Putri S. Noor, Kholisoh Purnama Wati, N. Nursiswati, Eka Afrima Sari
{"title":"Self-Care Profile pada Pasien Hipertensi","authors":"Putri S. Noor, Kholisoh Purnama Wati, N. Nursiswati, Eka Afrima Sari","doi":"10.33867/f7nhr503","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Hipertensi merupakan penyakit yang dapat menyebabkan kerusakan pada organ vital dan bahkan dapat mengancam jiwa. Hipertensi perlu dikontrol secara rutin untuk mencegah komplikasi yaitu dengan menerapkan self-care. Self-care profile terdiri dari tiga domain yaitu motivasi, self-efficacy, dan perilaku self-care. Tujuan penelitian ini yaitu mengetahui gambaran motivasi, self-efficacy, dan perilaku self-care pada pasien hipertensi. Jenis penelitian ini yaitu deskriptif kuantitatif. Sampel dalam penelitian ini sebanyak 219 responden yang diambil menggunakan teknik purposive sampling. Kriteria inklusi yaitu pasien hipertensi dengan kondisi umum baik, mampu berkomunikasi, membaca, dan menulis dengan baik. Instrumen yang digunakan yaitu High Blood Pressure Self-Care Profile (HBP-SCP). Hasil penelitian menunjukkan rata-rata usia responden yaitu 57,38 tahun, mayoritas berjenis kelamin perempuan (79%), dan pendidikan terakhir SD (40,2%). Domain motivasi, self-efficacy, dan perilaku self-care tergolong dalam kategori sedang. Skor rata-rata pada domain motivasi 55,35, kemudian diikuti skor domain self-efficacy 51,37 dan skor domain perilaku self-care 48,56. Hal ini menunjukkan bahwa skor domain motivasi paling tinggi dibandingkan dengan domain self-efficacy dan perilaku self care. Self-monitoring tekanan darah, aktivitas fisik, diet rendah lemak merupakan indikator dengan skor terendah, sehingga tenaga kesehatan diharapkan dapat memberikan promosi kesehatan untuk meningkatkan motivasi dan self-efficacy, terutama perilaku self-care terhadap self-monitoring tekanan darah, aktivitas fisik, dan diet rendah lemak.","PeriodicalId":485730,"journal":{"name":"Jurnal Keperawatan 'Aisyiyah","volume":"50 7","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2024-07-12","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Keperawatan 'Aisyiyah","FirstCategoryId":"0","ListUrlMain":"https://doi.org/10.33867/f7nhr503","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
Hipertensi merupakan penyakit yang dapat menyebabkan kerusakan pada organ vital dan bahkan dapat mengancam jiwa. Hipertensi perlu dikontrol secara rutin untuk mencegah komplikasi yaitu dengan menerapkan self-care. Self-care profile terdiri dari tiga domain yaitu motivasi, self-efficacy, dan perilaku self-care. Tujuan penelitian ini yaitu mengetahui gambaran motivasi, self-efficacy, dan perilaku self-care pada pasien hipertensi. Jenis penelitian ini yaitu deskriptif kuantitatif. Sampel dalam penelitian ini sebanyak 219 responden yang diambil menggunakan teknik purposive sampling. Kriteria inklusi yaitu pasien hipertensi dengan kondisi umum baik, mampu berkomunikasi, membaca, dan menulis dengan baik. Instrumen yang digunakan yaitu High Blood Pressure Self-Care Profile (HBP-SCP). Hasil penelitian menunjukkan rata-rata usia responden yaitu 57,38 tahun, mayoritas berjenis kelamin perempuan (79%), dan pendidikan terakhir SD (40,2%). Domain motivasi, self-efficacy, dan perilaku self-care tergolong dalam kategori sedang. Skor rata-rata pada domain motivasi 55,35, kemudian diikuti skor domain self-efficacy 51,37 dan skor domain perilaku self-care 48,56. Hal ini menunjukkan bahwa skor domain motivasi paling tinggi dibandingkan dengan domain self-efficacy dan perilaku self care. Self-monitoring tekanan darah, aktivitas fisik, diet rendah lemak merupakan indikator dengan skor terendah, sehingga tenaga kesehatan diharapkan dapat memberikan promosi kesehatan untuk meningkatkan motivasi dan self-efficacy, terutama perilaku self-care terhadap self-monitoring tekanan darah, aktivitas fisik, dan diet rendah lemak.