Moh. Athoillah, Laila Masruro Pimada, Pusvita Yuana, Girindra Mega Paksi
{"title":"PENDAMPINGAN IDENTIFIKASI POTENSI EKONOMI MELALUI PENDEKATAN MARKET SYSTEM DEVELOPMENT DI KECAMATAN JABUNG, KABUPATEN MALANG","authors":"Moh. Athoillah, Laila Masruro Pimada, Pusvita Yuana, Girindra Mega Paksi","doi":"10.29303/abdiinsani.v11i2.1594","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Perkembangan suatu desa di Indonesia saat ini sering terabaikan oleh pemerintah setempat sehingga pembangunan difokuskan di daerah perkotaan. Oleh karena itu, perlu adanya suatu pemetaan potensi ekonomi di suatu desa agar menjadi acuan pemerintah dalam memberikan kebijakan yang tepat. Salah satu kecamatan di Kabupaten Malang yang memiliki berbagai potensi desa, yaitu Kecamatan Jabung. Kecamatan Jabung memiliki luas wilayah sekitar 135,89 km2. Kecamatan Jabung terdiri dari 15 desa yang masing-masing desa memiliki permasalahan dalam upaya meningkatkan kesejahteraan, terkhusus pada Desa Jabung dan Desa Kemiri. Desa Kemiri memiliki komoditas utama, yaitu pertanian kopi robusta dengan hasil produksi mencapai lebih dari 700 ton. Selain itu, Desa Jabung sebagian besar masyarakatnya bekerja sebagai peternak sapi perah. Dalam mengatasi permasalahan dan potensi yang ada, penulis melakukan pemetaan potensi ekonomi di Desa Jabung dan Desa Kemiri. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian deskriptif dengan menggunakan kerangka pikir Sistem Pengembangan Pasar (market system development) yang memberikan gambaran dan penjelasan mengenai pemetaan potensi ekonomi di Desa Jabung dan Desa Kemiri, Kabupaten Malang. Artikel ini memiliki implikasi dalam pemetaan potensi ekonomi di Desa Jabung dan Desa Kemiri, Kabupaten Malang, Jawa Timur yaitu hasil kopi Desa Kemiri dan susu sapi di desa Jabung yang dapat menjadi rekomendasi kebijakan pemerintah daerah setempat atau daerah lain yang memiliki potensi yang sama, hal ini dapat berimbas pada optimalisasi potensi Desa Jabung dan Desa Kemiri, juga menaikkan perekonomian daerah.","PeriodicalId":506115,"journal":{"name":"Jurnal Abdi Insani","volume":"5 5","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2024-05-24","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Abdi Insani","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.29303/abdiinsani.v11i2.1594","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
Perkembangan suatu desa di Indonesia saat ini sering terabaikan oleh pemerintah setempat sehingga pembangunan difokuskan di daerah perkotaan. Oleh karena itu, perlu adanya suatu pemetaan potensi ekonomi di suatu desa agar menjadi acuan pemerintah dalam memberikan kebijakan yang tepat. Salah satu kecamatan di Kabupaten Malang yang memiliki berbagai potensi desa, yaitu Kecamatan Jabung. Kecamatan Jabung memiliki luas wilayah sekitar 135,89 km2. Kecamatan Jabung terdiri dari 15 desa yang masing-masing desa memiliki permasalahan dalam upaya meningkatkan kesejahteraan, terkhusus pada Desa Jabung dan Desa Kemiri. Desa Kemiri memiliki komoditas utama, yaitu pertanian kopi robusta dengan hasil produksi mencapai lebih dari 700 ton. Selain itu, Desa Jabung sebagian besar masyarakatnya bekerja sebagai peternak sapi perah. Dalam mengatasi permasalahan dan potensi yang ada, penulis melakukan pemetaan potensi ekonomi di Desa Jabung dan Desa Kemiri. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian deskriptif dengan menggunakan kerangka pikir Sistem Pengembangan Pasar (market system development) yang memberikan gambaran dan penjelasan mengenai pemetaan potensi ekonomi di Desa Jabung dan Desa Kemiri, Kabupaten Malang. Artikel ini memiliki implikasi dalam pemetaan potensi ekonomi di Desa Jabung dan Desa Kemiri, Kabupaten Malang, Jawa Timur yaitu hasil kopi Desa Kemiri dan susu sapi di desa Jabung yang dapat menjadi rekomendasi kebijakan pemerintah daerah setempat atau daerah lain yang memiliki potensi yang sama, hal ini dapat berimbas pada optimalisasi potensi Desa Jabung dan Desa Kemiri, juga menaikkan perekonomian daerah.