{"title":"Implementasi Manajemen Berasis Sekolah di UPTD SPNF SKB Kota Salatiga","authors":"Ina Siah, Noor Miyono","doi":"10.51874/jips.v5i1.224","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Paradigma baru pendidikan dalam Undang-undang Sisdiknas Nomor 20 tahun 2003 merupakan pengejawantahan dari salah satu tuntutan reformasi perubahan sistem pemerintahan dari sentralisasi ke desentralisasi. Konsep desentralisasi dalam pendidikan berarti pelimpahan wewenang dari pemerintah pusat ke pemerintah daerah untuk membuat keputusan manajemen dan menyusun perencanaan sendiri dalam mengatasi masalah pendidikan dengan mengacu pada sistem pendidikan nasional. Pemberian otonomi penyelenggaraan pendidikan di sekolah dalam rangka meningkatkan mutu pendidikan menuntut pendekatan manajemen yang lebih kondusif agar dapat mengakomodasi seluruh keinginan sekaligus memberdayakan berbagai komponen masyarakat secara efektif. Dalam kerangka inilah Manajemen Berbasis Sekolah (MBS) menjadi salah satu kebijakan manajemen pendidikan yang ditawarkan pada paradigma baru. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui prinsip-prinsip dan implementasi fungsi manajemen berbasis sekolah (MBS) di UPTD SPNF SKB Kota Salatiga. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi. Informan dalam penelitian ini adalah kepala sekolah, tim pengembang kurikulum, petugas iventaris, dan bendahara. Teknik analisis data menggunakan analisis deskripsi meliputi tiga hal utama yaitu reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan atau verifikasi. Uji Keabsahan data menggunakan triangulasi. Hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa (1) UPTD SPNF SKB Kota Salatiga telah mengimplementasikan prinsip manajemen berbasis sekolah dalam penyelenggaraan pendidikan nonformal. (2) UPTD SPNF SKB Kota Salatiga mengimplementasi fungsi manajemen berbasis sekolah pada manajemen kurikulum, manajemen peserta didik, manajemen pendidik dan tenaga kependidikan, manajemen sarana dan prasarana, manajemen pembiayaan, manajemen hubungan sekolah dan masyarakat, dan manajemen budaya dan lingkungan.","PeriodicalId":189785,"journal":{"name":"Jurnal Inovasi Pembelajaran di Sekolah","volume":"7 8","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2024-06-16","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Inovasi Pembelajaran di Sekolah","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.51874/jips.v5i1.224","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
Paradigma baru pendidikan dalam Undang-undang Sisdiknas Nomor 20 tahun 2003 merupakan pengejawantahan dari salah satu tuntutan reformasi perubahan sistem pemerintahan dari sentralisasi ke desentralisasi. Konsep desentralisasi dalam pendidikan berarti pelimpahan wewenang dari pemerintah pusat ke pemerintah daerah untuk membuat keputusan manajemen dan menyusun perencanaan sendiri dalam mengatasi masalah pendidikan dengan mengacu pada sistem pendidikan nasional. Pemberian otonomi penyelenggaraan pendidikan di sekolah dalam rangka meningkatkan mutu pendidikan menuntut pendekatan manajemen yang lebih kondusif agar dapat mengakomodasi seluruh keinginan sekaligus memberdayakan berbagai komponen masyarakat secara efektif. Dalam kerangka inilah Manajemen Berbasis Sekolah (MBS) menjadi salah satu kebijakan manajemen pendidikan yang ditawarkan pada paradigma baru. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui prinsip-prinsip dan implementasi fungsi manajemen berbasis sekolah (MBS) di UPTD SPNF SKB Kota Salatiga. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi. Informan dalam penelitian ini adalah kepala sekolah, tim pengembang kurikulum, petugas iventaris, dan bendahara. Teknik analisis data menggunakan analisis deskripsi meliputi tiga hal utama yaitu reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan atau verifikasi. Uji Keabsahan data menggunakan triangulasi. Hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa (1) UPTD SPNF SKB Kota Salatiga telah mengimplementasikan prinsip manajemen berbasis sekolah dalam penyelenggaraan pendidikan nonformal. (2) UPTD SPNF SKB Kota Salatiga mengimplementasi fungsi manajemen berbasis sekolah pada manajemen kurikulum, manajemen peserta didik, manajemen pendidik dan tenaga kependidikan, manajemen sarana dan prasarana, manajemen pembiayaan, manajemen hubungan sekolah dan masyarakat, dan manajemen budaya dan lingkungan.