Gambaran Karakteristik dan Angka Kejadian Postpartum Blues pada Ibu Postpartum di Wilayah Puskesmas Jatinangor

Lidya Nazhifa Kusumah, Yanti Hermayanti, D. Setyorini
{"title":"Gambaran Karakteristik dan Angka Kejadian Postpartum Blues pada Ibu Postpartum di Wilayah Puskesmas Jatinangor","authors":"Lidya Nazhifa Kusumah, Yanti Hermayanti, D. Setyorini","doi":"10.33024/mahesa.v4i7.14721","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"ABSTRACT Postpartum blues occurs in 1 up to 2 out of 1.000 mothers in Indonesia. The mothers with postpartum blues can give a bad impact for both mothers and babies. Nurses play an important role in intend to prevent the worst impact can possibly happen caused by postpartum blues by identifying the risk factors and do assessment as an early detection of the symptoms in the mothers after childbirth.  Early detection was conducted to figure out the development of mothers’s psychological adaptation and also to detect any psychological disorders that occurred to the postpartum mothers. The purpose of this study was to identify the characteristics and the incidence of postpartum blues in Jatinangor Health Care Service Area. A descriptive study design using a quantitative approach was used for this study by reviewing the characteristics of the postpartum mother and identify the incidence of postpartum blues. The population of this study was a postpartum mother who gave birth in Jatinangor Health Care Service and midwife practice in Jatinangor Health Care Service work area in February 2024 with the nonprobability sampling technique that applied purposive samplings methods and obtained 38 respondents. This study used primary data, collected with the standardized instrument, Edinburgh Postnatal Depression Scale (EPDS) questionnaire. Data analysed by used univariate analysis of frequency distribution. The findings of the research showed that the incidence of postpartum blues occurred in 21 respondents (55%). With the characteristics of the vast majority of respondents are aged 20-30 years (81.6%), are multipara mothers (78.9%), are household mothers (86.8%), have a high middle school education (50%), have a very high income (>3.5k) (31.6%), have a spontaneous birth (86.8%), are a planned pregnancy (86.8) and have good social support (89.5%). As from the result of this study, it can be concluded that in Jatinangor Health Care Service Area there is a high incidence of postpartum blues in postpartum mothers before discharge, with an incidence rate of 21 respondents (55%). Accordingly, it is hoped that the incidence rate of postpartum blues in Jatinangor Health Care Service Area is expected to decrease by improving a program of maternal psychological health education from pre-pregnancy, pregnancy and postpartum in order to increase maternal knowledge about the risk factors and symptoms of postpartum blues. Keywords: EPDS, Postpartum, Postpartum Blues ABSTRAK Postpartum blues terjadi pada 1 hingga 2 dari 1000 ibu di Indonesia. Kondisi ibu dengan postpartum blues dapat menimbulkan dampak yang buruk bagi ibu dan bayi. Perawat memiliki peranan penting dalam upaya pencegahan terjadinya dampak terburuk akibat postpartum blues dengan upaya mengidentifikasi faktor risiko dan deteksi dini gejala postpartum blues pada ibu setelah melahirkan. Deteksi dini dilakukan untuk mengetahui perkembangan adaptasi psikologis ibu postpartum serta mendeteksi gejala postpartum blues. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendapatkan gambaran karakteristik dan angka kejadian postpartum blues di wilayah Puskesmas Jatinangor. