{"title":"Perjuangan Tokoh Nasional Pra Kemerdekaan dalam Novel Biografi Indonesia (Kajian New Historicism)","authors":"Imayah Imayah, Imron Amrullah","doi":"10.30595/mtf.v11i1.21479","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan perjuangan tokoh-tokoh nasional di era pra kemerdekaan Indonesia dalam aspek pendidikan, ekonomi dan politik. Sumber Data dalam penelitian adalah novel “Sang Mujtahid Islam Nusantara” dan novel “Penakluk Badai” karya Aguk Irawan. Sumber data yang diambil berupa kutipan teks yang ada dalam novel karya Aguk Irawan tentang perjuangan di bidang pendidikan, ekonomi dan politik. Penelitian ini dikaji dengan pendekatan new historicism yang mengarahkan pada peristiwa sejarah yaitu yang melatarbelakangi adanya sebuah teks sastra dengan mengacu pada teks non sastra. Bentuk penelitian menggunakan kualitatif deskriptif yaitu data deskriptif dilakukan dengan cara pendeskripsian fakta-fakta yang kemudian disusul dengan kesimpulan. Teknik pengumpulan data menggunakan teknik dokumetasi. Teknik analisis data meliputi: (1) Teknik pembacaan paralel yaitu teks sastra dan teks non sastra; (2) analisis yang digunakan meliputi penyajian data dan pembahasan; (3) penyajian dari hasil simpulan analisis yang mengenai perjuangan tokoh telah disejajarkan dengan teks non sastra yang memiliki kesamaan pokok bahasan. Hasil penelitian ini mendeskrispikan perjuangan-perjuangan yang meliputi; (1) perjuangan di aspek pendidikan yang ditandai dengan diadakannya metode pembelajaran baru dengan menggunakan ilmu pengetahuan disamping mengajarkan ilmu agama yang bertujuan untuk mencerdaskan bangsa indonesia karena dengan ilmu yang dimiliki akan menyadarkan betapa pentingnya makna kemerdekaan; (2) perjuangan di aspek ekonomi menghasilkan rakyat yang sejahtera khususnya dibidang pertanian; (3) perjuangan di aspek politik yaitu menumbuhkan semangat dan kegigihan dalam memperjuangkan kemerdekaan indonesia melalui organisasi-organisasi yang dibentuk.","PeriodicalId":443323,"journal":{"name":"Metafora: Jurnal Pembelajaran Bahasa Dan Sastra","volume":"82 7","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2024-05-20","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Metafora: Jurnal Pembelajaran Bahasa Dan Sastra","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.30595/mtf.v11i1.21479","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan perjuangan tokoh-tokoh nasional di era pra kemerdekaan Indonesia dalam aspek pendidikan, ekonomi dan politik. Sumber Data dalam penelitian adalah novel “Sang Mujtahid Islam Nusantara” dan novel “Penakluk Badai” karya Aguk Irawan. Sumber data yang diambil berupa kutipan teks yang ada dalam novel karya Aguk Irawan tentang perjuangan di bidang pendidikan, ekonomi dan politik. Penelitian ini dikaji dengan pendekatan new historicism yang mengarahkan pada peristiwa sejarah yaitu yang melatarbelakangi adanya sebuah teks sastra dengan mengacu pada teks non sastra. Bentuk penelitian menggunakan kualitatif deskriptif yaitu data deskriptif dilakukan dengan cara pendeskripsian fakta-fakta yang kemudian disusul dengan kesimpulan. Teknik pengumpulan data menggunakan teknik dokumetasi. Teknik analisis data meliputi: (1) Teknik pembacaan paralel yaitu teks sastra dan teks non sastra; (2) analisis yang digunakan meliputi penyajian data dan pembahasan; (3) penyajian dari hasil simpulan analisis yang mengenai perjuangan tokoh telah disejajarkan dengan teks non sastra yang memiliki kesamaan pokok bahasan. Hasil penelitian ini mendeskrispikan perjuangan-perjuangan yang meliputi; (1) perjuangan di aspek pendidikan yang ditandai dengan diadakannya metode pembelajaran baru dengan menggunakan ilmu pengetahuan disamping mengajarkan ilmu agama yang bertujuan untuk mencerdaskan bangsa indonesia karena dengan ilmu yang dimiliki akan menyadarkan betapa pentingnya makna kemerdekaan; (2) perjuangan di aspek ekonomi menghasilkan rakyat yang sejahtera khususnya dibidang pertanian; (3) perjuangan di aspek politik yaitu menumbuhkan semangat dan kegigihan dalam memperjuangkan kemerdekaan indonesia melalui organisasi-organisasi yang dibentuk.