{"title":"Perilaku Caring Perawat terhadap Peningkatan Kesejahteraan Psikologis Lansia di Pondok Lansia Al Islah Malang","authors":"Fajar Rinawati, Amin Zakaria, Heny Nurmayunita","doi":"10.35890/jkdh.v13i01.334","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Lansia merupakan kelompok masyarakat yang rentan mengalami perubahan dalam segi fisik dan psikologis, dan salah satu masalah yang sering dialami oleh lansia adalah kesepian dan isolasi sosial. Menurut laporan World Health Organization lebih dari 20% lansia di seluruh dunia mengalami kesepian dan hal ini dapat berdampak buruk pada kesejahteraan psikologis mereka. Tujuan penelitian ini adalah menganalisa pengaruh antara perawatan penerapan caring terhadap peningkatan kesejahteraan psikologis lansia dengan perlakuan pemberian pelatihan terlebih dahulu. Desain penelitian adalah pra eksperimen one group pre-post-test desaign dengan jumlah populasi 29 lansia dipondok lansia Al Ishlah Malang, pendekatan total sampling. Kreteria respoden adalah bersedia dilakukan penelitian, mampu komunikasi dengan jelas, bersedia diteliti: menandatangai informed consent. Variable independent perilaku caring perawat dan variabel dependent adalah kesejahteraan psikososial lansia. Instrument kuesioner Scale of Psychological well-being (SPWB) disusun Ryff (1989). Dilaksanakan pre-test diberikan pelatihan perilaku caring kemudian melaksanakan pelayanan langsung pada lansia sesuai standar perilaku caring yang diinginkan dan pada akhir minggu kedua dilakukan post-test. Skala data numerik rasio di lakukan uji nurmalitas One-Sample menggunakan Kolmogorov-Smirnov Test, dan uji pengaruh mengunakan uji anova yaitu Analysis of Varian untuk menguji perbedaan mean (rata-rata) pada data pretest dan pos test dengan bantuan aplikasi SPSS. Hasil, pemberian perilaku caring memberikan pengaruh terhadap kesejahteraan psikologis lansia diPondok Al-Islah dengan nilai signifikansi adalah 0.000, yaitu skor alpha kurang dari 0.05, dengan tingkat pengaruhnya sangat kuat. Hal ini menunjukkan bahwa perilaku caring dapat memberikan dampak positif terhadap kesejahteraan psikologis. Oleh karena itu penting bagi staf perawat dan orang-orang di sekitar lansia untuk terus menerapkan perilaku caring yang semakin baik, untuk membantu meningkatkan kesejahteraan psikologis mereka.","PeriodicalId":31977,"journal":{"name":"Jurnal Kebidanan","volume":"10 3","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2024-05-04","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Kebidanan","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.35890/jkdh.v13i01.334","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
Lansia merupakan kelompok masyarakat yang rentan mengalami perubahan dalam segi fisik dan psikologis, dan salah satu masalah yang sering dialami oleh lansia adalah kesepian dan isolasi sosial. Menurut laporan World Health Organization lebih dari 20% lansia di seluruh dunia mengalami kesepian dan hal ini dapat berdampak buruk pada kesejahteraan psikologis mereka. Tujuan penelitian ini adalah menganalisa pengaruh antara perawatan penerapan caring terhadap peningkatan kesejahteraan psikologis lansia dengan perlakuan pemberian pelatihan terlebih dahulu. Desain penelitian adalah pra eksperimen one group pre-post-test desaign dengan jumlah populasi 29 lansia dipondok lansia Al Ishlah Malang, pendekatan total sampling. Kreteria respoden adalah bersedia dilakukan penelitian, mampu komunikasi dengan jelas, bersedia diteliti: menandatangai informed consent. Variable independent perilaku caring perawat dan variabel dependent adalah kesejahteraan psikososial lansia. Instrument kuesioner Scale of Psychological well-being (SPWB) disusun Ryff (1989). Dilaksanakan pre-test diberikan pelatihan perilaku caring kemudian melaksanakan pelayanan langsung pada lansia sesuai standar perilaku caring yang diinginkan dan pada akhir minggu kedua dilakukan post-test. Skala data numerik rasio di lakukan uji nurmalitas One-Sample menggunakan Kolmogorov-Smirnov Test, dan uji pengaruh mengunakan uji anova yaitu Analysis of Varian untuk menguji perbedaan mean (rata-rata) pada data pretest dan pos test dengan bantuan aplikasi SPSS. Hasil, pemberian perilaku caring memberikan pengaruh terhadap kesejahteraan psikologis lansia diPondok Al-Islah dengan nilai signifikansi adalah 0.000, yaitu skor alpha kurang dari 0.05, dengan tingkat pengaruhnya sangat kuat. Hal ini menunjukkan bahwa perilaku caring dapat memberikan dampak positif terhadap kesejahteraan psikologis. Oleh karena itu penting bagi staf perawat dan orang-orang di sekitar lansia untuk terus menerapkan perilaku caring yang semakin baik, untuk membantu meningkatkan kesejahteraan psikologis mereka.