{"title":"Analisis Faktor Penyebab dari Gangguan Tidur: Kajian Psikologi Lintas Budaya","authors":"Dwi Susi Miftakhul Jannah, Helga Graciani Hidajat","doi":"10.35134/jpsy165.v17i3.372","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Tidur merupakan kebutuhan dasar yang harus terpenuhi untuk menjaga kesehatan fisik manusia. Akan tetapi, kebutuhan tidur ini terkadang tidak dapat terpenuhi karena adanya gangguan tidur. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor penyebab dari gangguan tidur berdasarkan kajian psikologi lintas budaya. Metode penelitian menggunakan systematic literature review dengan mengumpulkan artikel dengan bantuan software Publish or Perish dari beberapa sumber seperti Google Schoolar, SINTA, dan DOAJ dalam kurun waktu 2019-2024. Keyword yang digunakan antara lain “gangguan tidur”, “sleep disorders” dan “psikologi lintas budaya” dan didapatkan 780 artikel. Peneliti menggunakan 10 yang sesuai dengan kriteria dan berkaitan erat dengan penelitian ini. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat perbedaan faktor penyebab dari gangguan tidur pada kelompok usia anak-anak, remaja, dewasa dan lansia. Perbedaan ini dipengaruhi oleh faktor internal dan eksternal. Faktor internal yang mempengaruhi gangguan tidur antara lain genetik, kondisi medis dan psikologis, serta gaya hidup termasuk kebiasaan merokok, minum kafein, pola makan, screen time, dan aktivitas fisik. Sedangkan faktor eksternal seperti keadaan lingkungan, orang tua, budaya, kepercayaan, dan praktik. Berdasarkan kajian lintas budaya, faktor gangguan tidur dari perbedaan budaya tertentu antara lain pada kelompok usia anak-anak adalah praktik co-sleeping dan kelompok remaja adalah perilaku screentime, mengonsumsi minuman mengandung kafein serta merokok. Sedangkan pada kelompok usia dewasa adalah stres, merokok, ketergantungan obat, zat, narkoba, dan kelompok lansia adalah kondisi medis, merokok, serta aktivitas fisik. Gangguan tidur ini dapat mempengaruhi fisik, psikologis, dan produktivitas.","PeriodicalId":500586,"journal":{"name":"Psyche 165 journal","volume":"05 2","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2024-07-21","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Psyche 165 journal","FirstCategoryId":"0","ListUrlMain":"https://doi.org/10.35134/jpsy165.v17i3.372","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
Tidur merupakan kebutuhan dasar yang harus terpenuhi untuk menjaga kesehatan fisik manusia. Akan tetapi, kebutuhan tidur ini terkadang tidak dapat terpenuhi karena adanya gangguan tidur. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor penyebab dari gangguan tidur berdasarkan kajian psikologi lintas budaya. Metode penelitian menggunakan systematic literature review dengan mengumpulkan artikel dengan bantuan software Publish or Perish dari beberapa sumber seperti Google Schoolar, SINTA, dan DOAJ dalam kurun waktu 2019-2024. Keyword yang digunakan antara lain “gangguan tidur”, “sleep disorders” dan “psikologi lintas budaya” dan didapatkan 780 artikel. Peneliti menggunakan 10 yang sesuai dengan kriteria dan berkaitan erat dengan penelitian ini. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat perbedaan faktor penyebab dari gangguan tidur pada kelompok usia anak-anak, remaja, dewasa dan lansia. Perbedaan ini dipengaruhi oleh faktor internal dan eksternal. Faktor internal yang mempengaruhi gangguan tidur antara lain genetik, kondisi medis dan psikologis, serta gaya hidup termasuk kebiasaan merokok, minum kafein, pola makan, screen time, dan aktivitas fisik. Sedangkan faktor eksternal seperti keadaan lingkungan, orang tua, budaya, kepercayaan, dan praktik. Berdasarkan kajian lintas budaya, faktor gangguan tidur dari perbedaan budaya tertentu antara lain pada kelompok usia anak-anak adalah praktik co-sleeping dan kelompok remaja adalah perilaku screentime, mengonsumsi minuman mengandung kafein serta merokok. Sedangkan pada kelompok usia dewasa adalah stres, merokok, ketergantungan obat, zat, narkoba, dan kelompok lansia adalah kondisi medis, merokok, serta aktivitas fisik. Gangguan tidur ini dapat mempengaruhi fisik, psikologis, dan produktivitas.