{"title":"Muhammadiyah Dan Tantangan Moderasi Beragama Di Indonesia","authors":"Hasbullah Hasbullah","doi":"10.58561/jkpi.v3i2.138","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Moderasi beragama di Indonesia mengharuskan sikap inklusif dan terbuka, serta menghindari ekstremisme, demi mempersatukan bangsa yang beragam melalui nilai-nilai Pancasila dan NKRI. Konsep moderasi ini penting dalam menciptakan kehidupan harmonis dan mencegah konflik agama. Islam, sebagai agama mayoritas, memiliki ajaran moderasi yang disebut \"wasathiyyah\", yang menekankan keseimbangan dan keadilan. Pilar-pilar moderasi mencakup keadilan, keseimbangan, dan toleransi. Sejak awal kemerdekaan, moderasi beragama telah diterapkan melalui Pancasila dan UUD 1945 yang menghargai kebhinekaan, serta mengajak semua agama untuk berperan dalam menjaga harmoni dan dialog antarbudaya. Penelitian ini menggunakan pendekatan library research. Data penelitian ini dikumpulkan melalui data-data pustaka, mencakup buku-buku teks, artikel, makalah serta sumber-sumber lainnya. Dalam konteks global, moderasi beragama diperlukan untuk menciptakan kedamaian dan keseimbangan. Muhammadiyah, sebagai organisasi keagamaan, mendorong gerakan tajdid atau pembaruan yang sesuai dengan prinsip moderasi, menekankan relevansi ajaran Islam dengan budaya dan masyarakat Indonesia. Dengan pendekatan yang seimbang dan inklusif, moderasi beragama di Indonesia menjadi solusi efektif untuk menghadapi tantangan keberagaman dan menjaga kesatuan serta perdamaian dalam masyarakat plural.","PeriodicalId":518399,"journal":{"name":"Jurnal Kajian Pendidikan Islam","volume":"2 12","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2024-07-28","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Kajian Pendidikan Islam","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.58561/jkpi.v3i2.138","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
Moderasi beragama di Indonesia mengharuskan sikap inklusif dan terbuka, serta menghindari ekstremisme, demi mempersatukan bangsa yang beragam melalui nilai-nilai Pancasila dan NKRI. Konsep moderasi ini penting dalam menciptakan kehidupan harmonis dan mencegah konflik agama. Islam, sebagai agama mayoritas, memiliki ajaran moderasi yang disebut "wasathiyyah", yang menekankan keseimbangan dan keadilan. Pilar-pilar moderasi mencakup keadilan, keseimbangan, dan toleransi. Sejak awal kemerdekaan, moderasi beragama telah diterapkan melalui Pancasila dan UUD 1945 yang menghargai kebhinekaan, serta mengajak semua agama untuk berperan dalam menjaga harmoni dan dialog antarbudaya. Penelitian ini menggunakan pendekatan library research. Data penelitian ini dikumpulkan melalui data-data pustaka, mencakup buku-buku teks, artikel, makalah serta sumber-sumber lainnya. Dalam konteks global, moderasi beragama diperlukan untuk menciptakan kedamaian dan keseimbangan. Muhammadiyah, sebagai organisasi keagamaan, mendorong gerakan tajdid atau pembaruan yang sesuai dengan prinsip moderasi, menekankan relevansi ajaran Islam dengan budaya dan masyarakat Indonesia. Dengan pendekatan yang seimbang dan inklusif, moderasi beragama di Indonesia menjadi solusi efektif untuk menghadapi tantangan keberagaman dan menjaga kesatuan serta perdamaian dalam masyarakat plural.