{"title":"Peran Gereja dalam Menangani Kekerasan Seksual yang Terjadi Terhadap Anak-Anak di Salah Satu Lingkungan Gereja Katolik","authors":"Daniel Bimas Prakoso, Monica Margaret","doi":"10.38035/rrj.v6i4.887","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Kekerasan seksual merupakan sebuah tindakan berbau seksual yang dilakukan oleh seseorang kepada orang lain dengan menggunakan paksaan atau tanpa adanya izin. Kekerasan seksual beberapa tahun ke belakang ini terus meningkat dan menimbulkan kekhawatiran dalam Masyarakat, terlebih lagi kekerasan seksual tidak mengenal fisik, usia maupun gender dan hal ini membuat orang tua menjadi khawatir karena anak-anak dapat menjadi korban yang berpotensi tinggi. Anak-anak yang masih belum mengenal rasa khawatir menjadi rentan mendapatkan kekerasan seksual di mana saja dan kapanpun, entah ketika anak berada di sekolah, di rumah bahkan di gereja sekalipun yang notabenenya merupakan tempat ibadah anak-anak bisa mendapatkan kekerasan seksual. Gereja dapat berpotensi menjadi tempat terjadinya kekerasan seksual karena orang tua merasa bahwa gereja merupakan tempat yang aman dan dikelilingi oleh orang-orang baik. Namun nyatanya tetap ada saja kasus kekerasan seksual yang terjadi di gereja. Oleh karena itu peneliti ingin mendeskripsikan kekerasan seksual yang terjadi di rumah ibadah terutama pada gereja katolik. Dalam penelitian ini, peneliti mengumpulkan data dengan cara wawancara dan studi literatur dan diharapkan penelitian ini dapat menjadi sarana untuk mengkritik dan memberikan saran bagi gereja katolik maupun orang tua, karena kekerasan seksual yang dirasakan oleh korban tidak hanya terasa pada saat peristiwa tersebut terjadi namun dapat berlanjut hingga bertahun tahun dan bahkan menimbulkan trauma yang mendalam jika tidak ditangani dengan tepat. Hal lainnya yang menjadi fokus perhatian peneliti adalah agar korban sebelumnya tidak menjadi pelaku kejahatan karena trauma yang telah dialaminya.","PeriodicalId":333433,"journal":{"name":"Ranah Research : Journal of Multidisciplinary Research and Development","volume":"12 2","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2024-06-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Ranah Research : Journal of Multidisciplinary Research and Development","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.38035/rrj.v6i4.887","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
Kekerasan seksual merupakan sebuah tindakan berbau seksual yang dilakukan oleh seseorang kepada orang lain dengan menggunakan paksaan atau tanpa adanya izin. Kekerasan seksual beberapa tahun ke belakang ini terus meningkat dan menimbulkan kekhawatiran dalam Masyarakat, terlebih lagi kekerasan seksual tidak mengenal fisik, usia maupun gender dan hal ini membuat orang tua menjadi khawatir karena anak-anak dapat menjadi korban yang berpotensi tinggi. Anak-anak yang masih belum mengenal rasa khawatir menjadi rentan mendapatkan kekerasan seksual di mana saja dan kapanpun, entah ketika anak berada di sekolah, di rumah bahkan di gereja sekalipun yang notabenenya merupakan tempat ibadah anak-anak bisa mendapatkan kekerasan seksual. Gereja dapat berpotensi menjadi tempat terjadinya kekerasan seksual karena orang tua merasa bahwa gereja merupakan tempat yang aman dan dikelilingi oleh orang-orang baik. Namun nyatanya tetap ada saja kasus kekerasan seksual yang terjadi di gereja. Oleh karena itu peneliti ingin mendeskripsikan kekerasan seksual yang terjadi di rumah ibadah terutama pada gereja katolik. Dalam penelitian ini, peneliti mengumpulkan data dengan cara wawancara dan studi literatur dan diharapkan penelitian ini dapat menjadi sarana untuk mengkritik dan memberikan saran bagi gereja katolik maupun orang tua, karena kekerasan seksual yang dirasakan oleh korban tidak hanya terasa pada saat peristiwa tersebut terjadi namun dapat berlanjut hingga bertahun tahun dan bahkan menimbulkan trauma yang mendalam jika tidak ditangani dengan tepat. Hal lainnya yang menjadi fokus perhatian peneliti adalah agar korban sebelumnya tidak menjadi pelaku kejahatan karena trauma yang telah dialaminya.