{"title":"Karakteristik Faktor Risiko Pasien Chronic Kidney Desease (CKD) Yang Menjalani Hemodialisa","authors":"Eviwindha Suara, Dwi Retnaningsih","doi":"10.33655/mak.v8i2.194","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Chronic kidney disease (CKD) suatu kondisi adanya turunnya fungsi dari ginjal yang ditandai oleh laju filtrasi glomerulus (GFR) kurang dari 60 mL/menit per 1·73 m², minimal 3 bulan. Hemodialisa (HD) adalah prosedur medis di mana dikeluarkannya darah dari tubuh pasien. CKD bisa disebabkan oleh berbagai faktor, dan seringkali lebih dari satu faktor yang berperan dalam terjadinya kondisi ini. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan mengetahui faktor risiko dari pasien CKD yang menjalani hemodialisa. Jenis penelitian ini adalah non eksperimental desain cross sectional. Pengambilan sampel dengan teknik non probability sampling yaitu cara pengambilan purposive sampling, dengan jumlah sampel 100 responden yang diperoleh dari Januari sampai Desember 2023. Data diambil melalui rekam medis. Hasil dari penelitian ini adalah terdapat laki laki 52% dan perempuan 48% dengan rentang usia terbanyak adalah lansia Akhir (56-65 tahun) 48%. Berdasarkan faktor risiko terjadinya CKD Hipertensi 33% merupakan faktor risiko tertinggi, disusul Diabetes Melitus 36%, Penyakit Jantung Koroner 5%, Ginjal Polikistik 9%, Batu Ureter 4%, Batu Cetak Ginjal 9%, Batu Buli 1%, Ca Cervix 1%, dan Benigna Prostat Hipertrophi 2%. Sehingga bisa disimpulkan bahwa faktor yang mempengaruhi terjadinya CKD dapat disebabkan karena faktor obtruktif maupun non obstruktif.","PeriodicalId":499585,"journal":{"name":"Jurnal Manajemen Asuhan Keperawatan","volume":"35 21","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2024-07-12","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Manajemen Asuhan Keperawatan","FirstCategoryId":"0","ListUrlMain":"https://doi.org/10.33655/mak.v8i2.194","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
Chronic kidney disease (CKD) suatu kondisi adanya turunnya fungsi dari ginjal yang ditandai oleh laju filtrasi glomerulus (GFR) kurang dari 60 mL/menit per 1·73 m², minimal 3 bulan. Hemodialisa (HD) adalah prosedur medis di mana dikeluarkannya darah dari tubuh pasien. CKD bisa disebabkan oleh berbagai faktor, dan seringkali lebih dari satu faktor yang berperan dalam terjadinya kondisi ini. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan mengetahui faktor risiko dari pasien CKD yang menjalani hemodialisa. Jenis penelitian ini adalah non eksperimental desain cross sectional. Pengambilan sampel dengan teknik non probability sampling yaitu cara pengambilan purposive sampling, dengan jumlah sampel 100 responden yang diperoleh dari Januari sampai Desember 2023. Data diambil melalui rekam medis. Hasil dari penelitian ini adalah terdapat laki laki 52% dan perempuan 48% dengan rentang usia terbanyak adalah lansia Akhir (56-65 tahun) 48%. Berdasarkan faktor risiko terjadinya CKD Hipertensi 33% merupakan faktor risiko tertinggi, disusul Diabetes Melitus 36%, Penyakit Jantung Koroner 5%, Ginjal Polikistik 9%, Batu Ureter 4%, Batu Cetak Ginjal 9%, Batu Buli 1%, Ca Cervix 1%, dan Benigna Prostat Hipertrophi 2%. Sehingga bisa disimpulkan bahwa faktor yang mempengaruhi terjadinya CKD dapat disebabkan karena faktor obtruktif maupun non obstruktif.