{"title":"Penguatan Civic Disposition (Watak Kewarganegaraan) di Sekolah Menengah Pertama Negeri 21 Ambon Dalam Mempersiapkan Generasi Muda di Era Revolusi 5.0","authors":"Fardin Fardin, Fricean Tutuarima, Titus Gaite","doi":"10.57235/motekar.v2i1.2316","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Perkembangan zaman dan teknologi begitu cepat. Mulai dari era revolusi industri 1.0 hingga era revolusi industri 4.0 yang serba digital, era society 5.0 kembali menyusul. Tentu saja, kemajuan ini menuntun komunitas global untuk mengembangkan dan menggali seluruh potensinya untuk berjalan beriringan dengan teknologi. Teknologi merupakan bagian dari perkembangan ilmu pengetahuan (Lestari dan Sudarsi : 2018). Oleh karerna itu, teknologi dapat dimanfaatkan dengan baik melalui pendidikan, karena pendidikan merupakan salah satu bidang yang sangat berperan penting dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia. Penelitian yang dilakukan menggunakan metode kualitatif. Penelitian kualitatif merujuk pada pendekatan penelitian yang bertujuan untuk memahami fenomena secara holistik, dengan menggunakan deskripsi verbal dan linguistik, serta dilakukan dalam konteks alam tertentu melalui berbagai metode ilmiah (Moleong, 2007). Metode ini menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan mengenai individu dan perilaku yang diamati. Temuan penelitian yang dilengkapi rumusan masalah memberikan gambaran penjelasan mengenai penguatan civic disposition di SMP Negeri 21 Ambon dalam rangka mempersiapkan generasi penerus Revolusi Industri 5.0. Teknik pengumpulan data mencakup observasi, interaksi langsung, serta pengumpulan dan penelitian dokumen, semuanya disesuaikan dengan perumusan masalah:bentuk-bentuk penguatan civic disposition di SMP Negeri 21 Ambon ini dapat dilihat penanamannya dari kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan oleh pihak sekolah, kegiatan ini telah dirancang dalam peraturan yang di buat oleh pihak sekolah. Adapun juga dapat dilihat dalam rapat komite yang di lakukan oleh pihak sekolah bersama orng tua/wali murid, guna untuk menetapkan peraturan yang dapat mengubah karakter siswa agar dapat mengahadapi era revolusi indutri 5.0 dan pembinaan kepada orng tua/wali murid agar dapat membinah siswa di rumah.","PeriodicalId":175958,"journal":{"name":"MOTEKAR: Jurnal Multidisiplin Teknologi dan Arsitektur","volume":"7 9","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2024-05-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"MOTEKAR: Jurnal Multidisiplin Teknologi dan Arsitektur","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.57235/motekar.v2i1.2316","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
Perkembangan zaman dan teknologi begitu cepat. Mulai dari era revolusi industri 1.0 hingga era revolusi industri 4.0 yang serba digital, era society 5.0 kembali menyusul. Tentu saja, kemajuan ini menuntun komunitas global untuk mengembangkan dan menggali seluruh potensinya untuk berjalan beriringan dengan teknologi. Teknologi merupakan bagian dari perkembangan ilmu pengetahuan (Lestari dan Sudarsi : 2018). Oleh karerna itu, teknologi dapat dimanfaatkan dengan baik melalui pendidikan, karena pendidikan merupakan salah satu bidang yang sangat berperan penting dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia. Penelitian yang dilakukan menggunakan metode kualitatif. Penelitian kualitatif merujuk pada pendekatan penelitian yang bertujuan untuk memahami fenomena secara holistik, dengan menggunakan deskripsi verbal dan linguistik, serta dilakukan dalam konteks alam tertentu melalui berbagai metode ilmiah (Moleong, 2007). Metode ini menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan mengenai individu dan perilaku yang diamati. Temuan penelitian yang dilengkapi rumusan masalah memberikan gambaran penjelasan mengenai penguatan civic disposition di SMP Negeri 21 Ambon dalam rangka mempersiapkan generasi penerus Revolusi Industri 5.0. Teknik pengumpulan data mencakup observasi, interaksi langsung, serta pengumpulan dan penelitian dokumen, semuanya disesuaikan dengan perumusan masalah:bentuk-bentuk penguatan civic disposition di SMP Negeri 21 Ambon ini dapat dilihat penanamannya dari kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan oleh pihak sekolah, kegiatan ini telah dirancang dalam peraturan yang di buat oleh pihak sekolah. Adapun juga dapat dilihat dalam rapat komite yang di lakukan oleh pihak sekolah bersama orng tua/wali murid, guna untuk menetapkan peraturan yang dapat mengubah karakter siswa agar dapat mengahadapi era revolusi indutri 5.0 dan pembinaan kepada orng tua/wali murid agar dapat membinah siswa di rumah.