Wacana Perempuan Di Koran De Expres Tahun 1912-1914 Dari Aspek Berita Nasional, Internasional, Dan Sastra

Max Rooyackers
{"title":"Wacana Perempuan Di Koran De Expres Tahun 1912-1914 Dari Aspek Berita Nasional, Internasional, Dan Sastra","authors":"Max Rooyackers","doi":"10.21831/mozaik.v15i1.69092","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Penelitian ini memperdalami bagaimana wacana emansipasi perempuan terwujud dalam surat kabar De Expres yang diredaksi oleh E.F.E. Douwes Dekker dan H.C. Kakebeeke. Tiga aspek diperhatikan dalam keseluruhan wacana perempuan, yaitu berita lokal dan nasional, internasional, serta sastra. Masing-masing aspek memiliki peran tersendiri dalam membentuk wacana perempuan. Berita nasional menawarkan esai kritis dalam konteks lokal, sedangkan berita internasional menawarkan esai kritis dalam konteks yang berbeda. Sastra juga menawarkan konteks lokal, namun dalam bentuk yang lebih ringan dan santai. Meskipun ciri-cirinya berbeda, terdapat hubunga antara ketiga aspek dalam membangun wacana perempuan yang kokoh dan konsisten. Berita dan sastra tidak secara acak digunakan, melainkan dengan tujuan menyampaikan gagasan. Emansipasi perempuan diperjuangkan melalui meningkatkan kedudukan perempuan dalam bidang ekonomi, sosial, dan politik. Emansipasi ini harus disesuaikan dengan latar belakang budaya perempuan, baik mereka Eropa, Indo-Eropa, atau Nusantara. Beberapa anggota redaksi seperti Tjipto Mangoenkoesoemo menulis esai kritis untuk menyampaikan itu, sedangkan Douwes Dekker menggunakan komentar terhadap peristiwa di seluruh dunia dan sastra. Penelitian historis mengenai wacana perempuan pada umumnya hanya memperhatikan aspek berita nasional tanpa memperhatikan aspek berita internasional dan sastra. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan sejarah Kuntowijoyo untuk mengungkapkan proses dan wujud pembentukan wacana perempuan yang progresif pada zamannya.","PeriodicalId":519035,"journal":{"name":"MOZAIK Jurnal Ilmu-Ilmu Sosial dan Humaniora","volume":" 12","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2024-07-07","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"MOZAIK Jurnal Ilmu-Ilmu Sosial dan Humaniora","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.21831/mozaik.v15i1.69092","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0

Abstract

Penelitian ini memperdalami bagaimana wacana emansipasi perempuan terwujud dalam surat kabar De Expres yang diredaksi oleh E.F.E. Douwes Dekker dan H.C. Kakebeeke. Tiga aspek diperhatikan dalam keseluruhan wacana perempuan, yaitu berita lokal dan nasional, internasional, serta sastra. Masing-masing aspek memiliki peran tersendiri dalam membentuk wacana perempuan. Berita nasional menawarkan esai kritis dalam konteks lokal, sedangkan berita internasional menawarkan esai kritis dalam konteks yang berbeda. Sastra juga menawarkan konteks lokal, namun dalam bentuk yang lebih ringan dan santai. Meskipun ciri-cirinya berbeda, terdapat hubunga antara ketiga aspek dalam membangun wacana perempuan yang kokoh dan konsisten. Berita dan sastra tidak secara acak digunakan, melainkan dengan tujuan menyampaikan gagasan. Emansipasi perempuan diperjuangkan melalui meningkatkan kedudukan perempuan dalam bidang ekonomi, sosial, dan politik. Emansipasi ini harus disesuaikan dengan latar belakang budaya perempuan, baik mereka Eropa, Indo-Eropa, atau Nusantara. Beberapa anggota redaksi seperti Tjipto Mangoenkoesoemo menulis esai kritis untuk menyampaikan itu, sedangkan Douwes Dekker menggunakan komentar terhadap peristiwa di seluruh dunia dan sastra. Penelitian historis mengenai wacana perempuan pada umumnya hanya memperhatikan aspek berita nasional tanpa memperhatikan aspek berita internasional dan sastra. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan sejarah Kuntowijoyo untuk mengungkapkan proses dan wujud pembentukan wacana perempuan yang progresif pada zamannya.
从国家、国际和文学新闻角度看 1912-1914 年《De Expres 报》中的女性言论
本研究探讨了由 E.F.E. Douwes Dekker 和 H.C. Kakebeeke 编辑的《De Expres 报》是如何实现妇女解放的。Kakebeeke 编辑的《De Expres》中实现了妇女解放。在有关妇女的总体论述中,考虑了三个方面,即地方和国家新闻、国际和文学。每个方面在塑造妇女话语方面都有自己的作用。国内新闻提供了本地背景下的批判性文章,而国际新闻则提供了不同背景下的批判性文章。文学作品也提供了本地背景,但形式更为轻松和宽松。虽然特点不同,但三者在构建稳固、一致的妇女话语方面是有联系的。新闻和文学并非随意使用,而是以传达思想为目的。通过提高妇女在经济、社会和政治领域的地位来争取妇女解放。这种解放必须适应妇女的文化背景,无论是欧洲文化、印欧文化还是南印度文化。一些编辑成员(如 Tjipto Mangoenkoesoemo)撰写了批判性文章来表达这一观点,而 Douwes Dekker 则对世界事件和文学作品进行了评论。有关妇女言论的历史研究一般只关注国内新闻,而不关注国际新闻和文学新闻。本研究采用定性方法,结合昆托维约的历史研究方法,揭示其时代进步女性话语的形成过程和形式。
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
求助全文
约1分钟内获得全文 求助全文
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
0
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
确定
请完成安全验证×
copy
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
右上角分享
点击右上角分享
0
联系我们:info@booksci.cn Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。 Copyright © 2023 布克学术 All rights reserved.
京ICP备2023020795号-1
ghs 京公网安备 11010802042870号
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术官方微信