Analisis Rugi-Rugi Daya dan Jatuh Tegangan pada Saluran Transmisi 150 kV Gardu Induk Pandean Lamper-Pudak Payung

Ulfa Khoirunnisa, Budi Bayu Murti, Ma'un Budiyanto
{"title":"Analisis Rugi-Rugi Daya dan Jatuh Tegangan pada Saluran Transmisi 150 kV Gardu Induk Pandean Lamper-Pudak Payung","authors":"Ulfa Khoirunnisa, Budi Bayu Murti, Ma'un Budiyanto","doi":"10.21063/jtv.2024.2.2.7","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Kebutuhan energi listrik kini meluas hingga daerah terpencil. Menurut KESDM, jumlah pelanggan rumah tangga dan industri di Jawa Tengah dan DIY meningkat dari 2020 hingga 2022. Untuk menjaga keseimbangan sistem dan mengakomodasi peningkatan beban maka diperlukan efisiensi penyaluran daya. Pada tahap transmisi, energi listrik dipindahkan dalam skala besar dari pembangkit ke gardu induk melalui SUTT 150 kV. Selama penyaluran energi tersebut sering terjadi kehilangan daya dan penurunan tegangan yang dipengaruhi oleh jarak transmisi, luas penampang konduktor, resistansi konduktor, dan beban. Untuk memastikan rugi-rugi daya dan jatuh tegangan tetap di bawah 5% sesuai Permen ESDM No. 20 Tahun 2020 maka diperlukan evaluasi apakah beban transmisi Gardu Induk Pandean Lamper-Pudak Payung sudah sesuai dengan kemampuan konduktor 1xACSR 240/40. Metode penelitian menggunakan data tegangan dan arus saat beban puncak yang dianalisis dengan perhitungan manual dan simulasi ETAP 19.0.1. Hasil persentase galat antara perhitungan manual dan simulasi di antara 0,5%-1%. Rugi-rugi daya terbesar terjadi pada tanggal 15 Januari 2024 sebesar 543 kW dari hasil perhitungan manual dan 563,5 kW dari hasil simulasi. Persentase nilai rugi-rugi daya mencapai 5,66%, di mana nilai tersebut sudah melebihi batas SPLN. Jatuh tegangan tertinggi sebesar 2,01% terjadi pada tanggal yang sama. Berdasarkan nilai tersebut maka SUTT 150 kV Gardu Induk Pandean Lamper-Pudak Payung telah mencapai beban maksimal dan perlu dilakukan peningkatan kapasitas transmisi dengan cara penambahan konduktor. \nKata kunci – saluran transmisi, rugi-rugi daya, jatuh tegangan, ETAP 19.0.1","PeriodicalId":506856,"journal":{"name":"Jurnal Teknologi dan Vokasi","volume":"23 25","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2024-07-13","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Teknologi dan Vokasi","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.21063/jtv.2024.2.2.7","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0

Abstract

Kebutuhan energi listrik kini meluas hingga daerah terpencil. Menurut KESDM, jumlah pelanggan rumah tangga dan industri di Jawa Tengah dan DIY meningkat dari 2020 hingga 2022. Untuk menjaga keseimbangan sistem dan mengakomodasi peningkatan beban maka diperlukan efisiensi penyaluran daya. Pada tahap transmisi, energi listrik dipindahkan dalam skala besar dari pembangkit ke gardu induk melalui SUTT 150 kV. Selama penyaluran energi tersebut sering terjadi kehilangan daya dan penurunan tegangan yang dipengaruhi oleh jarak transmisi, luas penampang konduktor, resistansi konduktor, dan beban. Untuk memastikan rugi-rugi daya dan jatuh tegangan tetap di bawah 5% sesuai Permen ESDM No. 20 Tahun 2020 maka diperlukan evaluasi apakah beban transmisi Gardu Induk Pandean Lamper-Pudak Payung sudah sesuai dengan kemampuan konduktor 1xACSR 240/40. Metode penelitian menggunakan data tegangan dan arus saat beban puncak yang dianalisis dengan perhitungan manual dan simulasi ETAP 19.0.1. Hasil persentase galat antara perhitungan manual dan simulasi di antara 0,5%-1%. Rugi-rugi daya terbesar terjadi pada tanggal 15 Januari 2024 sebesar 543 kW dari hasil perhitungan manual dan 563,5 kW dari hasil simulasi. Persentase nilai rugi-rugi daya mencapai 5,66%, di mana nilai tersebut sudah melebihi batas SPLN. Jatuh tegangan tertinggi sebesar 2,01% terjadi pada tanggal yang sama. Berdasarkan nilai tersebut maka SUTT 150 kV Gardu Induk Pandean Lamper-Pudak Payung telah mencapai beban maksimal dan perlu dilakukan peningkatan kapasitas transmisi dengan cara penambahan konduktor. Kata kunci – saluran transmisi, rugi-rugi daya, jatuh tegangan, ETAP 19.0.1
Pandean Lamper-Pudak Payung 变电站 150 千伏输电线路的功率损耗和电压降分析
现在,偏远地区也需要电能。根据 MEMR 的数据,中爪哇和日惹的家庭和工业用户数量将从 2020 年增加到 2022 年。为了保持系统平衡并适应日益增长的负荷,需要提高配电效率。在输电阶段,电能通过 150 千伏 SUTT 从发电厂大规模传输到变电站。在电能分配过程中,经常会出现功率损耗和电压降,这主要受传输距离、导体横截面积、导体电阻和负载的影响。为确保电力损耗和电压降低于 2020 年 Permen ESDM 第 20 号规定的 5%,有必要评估 Pandean Lamper-Pudak Payung 变电站的输电负荷是否符合 1xACSR 240/40 导线的能力。研究方法采用高峰负荷时的电压和电流数据,并通过手动计算和 ETAP 19.0.1 仿真进行分析。人工计算和模拟结果的误差在 0.5%-1% 之间。最大功率损失发生在 2024 年 1 月 15 日,人工计算结果为 543 千瓦,模拟结果为 563.5 千瓦。功率损失百分比值达到 5.66%,超过了 SPLN 限制。同一天出现的最高电压降为 2.01%。根据这一数值,150 千伏 SUTT Pandean Lamper-Pudak Payung 变电站已达到最大负荷,有必要通过增加导线来提高输电能力。关键词 - 输电线路、功率损耗、电压降、ETAP 19.0.1
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
求助全文
约1分钟内获得全文 求助全文
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
0
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
确定
请完成安全验证×
copy
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
右上角分享
点击右上角分享
0
联系我们:info@booksci.cn Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。 Copyright © 2023 布克学术 All rights reserved.
京ICP备2023020795号-1
ghs 京公网安备 11010802042870号
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术官方微信