R. Saputra, R. J. Napitupulu, Liliek Soeprijadi, P. Panjaitan, Anasri Anasri, Imam Mukhaimin
{"title":"PELATIHAN OLAHAN IKAN NILA BERNILAI TAMBAH DI DESA KAWALI CIAMIS JAWA BARAT","authors":"R. Saputra, R. J. Napitupulu, Liliek Soeprijadi, P. Panjaitan, Anasri Anasri, Imam Mukhaimin","doi":"10.29303/abdiinsani.v11i2.1552","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Desa Kawali merupakan salah satu Smart Fisheries Village (SFV) yang berada di Kecamatan Kawali dengan komoditas utama yaitu ikan nila. Saat ini, terdapat sekitar 4.000 kolam ikan di seitar lokasi Desa Kawali dengan potensi yang sangat besar. Produksi ikan Nila yang melimpah dengan dukungan lahan budidaya yang besar dapat menjadi modal utama dalam kelangsungan ketahanan pangan masyarakat desa dan juga peningkatan kesejahteraan. Dalam hal kesejahteraan penduduk desa Kawali banyak bergantung pada Ikan Nila yang diperjualbelikan dalam bentuk ikan hidup maupun siap konsumsi, untuk bentuk olahan ikan sudah mulai banyak namun produk dan jenis olahan yang diproduksi masih minim. Pengabdian Masyarakat dilaksanakan dengan pendekatan ParIcipatory Rural Appraisal (PRA). Metode PRA yaitu suatu metode pendekatan melalui kegiatan pemberdayaan masyarakat yang menekankan keterlibatan atau keikutsertaan masyarakat dalam keseluruhan kegiatan dengan posisi pengajar atau pihak luar sebagai fasilitator untuk memudahkan masyarakat melakukan kegiatan. Sebuah metode penelitian aksi yang dirancang untuk mendorong partisipasi aktif masyarakat dalam proses pembangunan. Hasil dari kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang dilakukan mulai dari penyampaian materi sampai praktek pembuatan produk dan pengemasannya dapat disimpulkan: kegiatan pengabdian masyarakata yang dilakukan memberikan banyak manfaat bagi para peserta kegiatan. Kegiatan pengabdian masyarakat juga berdampak pada keterampilan peserta kegiatan dan dengan pengemasan produk yang baik serta menarik menjadikan produk yang diolah lebih bernilai jual.","PeriodicalId":506115,"journal":{"name":"Jurnal Abdi Insani","volume":"18 4","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2024-05-24","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Abdi Insani","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.29303/abdiinsani.v11i2.1552","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
Desa Kawali merupakan salah satu Smart Fisheries Village (SFV) yang berada di Kecamatan Kawali dengan komoditas utama yaitu ikan nila. Saat ini, terdapat sekitar 4.000 kolam ikan di seitar lokasi Desa Kawali dengan potensi yang sangat besar. Produksi ikan Nila yang melimpah dengan dukungan lahan budidaya yang besar dapat menjadi modal utama dalam kelangsungan ketahanan pangan masyarakat desa dan juga peningkatan kesejahteraan. Dalam hal kesejahteraan penduduk desa Kawali banyak bergantung pada Ikan Nila yang diperjualbelikan dalam bentuk ikan hidup maupun siap konsumsi, untuk bentuk olahan ikan sudah mulai banyak namun produk dan jenis olahan yang diproduksi masih minim. Pengabdian Masyarakat dilaksanakan dengan pendekatan ParIcipatory Rural Appraisal (PRA). Metode PRA yaitu suatu metode pendekatan melalui kegiatan pemberdayaan masyarakat yang menekankan keterlibatan atau keikutsertaan masyarakat dalam keseluruhan kegiatan dengan posisi pengajar atau pihak luar sebagai fasilitator untuk memudahkan masyarakat melakukan kegiatan. Sebuah metode penelitian aksi yang dirancang untuk mendorong partisipasi aktif masyarakat dalam proses pembangunan. Hasil dari kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang dilakukan mulai dari penyampaian materi sampai praktek pembuatan produk dan pengemasannya dapat disimpulkan: kegiatan pengabdian masyarakata yang dilakukan memberikan banyak manfaat bagi para peserta kegiatan. Kegiatan pengabdian masyarakat juga berdampak pada keterampilan peserta kegiatan dan dengan pengemasan produk yang baik serta menarik menjadikan produk yang diolah lebih bernilai jual.