Distribusi Vibrio parahaemolyticus pada Udang Vaname Litopenaeus vannamei melalui Perendaman sebagai Model Infeksi Alami

Abstract

Vibrio parahaemolyticus adalah salah satu bakteri patogen yang menyebabkan kematian pada udang vaname Litopenaeus vannamei. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis distribusi V. parahaemolyticus pada tubuh udang melalui perendaman serta kerusakan yang ditimbulkan melalui pengamatan gejala klinis, angka lempeng total bakteri dan polymerase chain reaction serta analisis histopatologi. Penelitian terdiri atas dua perlakuan yaitu udang terinfeksi dan udang kontrol tanpa infeksi dengan pengulangan 4 kali. Udang diinfeksi melalui perendaman bakteri V. parahaemolyticus 107 CFU/mL selama 30 menit dan kemudian udang dipindah pada wadah pemeliharaan. Mortalitas udang diamati hingga 24 jam pascainfeksi. Pengambilan sampel organ insang, hepatopankreas, usus dan hemolim udang dilakukan pada waktu 6, 12, dan 24 jam pascainfeksi. Berdasarkan pengamatan udang pascainfeksi 24 jam menunjukkan tingkat mortalitas hingga 97,08% dan tidak ada kematian pada udang kontrol. Kelimpahan V. parahaemolyticus pada organ insang, hepatopankreas, dan usus udang berkisar antara 104-106 CFU/g. Udang yang terinfeksi V. parahaemolyticus memiliki gejala klinis seperti warna tubuh dan hepatopankreas pucat serta usus yang kosong. Pengamatan histopatologi menunjukkan bahwa organ insang, hepatopankreas, dan usus udang yang terinfeksi mengalami derajat kerusakan ringan, sedang, hingga parah. Hasil uji konfirmasi kematian udang menggunakan PCR menunjukkan hasil positif disebabkan oleh V. parahaemolyticus. Pengamatan respons imun udang seperti total hemosit aktivitas fagositik, phenoloxidase dan respiratory burst menujukkan hasil yang berbeda nyata (P<0,05) antara udang yang terinfeksi dan kontrol tanpa infeksi V. parahaemolyticus. Disimpulkan bahwa infeksi V. parahaemolyticus melalui perendaman sebagai model infeksi alami terdistribusi pada organ insang, hepatopankreas, dan usus udang mulai jam ke-6 hingga jam ke-24 mulai dari 104-106 CFU/g.   Kata kunci: distribusi, Vibrio parahaemolyticus, perendaman, Litopenaeus vannamei