{"title":"Hambatan Pemberitaan Injil di Tatar Pasundan: Suatu Auto Kritik","authors":"Andi Lukito, Hani Rohayani","doi":"10.34081/fidei.v7i1.527","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Kekristenan hadir di tatar pasundan bersamaan dengan hadirnya Vereenigde Oostindische Compagnie (VOC) di Batavia pada tahun 1619. Sungguhpun demikian, dibandingkan dengan daerah-daerah lainnya, pemberitaan Injil di Pasundan memperoleh hasil yang sangat sedikit. Kondisi ini mengundang pertanyaan, apa yang menjadi hambatan pemberitaan Injil di Pasundan begitu tidak berhasil khususnya dari sisi kekristenan? Untuk menjawab pertanyaan tersebut, penelitian ini menggunakan metode penelitian sejarah, yaitu sebuah penelitian yang melakukan penyelidikan kritis terhadap keadaan, perkembangan, serta pengalaman di masa lampau serta menginterpretasi dari sumber-sumber yang ada untuk menarik sebuah pelajaran. Melalui penelitian ini, ditemukan bahwa setidaknya ada delapan hambatan signifikan yang secara kritis menghambat penerimaan Injil dan menyebabkan orang Kristen Sunda menjadi orang asing di antara komunitas mereka sendiri. Penelitian ini dimaksudkan sebagai auto kritik bagi upaya pemberitaan Injil di Pasundan di masa kini dan yang akan datang, agar tidak mengulangi kesalahan yang sama sebagaimana yang terjadi pada abad ke 19. Dengan demikian, orang Sunda menjadi semakin terbuka terhadap berita Injil. ","PeriodicalId":339023,"journal":{"name":"Fidei: Jurnal Teologi Sistematika dan Praktika","volume":"58 34","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2024-06-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Fidei: Jurnal Teologi Sistematika dan Praktika","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.34081/fidei.v7i1.527","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
Kekristenan hadir di tatar pasundan bersamaan dengan hadirnya Vereenigde Oostindische Compagnie (VOC) di Batavia pada tahun 1619. Sungguhpun demikian, dibandingkan dengan daerah-daerah lainnya, pemberitaan Injil di Pasundan memperoleh hasil yang sangat sedikit. Kondisi ini mengundang pertanyaan, apa yang menjadi hambatan pemberitaan Injil di Pasundan begitu tidak berhasil khususnya dari sisi kekristenan? Untuk menjawab pertanyaan tersebut, penelitian ini menggunakan metode penelitian sejarah, yaitu sebuah penelitian yang melakukan penyelidikan kritis terhadap keadaan, perkembangan, serta pengalaman di masa lampau serta menginterpretasi dari sumber-sumber yang ada untuk menarik sebuah pelajaran. Melalui penelitian ini, ditemukan bahwa setidaknya ada delapan hambatan signifikan yang secara kritis menghambat penerimaan Injil dan menyebabkan orang Kristen Sunda menjadi orang asing di antara komunitas mereka sendiri. Penelitian ini dimaksudkan sebagai auto kritik bagi upaya pemberitaan Injil di Pasundan di masa kini dan yang akan datang, agar tidak mengulangi kesalahan yang sama sebagaimana yang terjadi pada abad ke 19. Dengan demikian, orang Sunda menjadi semakin terbuka terhadap berita Injil.