{"title":"Edukasi Keberagaman: Strategi Guru Pendidikan Agama Islam dalam Menyemai Sikap Toleransi pada Siswa di SMA PGRI 1 Jombang","authors":"Dwi Rosinta Ardiana, Jasminto","doi":"10.33752/mjsi.v1i03.6461","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Sekolah mempunyai peranan penting dalam menanamkan sikap toleransi. Penanaman sikap toleransi dapat dilaksanakan melalui pembelajaran pendidikan agama Islam agar kehidupan siswa dikalangan sekolah menrefleksikan sikap menghargai, menghormati, dan menerima perbedaan yang ada. Maksud dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana edukasi keberagaman: strategi guru pendidikan agama Islam dalam menyemai sikap toleransi pada siswa di SMA PGRI 1 Jombang. Studi kasus diterapkan pada metodologi ini, dengan pendekatan kualitatif. Pencapaian hasil penelitian ini sebagai berikut: 1)Edukasi keberagaman di SMA PGRI 1 Jombang adalah sikap menerima dengan memberikan pemahaman, kesempatan dan kebebasan untuk menganut serta beribadah sesuai dengan agamanya masing-masing. 2)Strategi pembelajaran yang digunakan guru pendidikan agama Islam di SMA PGRI 1 Jombang adalah strategi pembelajaran afektif. 3)Implementasi strategi edukasi keberagaman yang diterapkan oleh guru pendidikan agama Islam dalam menyemai sikap toleransi pada siswa di SMA PGRI 1 Jombang adalah pertama, strategi pembiasaan, guru membiasakan berdoa bersama sebelum dan setelah pembelajaran berdasarkan keyakinan tiap individu. Setiap awal pembelajaran pendidikan agama Islam, guru membiasakan memberikan edukasi kepada para siswa. Kedua, strategi keteladanan, guru pendidikan agama Islam ketika bertemu dengan siswa yang non muslim selalu saling menyapa. Guru pendidikan agama Islam selalu mengucapakan dan mengakui hari-hari besar dari agama lain. Guru pendidikan agama Islam memberikan preferensi ke siswa yang berbeda keyakinan ingin tetap berada dikelas atau ingin ke perpustakaan selama pembelajaran pendidikan agama Islam.","PeriodicalId":518311,"journal":{"name":"Millatuna: Jurnal Studi Islam","volume":"14 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2024-07-25","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Millatuna: Jurnal Studi Islam","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.33752/mjsi.v1i03.6461","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
Sekolah mempunyai peranan penting dalam menanamkan sikap toleransi. Penanaman sikap toleransi dapat dilaksanakan melalui pembelajaran pendidikan agama Islam agar kehidupan siswa dikalangan sekolah menrefleksikan sikap menghargai, menghormati, dan menerima perbedaan yang ada. Maksud dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana edukasi keberagaman: strategi guru pendidikan agama Islam dalam menyemai sikap toleransi pada siswa di SMA PGRI 1 Jombang. Studi kasus diterapkan pada metodologi ini, dengan pendekatan kualitatif. Pencapaian hasil penelitian ini sebagai berikut: 1)Edukasi keberagaman di SMA PGRI 1 Jombang adalah sikap menerima dengan memberikan pemahaman, kesempatan dan kebebasan untuk menganut serta beribadah sesuai dengan agamanya masing-masing. 2)Strategi pembelajaran yang digunakan guru pendidikan agama Islam di SMA PGRI 1 Jombang adalah strategi pembelajaran afektif. 3)Implementasi strategi edukasi keberagaman yang diterapkan oleh guru pendidikan agama Islam dalam menyemai sikap toleransi pada siswa di SMA PGRI 1 Jombang adalah pertama, strategi pembiasaan, guru membiasakan berdoa bersama sebelum dan setelah pembelajaran berdasarkan keyakinan tiap individu. Setiap awal pembelajaran pendidikan agama Islam, guru membiasakan memberikan edukasi kepada para siswa. Kedua, strategi keteladanan, guru pendidikan agama Islam ketika bertemu dengan siswa yang non muslim selalu saling menyapa. Guru pendidikan agama Islam selalu mengucapakan dan mengakui hari-hari besar dari agama lain. Guru pendidikan agama Islam memberikan preferensi ke siswa yang berbeda keyakinan ingin tetap berada dikelas atau ingin ke perpustakaan selama pembelajaran pendidikan agama Islam.