M. Hamsah, Mulya Budiman, Studi Literatur, Hubungan Status, Sosial-Ekonomi Ibu, Hamil Dengan, Angka Kejadian, PreeklampsiaEklampsia, Mulya Wirijanto, Budiman, Jurnal Ilmiah Indonesia
{"title":"Studi Literatur Hubungan Status Sosial-Ekonomi Ibu Hamil dengan Angka Kejadian Preeklampsia/Eklampsia","authors":"M. Hamsah, Mulya Budiman, Studi Literatur, Hubungan Status, Sosial-Ekonomi Ibu, Hamil Dengan, Angka Kejadian, PreeklampsiaEklampsia, Mulya Wirijanto, Budiman, Jurnal Ilmiah Indonesia","doi":"10.36418/syntax-literate.v9i5.15448","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"\n \n \nPreeklampsia merupakan masalah kedokteran yang serius dan memiliki tingkat kompleksitas yang tinggi. Preeklampsia adalah hipertensi yang timbul setelah 20 minggu kehamilan disertai dengan proteinuria sedangkan eklampsia merupakan preeklampsia yang disertai dengan kejang-kejang dan/atau koma. Hipertensi dalam kehamilan masih menjadi penyebab kematian ibu yang cukup tinggi. Preeklampsia memengaruhi sekitar 2% hingga 8% kehamilan di seluruh dunia. Dengan masih tingginya angka terjadinya preeklampsia di Indonesia maupun secara global, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan status sosial ekonomi ibu hamil terhadap kejadian preeklampsia dan eklampsia. Penelitian ini menggunakan metode Literatur Review, dilakukan dengan kegiatan pengumpulan data dengan menggunakan penelusuran jurnal pada Google Scholar, PubMed, Gale dan akses pencarian literatur lainnya yang berhubungan dengan topik penelitian. Hasil analisis literature review menunjukkan bahwa ada hubungan antara faktor status sosial- ekonomi Ibu hamil yaitu diantaranya faktor tingkat pendidikan, faktor pekerjaan, dan faktor status ekonomi keluarga dengan kejadian preeklampsia/eklampsia, dan angka kejadian cenderung meningkat pada ibu dengan tingkat pendidikan rendah, ibu yang bekerja, dan ibu dengan status ekonomi keluarga yang rendah. \n,,,, Pekerjaan,. \n \n \n","PeriodicalId":510711,"journal":{"name":"Syntax Literate ; Jurnal Ilmiah Indonesia","volume":"89 8","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2024-06-06","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Syntax Literate ; Jurnal Ilmiah Indonesia","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.36418/syntax-literate.v9i5.15448","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
Preeklampsia merupakan masalah kedokteran yang serius dan memiliki tingkat kompleksitas yang tinggi. Preeklampsia adalah hipertensi yang timbul setelah 20 minggu kehamilan disertai dengan proteinuria sedangkan eklampsia merupakan preeklampsia yang disertai dengan kejang-kejang dan/atau koma. Hipertensi dalam kehamilan masih menjadi penyebab kematian ibu yang cukup tinggi. Preeklampsia memengaruhi sekitar 2% hingga 8% kehamilan di seluruh dunia. Dengan masih tingginya angka terjadinya preeklampsia di Indonesia maupun secara global, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan status sosial ekonomi ibu hamil terhadap kejadian preeklampsia dan eklampsia. Penelitian ini menggunakan metode Literatur Review, dilakukan dengan kegiatan pengumpulan data dengan menggunakan penelusuran jurnal pada Google Scholar, PubMed, Gale dan akses pencarian literatur lainnya yang berhubungan dengan topik penelitian. Hasil analisis literature review menunjukkan bahwa ada hubungan antara faktor status sosial- ekonomi Ibu hamil yaitu diantaranya faktor tingkat pendidikan, faktor pekerjaan, dan faktor status ekonomi keluarga dengan kejadian preeklampsia/eklampsia, dan angka kejadian cenderung meningkat pada ibu dengan tingkat pendidikan rendah, ibu yang bekerja, dan ibu dengan status ekonomi keluarga yang rendah.
,,,, Pekerjaan,.