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kuantitatif dengan melihat gambaran karakteristik ibu postpartum dan angka kejadian postpartum blues. Populasi penelitian merupakan ibu postpartum yang melahirkan di Puskemas Jatinangor dan praktik bidan di wilayah kerja Puskesmas Jatinangor pada bulan Februari 2024 menggunakan teknik sampling nonprobability sampling dengan metode purposive sampling. Jumlah sampel sebanyak 38 responden. Penelitian ini menggunakan data primer dengan pengumpulan data menggunakan kuesioner baku Edinburgh Postnatal Depression Scale (EPDS). Data dianalisis secara univariat disajikan dalam distribusi frekuensi. Hasil penelitian menunjukan bahwa kejadian postpartum blues terjadi pada 21 responden (55%). Dengan karakteristik mayoritas responden berusia 20-30 tahun (81.6%), merupakan ibu multipara (78.9%), menjadi ibu rumah tangga (86.8%), berpendidikan SMA (50%), memiliki pendapatan sangat tinggi (>3.5jt) (31.6%), mengalami persalinan spontan (86.8%), merupakan kehamilan yang direncanakan (86.8%) dan memiliki dukungan sosial yang baik (89.5%). Dari hasil penelitian ini, dapat disimpulkan bahwa di wilayah Puskesmas Jatinangor terjadi angka kejadian postpartum blues yang tinggi pada ibu postpartum sebelum dipulangkan, dengan angka kejadian mencapai 21 responden (55%). Maka dari itu diharapkan angka kejadian postpartum blues di wilayah Puskesmas Jatinangor dapat menurun dengan upaya mengembangkan program penyuluhan kesehatan psikologis ibu dari semenjak sebelum kehamilan, masa kehamilan dan setelah persalinan yang bertujuan untuk memberikan pengetahuan pada ibu tentang faktor risiko dan gejala postpartum blues. Kata Kunci: EPDS, Postpartum, Postpartum Blues","PeriodicalId":340756,"journal":{"name":"MAHESA : Malahayati Health Student Journal","volume":"29 11","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2024-07-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"MAHESA : Malahayati Health Student Journal","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.33024/mahesa.v4i7.14721","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0

Abstract

ABSTRACT Postpartum blues occurs in 1 up to 2 out of 1.000 mothers in Indonesia. The mothers with postpartum blues can give a bad impact for both mothers and babies. Nurses play an important role in intend to prevent the worst impact can possibly happen caused by postpartum blues by identifying the risk factors and do assessment as an early detection of the symptoms in the mothers after childbirth.  Early detection was conducted to figure out the development of mothers’s psychological adaptation and also to detect any psychological disorders that occurred to the postpartum mothers. The purpose of this study was to identify the characteristics and the incidence of postpartum blues in Jatinangor Health Care Service Area. A descriptive study design using a quantitative approach was used for this study by reviewing the characteristics of the postpartum mother and identify the incidence of postpartum blues. The population of this study was a postpartum mother who gave birth in Jatinangor Health Care Service and midwife practice in Jatinangor Health Care Service work area in February 2024 with the nonprobability sampling technique that applied purposive samplings methods and obtained 38 respondents. This study used primary data, collected with the standardized instrument, Edinburgh Postnatal Depression Scale (EPDS) questionnaire. Data analysed by used univariate analysis of frequency distribution. The findings of the research showed that the incidence of postpartum blues occurred in 21 respondents (55%). With the characteristics of the vast majority of respondents are aged 20-30 years (81.6%), are multipara mothers (78.9%), are household mothers (86.8%), have a high middle school education (50%), have a very high income (>3.5k) (31.6%), have a spontaneous birth (86.8%), are a planned pregnancy (86.8) and have good social support (89.5%). As from the result of this study, it can be concluded that in Jatinangor Health Care Service Area there is a high incidence of postpartum blues in postpartum mothers before discharge, with an incidence rate of 21 respondents (55%). Accordingly, it is hoped that the incidence rate of postpartum blues in Jatinangor Health Care Service Area is expected to decrease by improving a program of maternal psychological health education from pre-pregnancy, pregnancy and postpartum in order to increase maternal knowledge about the risk factors and symptoms of postpartum blues. Keywords: EPDS, Postpartum, Postpartum Blues ABSTRAK Postpartum blues terjadi pada 1 hingga 2 dari 1000 ibu di Indonesia. Kondisi ibu dengan postpartum blues dapat menimbulkan dampak yang buruk bagi ibu dan bayi. Perawat memiliki peranan penting dalam upaya pencegahan terjadinya dampak terburuk akibat postpartum blues dengan upaya mengidentifikasi faktor risiko dan deteksi dini gejala postpartum blues pada ibu setelah melahirkan. Deteksi dini dilakukan untuk mengetahui perkembangan adaptasi psikologis ibu postpartum serta mendeteksi gejala postpartum blues. