{"title":"Pengaruh Dan Kontribusi Retribusi Daerah Terhadap Pendapatan Asli Daerah (PAD) Di Kabupaten Jayapura","authors":"Verdi Payung Tappi","doi":"10.55049/jeb.v16i2.311","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Tujuan penelitian ini adalah Untuk mengetahui besarnya pengaruh retribusi daerah terhadap pendapatan asli daerah di Kabupaten Jayapura; Berapa besar kontribusi retribusi daerah terhadap pendapatan asli daerah Kabupaten Jayapura; dan Untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi penerimaan retribusi daerah di Kabupaten Jayapura. Sedangkan jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian Kuantitatif yaitu dalam menganalisis menggunakan angka-angka. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 1) Kedua variabel menunjukkan hubungan yang positif; 2) Bahwa rata-rata kotribusi retribusi daerah selama 5 tahun terakhir sebesar 11,80 % per tahun sedangkan kontribusi paling tinggi terjadi pada tahun tahun 2018 sebesar 20,30 % sedangkan terendah terjadi pada tahun 2022 yaitu sebesar 5,11%. 3) Faktor-faktor yang mempengaruhi daerah di Kabupaten Jayapura antar lain rendahnya kesadaran masyarakat dalam memenuhi kewajibannya membayar retribusi, pelaksanaan pemungutan retribusi daerah yang belum baik dan belum sesuai dengan kondisi lapangan, belum lengkapnya data base objek retribusi daerah, belum lengkapnya data tentang retribusi daerah membuat penerimaan retribusi daerah belum maksimal, bantuan Pusat, dengan banyaknya bantuan dan subsidi ini mengurangi usaha daerah dalam pemungutan retribusi daerah, dan lebih mengandalkan kemampuan negosiasi, kurangmya pemahaman masyarakat tentang objek retribusi daerah serta penarikan retribusi yang terjadi di wilayah Kabupaten Jayapura belum berjalan maksimal, sebab masih banyak daerah yang belum ditarik retribusinya padahal merupakan potensi sumber retribusi, misalnya retribusi kendaraan umum yang masuk wilayah kabupaten Jayapura tidak pernah membayar retribusi, seharusnya ada pos penarikan retribusi dibatas Kabupaten dengan Kota Jayapura.","PeriodicalId":31741,"journal":{"name":"Jurnal Ekonomi dan Bisnis","volume":"34 20","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2024-07-22","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Ekonomi dan Bisnis","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.55049/jeb.v16i2.311","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
Tujuan penelitian ini adalah Untuk mengetahui besarnya pengaruh retribusi daerah terhadap pendapatan asli daerah di Kabupaten Jayapura; Berapa besar kontribusi retribusi daerah terhadap pendapatan asli daerah Kabupaten Jayapura; dan Untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi penerimaan retribusi daerah di Kabupaten Jayapura. Sedangkan jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian Kuantitatif yaitu dalam menganalisis menggunakan angka-angka. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 1) Kedua variabel menunjukkan hubungan yang positif; 2) Bahwa rata-rata kotribusi retribusi daerah selama 5 tahun terakhir sebesar 11,80 % per tahun sedangkan kontribusi paling tinggi terjadi pada tahun tahun 2018 sebesar 20,30 % sedangkan terendah terjadi pada tahun 2022 yaitu sebesar 5,11%. 3) Faktor-faktor yang mempengaruhi daerah di Kabupaten Jayapura antar lain rendahnya kesadaran masyarakat dalam memenuhi kewajibannya membayar retribusi, pelaksanaan pemungutan retribusi daerah yang belum baik dan belum sesuai dengan kondisi lapangan, belum lengkapnya data base objek retribusi daerah, belum lengkapnya data tentang retribusi daerah membuat penerimaan retribusi daerah belum maksimal, bantuan Pusat, dengan banyaknya bantuan dan subsidi ini mengurangi usaha daerah dalam pemungutan retribusi daerah, dan lebih mengandalkan kemampuan negosiasi, kurangmya pemahaman masyarakat tentang objek retribusi daerah serta penarikan retribusi yang terjadi di wilayah Kabupaten Jayapura belum berjalan maksimal, sebab masih banyak daerah yang belum ditarik retribusinya padahal merupakan potensi sumber retribusi, misalnya retribusi kendaraan umum yang masuk wilayah kabupaten Jayapura tidak pernah membayar retribusi, seharusnya ada pos penarikan retribusi dibatas Kabupaten dengan Kota Jayapura.