ANALISIS PENERAPAN GAYA KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL PADA DIREKTORAT JENDERAL KEKAYAAN INTELEKTUAL KEMENTERIAN HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA REPUBLIK INDONESIA
{"title":"ANALISIS PENERAPAN GAYA KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL PADA DIREKTORAT JENDERAL KEKAYAAN INTELEKTUAL KEMENTERIAN HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA REPUBLIK INDONESIA","authors":"Ainaya Nazilatul Fathinia Muqoffa, Mawar Mawar","doi":"10.24853/penta.2.1.63-70","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Gaya kepemimpinan merupakan hal yang sangat penting didalam sebuah organisasi karena dengan adanya gaya kepemimpinan diharapkan akan adanya penerapan keterbukaan dan komunikasi antara pemimpin dan bawahan. Pada penelitian ini ditemukan beberapa permasalahan yang terdapat pada Subdirektorat Permohonan dan Publikasi yaitu pemimpin yang tidak melaksanakan koordinasi secara rutin antara pemimpin dan bawahan serta pemimpin yang kurang berinovasi pada kepemimpinannya. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui dan menganalisis gaya kepemimpinan transformasional pada Subdirektorat Permohonan dan Publikasi. Dalam penelitian ini menggunakan teori Bass dan Avolio (2010) yaitu Pengaruh Ideal, Motivasi Inspirasional, Rangsangan Intelektual, dan Perhatian Individual. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Hasil penelitian menunjukan bahwa pada indikator pertama yaitu Pengaruh Ideal pemimpin sudah optimal, hal tersebut bisa dilihat dari pemimpin yang mampu memberikan teladan kepada bawahan dengan memberikan contoh ketepatan waktu. Pada indikator motivasi inspirasional pemimpin sudah menunjukan hasil yang sudah baik dimana pemimpin menginspirasi para bawahan dengan tidak segan memberikan pujian hal tersebut tentunya membuat bawahan lebih bersemangat dalam bekerja. Pada indikator rangsangan intelektual, ditemukan permasalahan yang dimana tidak optimal nya pemimpin dalam berinovasi untuk mengikuti perkembangan zaman. Permasalahan lain yang ditemukan pada indikator rangsangan intelektual adalah pemimpin tidak melaksanakan koordinasi atau rapat secara rutin dengan bawahan untuk mengevaluasi kerja pada Sub Direktorat Permohonan dan Publikasi Pemimpin mempunyai hubungan yang baik dengan para bawahan, hal itu ditunjukan dengan pemimpin selalu menanggapi segala saran dan keluhan yang diberikan oleh semua bawahan dan pemimpin juga menghilangkan batasan antara atasan dengan bawahan.Kata Kunci : Gaya Kepemimpinan Transformasional, Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual","PeriodicalId":471671,"journal":{"name":"PENTAHELIX","volume":"66 s263","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2024-05-07","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"PENTAHELIX","FirstCategoryId":"0","ListUrlMain":"https://doi.org/10.24853/penta.2.1.63-70","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
Gaya kepemimpinan merupakan hal yang sangat penting didalam sebuah organisasi karena dengan adanya gaya kepemimpinan diharapkan akan adanya penerapan keterbukaan dan komunikasi antara pemimpin dan bawahan. Pada penelitian ini ditemukan beberapa permasalahan yang terdapat pada Subdirektorat Permohonan dan Publikasi yaitu pemimpin yang tidak melaksanakan koordinasi secara rutin antara pemimpin dan bawahan serta pemimpin yang kurang berinovasi pada kepemimpinannya. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui dan menganalisis gaya kepemimpinan transformasional pada Subdirektorat Permohonan dan Publikasi. Dalam penelitian ini menggunakan teori Bass dan Avolio (2010) yaitu Pengaruh Ideal, Motivasi Inspirasional, Rangsangan Intelektual, dan Perhatian Individual. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Hasil penelitian menunjukan bahwa pada indikator pertama yaitu Pengaruh Ideal pemimpin sudah optimal, hal tersebut bisa dilihat dari pemimpin yang mampu memberikan teladan kepada bawahan dengan memberikan contoh ketepatan waktu. Pada indikator motivasi inspirasional pemimpin sudah menunjukan hasil yang sudah baik dimana pemimpin menginspirasi para bawahan dengan tidak segan memberikan pujian hal tersebut tentunya membuat bawahan lebih bersemangat dalam bekerja. Pada indikator rangsangan intelektual, ditemukan permasalahan yang dimana tidak optimal nya pemimpin dalam berinovasi untuk mengikuti perkembangan zaman. Permasalahan lain yang ditemukan pada indikator rangsangan intelektual adalah pemimpin tidak melaksanakan koordinasi atau rapat secara rutin dengan bawahan untuk mengevaluasi kerja pada Sub Direktorat Permohonan dan Publikasi Pemimpin mempunyai hubungan yang baik dengan para bawahan, hal itu ditunjukan dengan pemimpin selalu menanggapi segala saran dan keluhan yang diberikan oleh semua bawahan dan pemimpin juga menghilangkan batasan antara atasan dengan bawahan.Kata Kunci : Gaya Kepemimpinan Transformasional, Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual