Desi Aryani, Rosa Amalia Nuryadi Putri, Nicolaus Sri Widada
{"title":"ANALISIS HASIL QUALITY CONTROL PADA PEMERIKSAAN SGOT DAN SGPT DI LABORATORIUM RSUD DEPOK","authors":"Desi Aryani, Rosa Amalia Nuryadi Putri, Nicolaus Sri Widada","doi":"10.51544/jalm.v9i1.4770","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Laboratorium kesehatan berfungsi untuk melakukan pengukuran, penentuan, dan pengujian terhadap bahan atau specimen yang berasal dari manusia. Tujuannya adalah untuk mengidentifikasi jenis penyakit, kondisi Kesehatan, atau faktor-faktor yang dapat memengaruhi kesehatan perorangan dan masyarakat. Pemeriksaan laboratorium kimia klinis melibatkan pengukuran berbagai parameter, seperti glukosa, kolesterol, ureum, kreatinin, bilirubin, elektrolit (natrium, kalium, dan kalsium) serta pemeriksaan SGOT dan SGPT yang merupakan tes penting dalam diagnosis kesehatan. Pemantapan mutu internal laboratorium dilakukan setiap hari, memeriksa hasil tes laboratorium untuk menemukan penyimpangan dari hasil yang diharapkan dan segera memperbaikinya. Menjamin hasil tes laboratorium, meminimalkan penyimpangan, dan memahami penyebabnya diperlukan quality control (QC). Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi hasil control kualitas pada pemeriksaan SGOT dan SGPT di laboratorium RSUD Depok. Penelitian ini merupakan jenis penelitian deskriptif observative dengan pendekatan cross-sectional, dengan menggunakan sampel sebanyak 276 data dari setiap pemeriksaan, yaitu nilai control SGOT dan SGPT. Hasil analisis control kualitas pada pemeriksaan SGOT dan SGPT dari bulan maret hingga mei 2023 di laboratorium RSUD Depok menunjukkan hasil presisi yang baik, yang ditandai dengan ketiadaan nilai koefisien variasi (KV) yang melebihi batas maksimum 7%. Selain itu, akurasi pemeriksaan SGPT juga tergolong baik dengan adanya nilai bias yang berada dalam rentang nilai bias yaitu ±10%. Namun, pemeriksaann SGOT menunjukkan akurasi yang kurang baik dengan adanya nilai bias yang melebihi rentang nilai bias sebesar 6,54%. Hasil analisis grafik ontrol levey-jennings dengan menggunakan metode westgard pada pemeriksaan SGOT dan SGPT di RSUD Depok masih menunjukkan adanya nilai control yang melanggar aturan 12s dan 10x.","PeriodicalId":497702,"journal":{"name":"Jurnal analis laboratorium medik","volume":" 1017","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2024-06-10","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal analis laboratorium medik","FirstCategoryId":"0","ListUrlMain":"https://doi.org/10.51544/jalm.v9i1.4770","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
Laboratorium kesehatan berfungsi untuk melakukan pengukuran, penentuan, dan pengujian terhadap bahan atau specimen yang berasal dari manusia. Tujuannya adalah untuk mengidentifikasi jenis penyakit, kondisi Kesehatan, atau faktor-faktor yang dapat memengaruhi kesehatan perorangan dan masyarakat. Pemeriksaan laboratorium kimia klinis melibatkan pengukuran berbagai parameter, seperti glukosa, kolesterol, ureum, kreatinin, bilirubin, elektrolit (natrium, kalium, dan kalsium) serta pemeriksaan SGOT dan SGPT yang merupakan tes penting dalam diagnosis kesehatan. Pemantapan mutu internal laboratorium dilakukan setiap hari, memeriksa hasil tes laboratorium untuk menemukan penyimpangan dari hasil yang diharapkan dan segera memperbaikinya. Menjamin hasil tes laboratorium, meminimalkan penyimpangan, dan memahami penyebabnya diperlukan quality control (QC). Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi hasil control kualitas pada pemeriksaan SGOT dan SGPT di laboratorium RSUD Depok. Penelitian ini merupakan jenis penelitian deskriptif observative dengan pendekatan cross-sectional, dengan menggunakan sampel sebanyak 276 data dari setiap pemeriksaan, yaitu nilai control SGOT dan SGPT. Hasil analisis control kualitas pada pemeriksaan SGOT dan SGPT dari bulan maret hingga mei 2023 di laboratorium RSUD Depok menunjukkan hasil presisi yang baik, yang ditandai dengan ketiadaan nilai koefisien variasi (KV) yang melebihi batas maksimum 7%. Selain itu, akurasi pemeriksaan SGPT juga tergolong baik dengan adanya nilai bias yang berada dalam rentang nilai bias yaitu ±10%. Namun, pemeriksaann SGOT menunjukkan akurasi yang kurang baik dengan adanya nilai bias yang melebihi rentang nilai bias sebesar 6,54%. Hasil analisis grafik ontrol levey-jennings dengan menggunakan metode westgard pada pemeriksaan SGOT dan SGPT di RSUD Depok masih menunjukkan adanya nilai control yang melanggar aturan 12s dan 10x.