Nurul Amalia Silviyanti Siswoyo, Ani Listriyana, Gema Iftitah Anugerah Yekti
{"title":"Aplikasi Penggunaan Solar Oven Sebagai Alternatif Food Dryer dalam Upaya Peningkatan Produksi Rengginang","authors":"Nurul Amalia Silviyanti Siswoyo, Ani Listriyana, Gema Iftitah Anugerah Yekti","doi":"10.36841/integritas.v8i1.4314","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Situbondo adalah salah satu kabupaten di Indonesia yang terletak di pesisir pantai utara pulau Jawa dengan garis pantai sepanjang 150 km. Desa Duwet adalah salah satu daerah di pesisir Situbondo yang terletak di Kecamatan Panarukan. Salah satu usaha yang dijalankan oleh masyarakat disini adalah olahan ikan berupa rengginang. Rengginang adalah beras ketan yang diolah kemudian dijemur dibawah sinar matahari langsung selama dua hari agar kering sempurna. Pengeringan menggunakan matahari memiliki beberapa kekurangan yakni, jika cuaca mendung maka rengginang akan berjamur dan tidak dapat dijual sehingga mitra akan merugi. Kedua, penjemuran tradisional rawan akan debu dan mikroba lain yang bebas masuk mengingat penjemuran rengginang diletakkan di pinggir jalan. Tujuan utama pengabdian ini adalah untuk membantu mitra memproduksi Rengginang Cemara indah agar lebih cepat kering dan lebih higienis. Penggunaan solar oven sebagai alat pengering bertujuan untuk mempersingkat waktu tanpa adanya tambahan biaya produksi mengingat bahan utama solar oven adalah matahari. Kompor surya atau solar oven adalah alat pengering yang dilengkapi dengan reflektor untuk menangkap sinar matahari dan isolator untuk menahan panas agar tidak mudah keluar. Dari pelaksanaan pengabdian, terbukti bahwa penggunaan alat pengering ini dapat mempersingkat waktu penjemuran yang awalnya 2 hari (±14 jam saat matahari terik) menjadi 1 hari (± 8 jam saat matahari terik) sehingga mitra dapat memproduksi lebih banyak rengginang dalam waktu yang sama dibandingkan saat menggunakan penjemuran biasa. Selain lebih cepat kering, rengginang yang dihasilkan juga lebih higienis karena design alat dengan penutup yang melindungi dari debu dan mikroba namun tetap memungkinkan adanya pertukaran udara lewat jaring aluminium agar rengginang yang dihasilkan tetap merekah.","PeriodicalId":117365,"journal":{"name":"INTEGRITAS : Jurnal Pengabdian","volume":"40 2","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2024-05-16","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"INTEGRITAS : Jurnal Pengabdian","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.36841/integritas.v8i1.4314","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
Situbondo adalah salah satu kabupaten di Indonesia yang terletak di pesisir pantai utara pulau Jawa dengan garis pantai sepanjang 150 km. Desa Duwet adalah salah satu daerah di pesisir Situbondo yang terletak di Kecamatan Panarukan. Salah satu usaha yang dijalankan oleh masyarakat disini adalah olahan ikan berupa rengginang. Rengginang adalah beras ketan yang diolah kemudian dijemur dibawah sinar matahari langsung selama dua hari agar kering sempurna. Pengeringan menggunakan matahari memiliki beberapa kekurangan yakni, jika cuaca mendung maka rengginang akan berjamur dan tidak dapat dijual sehingga mitra akan merugi. Kedua, penjemuran tradisional rawan akan debu dan mikroba lain yang bebas masuk mengingat penjemuran rengginang diletakkan di pinggir jalan. Tujuan utama pengabdian ini adalah untuk membantu mitra memproduksi Rengginang Cemara indah agar lebih cepat kering dan lebih higienis. Penggunaan solar oven sebagai alat pengering bertujuan untuk mempersingkat waktu tanpa adanya tambahan biaya produksi mengingat bahan utama solar oven adalah matahari. Kompor surya atau solar oven adalah alat pengering yang dilengkapi dengan reflektor untuk menangkap sinar matahari dan isolator untuk menahan panas agar tidak mudah keluar. Dari pelaksanaan pengabdian, terbukti bahwa penggunaan alat pengering ini dapat mempersingkat waktu penjemuran yang awalnya 2 hari (±14 jam saat matahari terik) menjadi 1 hari (± 8 jam saat matahari terik) sehingga mitra dapat memproduksi lebih banyak rengginang dalam waktu yang sama dibandingkan saat menggunakan penjemuran biasa. Selain lebih cepat kering, rengginang yang dihasilkan juga lebih higienis karena design alat dengan penutup yang melindungi dari debu dan mikroba namun tetap memungkinkan adanya pertukaran udara lewat jaring aluminium agar rengginang yang dihasilkan tetap merekah.