{"title":"PEMBERDAYAAN MASYARAKAT CINTA BUDAYA DESA WISATA TRAYU KECAMATAN SINGOROJO KABUPATEN KENDAL","authors":"Afra Aisyah Nazahah, A. Priyanto","doi":"10.15294/ucej.v9i1.4787","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Desa Wisata Trayu merupakan dampak dari adanya potensi desa yaitu potensi alam, potensi budaya, potensi buatan serta dampak dari dikeluarkannya Surat Keputusan Bupati Kendal yang meresmikan Desa Trayu menjadi Desa Wisata. Dengan berdirinya Desa Wisata Trayu upaya Pemberdayaan masyarakat sangat diperlukan untuk mengatasi permasalahan yang ada dan meningkatkan rasa cinta budaya. Tujuan dari adanya penelitian ini adalah untuk mengetahui upaya Pemberdayaan masyarakat cinta budaya Desa Wisata Trayu dan kendala yang dihadapi. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif. Latar penelitian di Desa Trayu Kecamatan Singorojo Kabupaten Kendal. Sumber data yang digunakan data primer dan sekunder. Pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara, dokumentasi. Uji validitas data menggunakan triangulasi sumber. Teknik analisis data dengan reduksi data, penyajian data, penarikan kesimpulan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa (1) Upaya Pemberdayaan masyarakat dilakukan dengan tahap penyadaran, tahap pengkapasitasan, dan tahap pemberian daya. Pada tahap penyadaran berupa sosialisasi, musyawarah, peresmian Desa Wisata Trayu. Pada tahap pengkapasitasan berupa pendampingan, pelatihan, peningkatan kapasitas, studi banding. Pada tahap pemberian daya upaya berupa penyediaan tempat berjualan, penyediaan wahana-wahana, pagelaran seni, festival kuliner, pasar rakyat, festival desa wisata. (2) Kendala yang dihadapi pada tahap penyadaran berupa persepsi masyarakat yang beragam. Pada tahap pengkapasitasan berupa dana. Pada tahap pemberian daya kendala berupa kurangnya kerja sama dan komitmen masyarakat yang masih rendah. Saran yang diberikan peneliti Pemerintah Desa Trayu melakukan inovasi kegiatan Pemberdayaan masyarakat, mencari investor, membuka relasi dengan pihak luar, masyarakat Desa Trayu menerapkan keterbukaan, berpartisipasi aktif, meningkatkan promosi wisata melalui media sosial agar hasil PAD Desa Wisata Trayu dapat menunjang kegiatan pemberdayaan masyarakat.","PeriodicalId":31945,"journal":{"name":"Unnes Civic Education Journal","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2024-05-13","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Unnes Civic Education Journal","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.15294/ucej.v9i1.4787","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
Desa Wisata Trayu merupakan dampak dari adanya potensi desa yaitu potensi alam, potensi budaya, potensi buatan serta dampak dari dikeluarkannya Surat Keputusan Bupati Kendal yang meresmikan Desa Trayu menjadi Desa Wisata. Dengan berdirinya Desa Wisata Trayu upaya Pemberdayaan masyarakat sangat diperlukan untuk mengatasi permasalahan yang ada dan meningkatkan rasa cinta budaya. Tujuan dari adanya penelitian ini adalah untuk mengetahui upaya Pemberdayaan masyarakat cinta budaya Desa Wisata Trayu dan kendala yang dihadapi. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif. Latar penelitian di Desa Trayu Kecamatan Singorojo Kabupaten Kendal. Sumber data yang digunakan data primer dan sekunder. Pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara, dokumentasi. Uji validitas data menggunakan triangulasi sumber. Teknik analisis data dengan reduksi data, penyajian data, penarikan kesimpulan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa (1) Upaya Pemberdayaan masyarakat dilakukan dengan tahap penyadaran, tahap pengkapasitasan, dan tahap pemberian daya. Pada tahap penyadaran berupa sosialisasi, musyawarah, peresmian Desa Wisata Trayu. Pada tahap pengkapasitasan berupa pendampingan, pelatihan, peningkatan kapasitas, studi banding. Pada tahap pemberian daya upaya berupa penyediaan tempat berjualan, penyediaan wahana-wahana, pagelaran seni, festival kuliner, pasar rakyat, festival desa wisata. (2) Kendala yang dihadapi pada tahap penyadaran berupa persepsi masyarakat yang beragam. Pada tahap pengkapasitasan berupa dana. Pada tahap pemberian daya kendala berupa kurangnya kerja sama dan komitmen masyarakat yang masih rendah. Saran yang diberikan peneliti Pemerintah Desa Trayu melakukan inovasi kegiatan Pemberdayaan masyarakat, mencari investor, membuka relasi dengan pihak luar, masyarakat Desa Trayu menerapkan keterbukaan, berpartisipasi aktif, meningkatkan promosi wisata melalui media sosial agar hasil PAD Desa Wisata Trayu dapat menunjang kegiatan pemberdayaan masyarakat.