Karakteristik Mineralisasi Polimetalik Logam Dasar (Zn-Pb-Cu+Au-Ag) di daerah Dolok Pangkuruhan, Kecamatan Pegagan Hilir, Kabupaten Dairi, Provinsi sumatera Utara
Iwan Nursahan, Juan Aprilio Rafael L P, Prima M Hilman, Aton Patonah
{"title":"Karakteristik Mineralisasi Polimetalik Logam Dasar (Zn-Pb-Cu+Au-Ag) di daerah Dolok Pangkuruhan, Kecamatan Pegagan Hilir, Kabupaten Dairi, Provinsi sumatera Utara","authors":"Iwan Nursahan, Juan Aprilio Rafael L P, Prima M Hilman, Aton Patonah","doi":"10.47599/bsdg.v19i1.480","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Geologi daerah penelitian terdiri dari tiga satuan litologi, yaitu : Satuan Meta batupasir Kuarsa, Satuan Filit dan Satuan Tuf Lithik. Struktur geologi yang berkembang sesar geser Timur laut barat daya dan barat laut tenggara. Ubahan yang berkembang terdiri dari empat jenis, yaitu: Argilik (Zona Illit-Smektit/monmorlilonit- Silika), Argilik Lanjut (Zona Alunit-Dickit-illite, halosite), Filik-Pirit(Zona Kuarsa-Illit-Muskovit,Pirit) dan Filik-Silisifikasi (Zona Kuarsa-Muskovit-serisit-illite). Mineralisasi yang berkembang mencakup 4 jenis yakni: a. Mineralisasi Urat kuarsa-pirit (Au-Pb ) di Dolok Pangkuruhan, b. Mineralisasi Galena, Sfalerit, Pirit (Zn-PB) Aek Sulfi, c. Mineralisasi Urat Kuarsa-silisifikasi-Sfalerit/galena (S. Sembilin dan Aek Tuba), d. Mineralisasi Urat Kuarsa- Pirit-Bornit-Kalkopirit (Sungai Sikiring-kiring). Berdasarkan analisis geokimia tanah dan batuan, sebaran anomali unsur mineral logam memiliki kadar tertinggi untuk Emas (Au) sebesar 0,413 ppb (Tanah) dan 3 ppm (Batuan), Perak (Ag) sebesar 8 ppm (Tanah) dan 25 ppm (Batuan), Seng (Zn) sebesar 493 ppm (Tanah) dan 11.000 ppm (Batuan), Timbal (Pb) sebesar 2489 ppm (Tanah) dan 4753 ppm (Batuan), Tembaga (Cu) sebesar 34 ppm (Tanah) dan 94 ppm (Batuan). Berdasarkan tipe mineralisasi hasil lapangan , anomali geokimia batuan dan tanah , analisis fluid inklusi, serta Paragenesa mineralisasi , maka diinterpretasikan Tipe endapan daerah penyelidikan tipe Polimetalik (Au-Pb dan Zn-Pb-Ag) dengan karakteristik tipe urat endapan epithermal sulfida menengah – Sulfida tinggi, dengan ciri ditemukan mineralisasi Native Gold, Kalkopirit-galena dan sfalerit-pirit. Rekomendasi daerah prospek yang perlu ditindaklanjuti mencakup dua daerah, yaitu: Daerah prospek bukit Dolok Pangkuruhan dengan mineralisasi Au Native Gold dalam urat kuarsa dengan nilai kadar unsur Au yang cukup tinggi (3 ppm), Pb (2324 ppm) dan (2053 ppm) dan daerah prospek Sungai Aek Sulfi dengan kadar unsur Zn (11.000 ppm), Pb (3643 ppm) dan (4753 ppm), serta unsur Cu 64 (ppm).","PeriodicalId":491415,"journal":{"name":"Buletin Sumber Daya Geologi","volume":"361 10","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2024-07-02","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Buletin Sumber Daya Geologi","FirstCategoryId":"0","ListUrlMain":"https://doi.org/10.47599/bsdg.v19i1.480","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
Geologi daerah penelitian terdiri dari tiga satuan litologi, yaitu : Satuan Meta batupasir Kuarsa, Satuan Filit dan Satuan Tuf Lithik. Struktur geologi yang berkembang sesar geser Timur laut barat daya dan barat laut tenggara. Ubahan yang berkembang terdiri dari empat jenis, yaitu: Argilik (Zona Illit-Smektit/monmorlilonit- Silika), Argilik Lanjut (Zona Alunit-Dickit-illite, halosite), Filik-Pirit(Zona Kuarsa-Illit-Muskovit,Pirit) dan Filik-Silisifikasi (Zona Kuarsa-Muskovit-serisit-illite). Mineralisasi yang berkembang mencakup 4 jenis yakni: a. Mineralisasi Urat kuarsa-pirit (Au-Pb ) di Dolok Pangkuruhan, b. Mineralisasi Galena, Sfalerit, Pirit (Zn-PB) Aek Sulfi, c. Mineralisasi Urat Kuarsa-silisifikasi-Sfalerit/galena (S. Sembilin dan Aek Tuba), d. Mineralisasi Urat Kuarsa- Pirit-Bornit-Kalkopirit (Sungai Sikiring-kiring). Berdasarkan analisis geokimia tanah dan batuan, sebaran anomali unsur mineral logam memiliki kadar tertinggi untuk Emas (Au) sebesar 0,413 ppb (Tanah) dan 3 ppm (Batuan), Perak (Ag) sebesar 8 ppm (Tanah) dan 25 ppm (Batuan), Seng (Zn) sebesar 493 ppm (Tanah) dan 11.000 ppm (Batuan), Timbal (Pb) sebesar 2489 ppm (Tanah) dan 4753 ppm (Batuan), Tembaga (Cu) sebesar 34 ppm (Tanah) dan 94 ppm (Batuan). Berdasarkan tipe mineralisasi hasil lapangan , anomali geokimia batuan dan tanah , analisis fluid inklusi, serta Paragenesa mineralisasi , maka diinterpretasikan Tipe endapan daerah penyelidikan tipe Polimetalik (Au-Pb dan Zn-Pb-Ag) dengan karakteristik tipe urat endapan epithermal sulfida menengah – Sulfida tinggi, dengan ciri ditemukan mineralisasi Native Gold, Kalkopirit-galena dan sfalerit-pirit. Rekomendasi daerah prospek yang perlu ditindaklanjuti mencakup dua daerah, yaitu: Daerah prospek bukit Dolok Pangkuruhan dengan mineralisasi Au Native Gold dalam urat kuarsa dengan nilai kadar unsur Au yang cukup tinggi (3 ppm), Pb (2324 ppm) dan (2053 ppm) dan daerah prospek Sungai Aek Sulfi dengan kadar unsur Zn (11.000 ppm), Pb (3643 ppm) dan (4753 ppm), serta unsur Cu 64 (ppm).