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendapatkan gambaran karakteristik dan angka kejadian postpartum blues di wilayah Puskesmas Jatinangor. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kuantitatif dengan melihat gambaran karakteristik ibu postpartum dan angka kejadian postpartum blues. Populasi penelitian merupakan ibu postpartum yang melahirkan di Puskemas Jatinangor dan praktik bidan di wilayah kerja Puskesmas Jatinangor pada bulan Februari 2024 menggunakan teknik sampling nonprobability sampling dengan metode purposive sampling. Jumlah sampel sebanyak 38 responden. Penelitian ini menggunakan data primer dengan pengumpulan data menggunakan kuesioner baku Edinburgh Postnatal Depression Scale (EPDS). Data dianalisis secara univariat disajikan dalam distribusi frekuensi. Hasil penelitian menunjukan bahwa kejadian postpartum blues terjadi pada 21 responden (55%). Dengan karakteristik mayoritas responden berusia 20-30 tahun (81.6%), merupakan ibu multipara (78.9%), menjadi ibu rumah tangga (86.8%), berpendidikan SMA (50%), memiliki pendapatan sangat tinggi (>3.5jt) (31.6%), mengalami persalinan spontan (86.8%), merupakan kehamilan yang direncanakan (86.8%) dan memiliki dukungan sosial yang baik (89.5%). Dari hasil penelitian ini, dapat disimpulkan bahwa di wilayah Puskesmas Jatinangor terjadi angka kejadian postpartum blues yang tinggi pada ibu postpartum sebelum dipulangkan, dengan angka kejadian mencapai 21 responden (55%). Maka dari itu diharapkan angka kejadian postpartum blues di wilayah Puskesmas Jatinangor dapat menurun dengan upaya mengembangkan program penyuluhan kesehatan psikologis ibu dari semenjak sebelum kehamilan, masa kehamilan dan setelah persalinan yang bertujuan untuk memberikan pengetahuan pada ibu tentang faktor risiko dan gejala postpartum blues. Kata Kunci: EPDS, Postpartum, Postpartum Blues
Jatinangor 健康中心地区产后母亲的产后忧郁症特征和发病率
摘要 在印度尼西亚,每 1000 名母亲中就有 1 到 2 名患有产后忧郁症。患有产后忧郁症的母亲会给母亲和婴儿带来不良影响。护士在预防产后忧郁症可能造成的最坏影响方面发挥着重要作用,她们需要识别风险因素并进行评估,以便及早发现产后忧郁症的症状。 进行早期检测是为了了解母亲心理适应能力的发展情况,同时也是为了检测产后母亲出现的任何心理障碍。本研究旨在确定 Jatinangor 卫生保健服务区产后忧郁症的特征和发病率。本研究采用描述性研究设计,使用定量方法回顾产后母亲的特征,并确定产后忧郁症的发病率。本研究的研究对象是 2024 年 2 月在 Jatinangor 保健服务和助产士工作区分娩的产后母亲,采用非概率抽样技术,应用目的性抽样方法,获得了 38 名受访者。本研究使用标准化工具--爱丁堡产后抑郁量表(EPDS)问卷收集原始数据。数据分析采用单变量频数分布分析法。研究结果显示,21 名受访者(55%)出现了产后忧郁症。绝大多数受访者的特征为 20-30 岁(81.6%)、多胎妊娠母亲(78.9%)、家庭主妇(86.8%)、初中以上学历(50%)、收入很高(大于 3.5 千美元)(31.6%)、自然分娩(86.8%)、计划内怀孕(86.8)和有良好的社会支持(89.5%)。从本研究的结果可以得出结论,在 Jatinangor 医疗保健服务区,产后母亲在出院前的产后忧郁症发生率很高,有 21 名受访者(55%)。因此,希望通过改善孕前、孕期和产后的产妇心理健康教育计划,增加产妇对产后忧郁症的风险因素和症状的了解,从而降低 Jatinangor 医疗保健服务区的产后忧郁症发病率。关键词EPDS,产后,产后忧郁症 ABSTRAK 产后忧郁症在印度尼西亚的1000名产妇中占1到2名。产后忧郁症对婴儿和妇女的影响很大。每项研究都会对产后忧郁症的发病率进行评估,以确定产后忧郁症的风险因素和发病原因。产后蓝调检测可提高产后妇女的心理适应能力,并改善产后蓝调症状。本研究的目的是在贾南戈尔省提高产后忧郁症的发病率和发病率。该项目采用了一种实用的方法,以消除产后抑郁症和产后忧郁症。在 2024 年 2 月,非概率抽样技术与目的性抽样方法相结合,对产后人群进行了抽样调查。共收到 38 份答复。该研究收集了大量数据,并通过爱丁堡产后抑郁量表(EPDS)收集了大量数据。产后抑郁量表(EPDS)的数据是在一个统一的平台上发布的。结果显示,21 名受访者(55%)患有产后忧郁症。大多数受访者的年龄在 20-30 岁之间(81.6%),多胎(78.9%),有腹部隆起(86.8%),有 SMA(50%),产后抑郁(>3.5jt)(31.6%)。5jt) (31.6%)、自发性持续存在(86.8%)、被遗弃(86.8%)和被遗弃(89.5%)。在本报告中,我们了解到雅丁南戈尔省的产后忧郁症患者中,有 21 人(55%)对产后忧郁症做出了反应。因此,雅丁南戈尔省的产后忧郁症患者人数已超过该省的产后忧郁症风险和治疗计划。Kata Kunci: EPDS, 产后, 产后忧郁症
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
求助全文
约1分钟内获得全文 求助全文
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
0
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
确定
请完成安全验证×
copy
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
右上角分享
点击右上角分享
0
联系我们:info@booksci.cn Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。 Copyright © 2023 布克学术 All rights reserved.
京ICP备2023020795号-1
ghs 京公网安备 11010802042870号
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:604180095
Book学术官方微信