Analisis Perbandingan Kinerja Model Yolov7 dalam Deteksi Kuku Diabetes

Nur Inda
{"title":"Analisis Perbandingan Kinerja Model Yolov7 dalam Deteksi Kuku Diabetes","authors":"Nur Inda","doi":"10.61628/jsce.v5i2.1334","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"abstrak \nDiabetes mellitus (DM) penyakit degenerative dan tidak menular yang dapat dilihat dari warna kuku jari tangan. Dalam menganalisis warna mata manusia memiliki keterbatasan dalam pengenalan warna dan analisis tekstur sedangkan komputer mampu mengklasifikasi jutaan warna dan sedikit perubahan tekstur untuk mengenali perubahan warna kuku individu untuk mencega gejala awal diabetes menggunakan metode YOLOv7 untuk mewakili model satu tahap untuk mendeteksi objek menggunakan Convolutional Neural Network (CNN). \nPenelitian ini dilaksanakan di Puskesmas Polewali. Pengambilan sampel dilakukan dengan mengambil rekam medis dan melakukan wawancara ke Dokter terkait. Data sampel yang diambil dari beberapa data pasien diabetes mellitus dan beberapa tenaga kerja pada Puskesmas Polewali untuk data sampel kuku sehat. \nHasil pengujian model YOLOv7 dengan epoch 100 didapatkan hasil accuracy 81%, precision 82,4%, recall 95,5% dan F1-Score 88,5%. Pengujian model YOLOv7 dengan epoch 200 didapatkan hasil accuracy 90%, precision 93,3%, recall 93,3% dan F1-Score 93,3%. Pengujian model YOLOv7-x dengan epoch 100 didapatkan hasil accuracy 71,4%, precision 72,3%, recall 82,9% dan F1-Score 77,2%. Pengujian model YOLOv7-x dengan epoch 200 didapatkan hasil accuracy 63,3%, precision 60,4%, recall 90,6% dan F1-Score 72,5%. Pengujian model YOLOv7-tiny dengan epoch 100 didapatkan hasil accuracy 91,4%, precision 95,6%, recall 93,5% dan F1-Score 94,5%. Pengujian model YOLOv7-tiny dengan epoch 200 didapatkan hasil accuracy 94,6%, precision 93%, recall 100% dan F1-Score 96,4%. Hasil pengujian perbandingan model YOLOv7 dalam mendeteksi kuku diabetes, disimpulkan bahwa model ideal yang dapat digunakan adalah model YOLOv7-tiny dengan nilai epoch 200. \n  \nKata kunci: Confussion Matrix, CNN, Diabetes Mellitus, Kuku, YOLOv7","PeriodicalId":355150,"journal":{"name":"Journal of System and Computer Engineering (JSCE)","volume":"109 8","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2024-07-25","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Journal of System and Computer Engineering (JSCE)","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.61628/jsce.v5i2.1334","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0

Abstract

abstrak Diabetes mellitus (DM) penyakit degenerative dan tidak menular yang dapat dilihat dari warna kuku jari tangan. Dalam menganalisis warna mata manusia memiliki keterbatasan dalam pengenalan warna dan analisis tekstur sedangkan komputer mampu mengklasifikasi jutaan warna dan sedikit perubahan tekstur untuk mengenali perubahan warna kuku individu untuk mencega gejala awal diabetes menggunakan metode YOLOv7 untuk mewakili model satu tahap untuk mendeteksi objek menggunakan Convolutional Neural Network (CNN). Penelitian ini dilaksanakan di Puskesmas Polewali. Pengambilan sampel dilakukan dengan mengambil rekam medis dan melakukan wawancara ke Dokter terkait. Data sampel yang diambil dari beberapa data pasien diabetes mellitus dan beberapa tenaga kerja pada Puskesmas Polewali untuk data sampel kuku sehat. Hasil pengujian model YOLOv7 dengan epoch 100 didapatkan hasil accuracy 81%, precision 82,4%, recall 95,5% dan F1-Score 88,5%. Pengujian model YOLOv7 dengan epoch 200 didapatkan hasil accuracy 90%, precision 93,3%, recall 93,3% dan F1-Score 93,3%. Pengujian model YOLOv7-x dengan epoch 100 didapatkan hasil accuracy 71,4%, precision 72,3%, recall 82,9% dan F1-Score 77,2%. Pengujian model YOLOv7-x dengan epoch 200 didapatkan hasil accuracy 63,3%, precision 60,4%, recall 90,6% dan F1-Score 72,5%. Pengujian model YOLOv7-tiny dengan epoch 100 didapatkan hasil accuracy 91,4%, precision 95,6%, recall 93,5% dan F1-Score 94,5%. Pengujian model YOLOv7-tiny dengan epoch 200 didapatkan hasil accuracy 94,6%, precision 93%, recall 100% dan F1-Score 96,4%. Hasil pengujian perbandingan model YOLOv7 dalam mendeteksi kuku diabetes, disimpulkan bahwa model ideal yang dapat digunakan adalah model YOLOv7-tiny dengan nilai epoch 200.   Kata kunci: Confussion Matrix, CNN, Diabetes Mellitus, Kuku, YOLOv7
Yolov7 模型在糖尿病指甲检测中的性能对比分析
摘要 糖尿病(DM)是一种退行性非传染性疾病,可以从指甲的颜色看出。在分析颜色时,人眼在颜色识别和纹理分析方面存在局限性,而计算机则能够对数百万种颜色和轻微纹理变化进行分类,从而识别出指甲颜色的个别变化,利用 YOLOv7 方法表示一个阶段模型,使用卷积神经网络(CNN)检测对象,预防糖尿病的早期症状。这项研究在 Polewali 健康中心进行。抽样是通过采集医疗记录和对相关医生进行访谈来完成的。样本数据来自 Polewali 健康中心的一些糖尿病患者数据和一些工人的健康指甲样本数据。对 YOLOv7 模型的测试结果显示,epoch 100 的准确率为 81%,精确率为 82.4%,召回率为 95.5%,F1-分数为 88.5%。使用epoch 200测试YOLOv7模型获得了90%的准确率、93.3%的精确率、93.3%的召回率和93.3%的F1得分。使用epoch 100测试YOLOv7-x模型,准确率为71.4%,精确率为72.3%,召回率为82.9%,F1-分数为77.2%。用 200 个历元测试 YOLOv7-x 模型的结果是:准确率 63.3%、精确率 60.4%、召回率 90.6%、F1 分数 72.5%。用 100 个历元测试 YOLOv7-tiny 模型的结果是:准确率 91.4%、精确率 95.6%、召回率 93.5%、F1 分数 94.5%。使用epoch 200测试YOLOv7-tiny模型的结果是:准确率94.6%,精确率93%,召回率100%,F1-分数96.4%。通过对 YOLOv7 模型在检测糖尿病指甲方面的测试结果进行比较,得出的结论是,可以使用的理想模型是 YOLOv7-tiny模型,其epoch值为200:混淆矩阵、CNN、糖尿病、指甲、YOLOv7
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
求助全文
约1分钟内获得全文 求助全文
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
0
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
确定
请完成安全验证×
copy
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
右上角分享
点击右上角分享
0
联系我们:info@booksci.cn Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。 Copyright © 2023 布克学术 All rights reserved.
京ICP备2023020795号-1
ghs 京公网安备 11010802042870号
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:604180095
Book学术官方微信