{"title":"INTERSEKSIONALITAS DAN BENTUK KETERTINDASAN JENG YAH, TOKOH UTAMA SERIES GADIS KRETEK","authors":"Binti Rohmatin Fahimatul Yusro","doi":"10.18860/egalita.v19i1.25222","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Artikel ini bertujuan untuk menganalisis bentuk interseksionalitas dan ketertindasan tokoh Perempuan dalam series “Gadis Kretek”. Tokoh yang dianalisis dalam penelitian ini ialah tokoh utamanya yaitu Jeng Yah. Penelitian ini dikaji dengan teori interseksionalitas perspektif Kimberle Crenshaw dan teori opresi yang digagas Iris Marion Young. Penelitian ini berupa penelitian kualitatif deskriptif yang datanya dikumpulkan dengan Teknik dokumentasi kemudian diinterpretasikan. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa sosok Jeng Yah merupakan gambaran perempuan yang sangat tegar. Jeng Yah yang hidup di masa dan masyarakat yang melariskan budaya patriarki mengalami bentuk-bentuk interseksionalitas dari struktural, politik, hingga representasi. Adapun bentuk ketertindasannya berupa eksploitasi, marginalisasi, kekerasan, dan ketidakberdayaan.","PeriodicalId":207673,"journal":{"name":"Egalita Jurnal Kesetaraan dan Keadilan Gender","volume":" 1274","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2024-07-08","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Egalita Jurnal Kesetaraan dan Keadilan Gender","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.18860/egalita.v19i1.25222","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
Artikel ini bertujuan untuk menganalisis bentuk interseksionalitas dan ketertindasan tokoh Perempuan dalam series “Gadis Kretek”. Tokoh yang dianalisis dalam penelitian ini ialah tokoh utamanya yaitu Jeng Yah. Penelitian ini dikaji dengan teori interseksionalitas perspektif Kimberle Crenshaw dan teori opresi yang digagas Iris Marion Young. Penelitian ini berupa penelitian kualitatif deskriptif yang datanya dikumpulkan dengan Teknik dokumentasi kemudian diinterpretasikan. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa sosok Jeng Yah merupakan gambaran perempuan yang sangat tegar. Jeng Yah yang hidup di masa dan masyarakat yang melariskan budaya patriarki mengalami bentuk-bentuk interseksionalitas dari struktural, politik, hingga representasi. Adapun bentuk ketertindasannya berupa eksploitasi, marginalisasi, kekerasan, dan ketidakberdayaan.