan lahan kering yang berkelanjutan harusmempertimbangkan faktor-faktor ini untuk mencapai pembangunan pertanian yanginklusif dan berkelanjutan di Kabupaten Sumbawa.","PeriodicalId":484534,"journal":{"name":"Jurnal Riset Kajian Teknologi dan Lingkungan","volume":" 1161","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2024-07-19","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Riset Kajian Teknologi dan Lingkungan","FirstCategoryId":"0","ListUrlMain":"https://doi.org/10.58406/jrktl.v7i1.1619","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
Pembangunan pertanian di Kabupaten Sumbawa menghadapi berbagai tantanganakibat perubahan lingkungan seperti perubahan iklim, kekeringan, dan keterbatasansumber daya lahan. Studi ini bertujuan untuk menganalisis karakteristik rumahtangga petani lahan kering di Kecamatan Labangka, Kabupaten Sumbawa, denganfokus pada variabel jenis kelamin, umur, pendidikan, luas lahan, jumlah anggotakeluarga, dan pengalaman usaha tani. Penelitian ini menggunakan metode kualitatifdeskriptif dengan teknik wawancara, melibatkan 50 rumah tangga petani dari DesaSekokat dan Desa Suka Mulya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa seluruhresponden adalah laki-laki, mencerminkan dominasi pria dalam aktivitas pertaniandi daerah ini. Distribusi umur petani bervariasi, dengan kelompok umur 55-60tahun memiliki persentase tertinggi (22%). Mayoritas petani memiliki pendidikanSMA (80%), menunjukkan bahwa pendidikan formal memainkan peran pentingdalam meningkatkan kapasitas pertanian. Seluruh petani memiliki luas lahan lebihdari 1 hektar, yang memungkinkan pengelolaan produksi yang lebih efisien.Jumlah anggota keluarga bervariasi, dengan 40% responden memiliki 2 anggotakeluarga. Pengalaman usaha tani juga bervariasi, dengan mayoritas petani memilikipengalaman lebih dari 14 tahun. Studi ini menyimpulkan bahwa tantanganpertanian lahan kering di Kabupaten Sumbawa dapat diatasi melalui pendekatanholistik yang melibatkan penggunaan teknologi modern, teknik konservasi tanahdan air, serta diversifikasi tanaman. Pendidikan, pengalaman, dan pengelolaanlahan yang efisien merupakan faktor kunci dalam meningkatkan produktivitas dankesejahteraan petani. Strategi pengelolaan lahan kering yang berkelanjutan harusmempertimbangkan faktor-faktor ini untuk mencapai pembangunan pertanian yanginklusif dan berkelanjutan di Kabupaten Sumbawa.