Estimasi Parameter Genetik Bobot Badan dan Ukuran Tubuh Sapi Madura pada Umur 205 Hari

Zulfaini Shamad, Muhammad Fajar Alfikri, A. Budiarto, Ahmad Furqon, Agustinus Susilo, P. Winarto, V. M. A. Nurgiartiningsih
{"title":"Estimasi Parameter Genetik Bobot Badan dan Ukuran Tubuh Sapi Madura pada Umur 205 Hari","authors":"Zulfaini Shamad, Muhammad Fajar Alfikri, A. Budiarto, Ahmad Furqon, Agustinus Susilo, P. Winarto, V. M. A. Nurgiartiningsih","doi":"10.17969/agripet.v24i1.21617","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"ABSTRACT. Penelitian bertujuan untuk menduga (estimasi) nilai heritabilitas, korelasi genetik, nilai pemuliaan berdasarkan bobot sapih dan ukuran tubuh pada sapi Madura umur 205 hari di Unit Pelaksana Teknis Pembibitan Ternak dan Kesehatan Hewan sapi Madura Pamekasan. Materi yang digunakan terdiri dari catatan produksi sapi Madura kelahiran tahun 2014 sampai 2020. Jumlah sapi Madura yang digunakan adalah 96 ekor (46 ekor jantan dan 50 ekor betina) yang berasal dari 18 ekor pejantan. Data dianalisis menggunakan koreksi umur bobot badan umur 205 hari, nilai heritabilitas, nilai pemuliaan, korelasi genetik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai heritabilitas umur 205 hari termasuk dalam kategori sedang hingga tinggi yaitu 0,40±0,44 (TP), 0,38±0,43 (LD), 0,29±0,39 (BSB), dan 0,82±0,62 (PB). Nilai korelasi genetik bobot sapih dengan tinggi badan, panjang badan, dan lingkar dada ialah 0,17; 0,08; dan 0,017. Ranking nilai pemuliaan tertinggi pada bobot sapih, tinggi pundak, dan panjang badan sapi Madura umur 205 hari terdapat pada pejantan Adikara dengan nilai berturut-turut sebesar 2,53; 0,92; 3,98, sedangkan untuk lingkar dada NP tertinggi terdapat pada pejantan 684 dengan nilai sebesar 3,25. Kesimpulan pada penelitian ini ialah pejantan sapi Madura yang memiliki nilai positif pada semua variabel yang diamati di UPT Pembibitan dan Kesehatan Hewan Provinsi Jawa Timur ialah pejantan Adikara dan pejantan 934. Sehingga pejantan tersebut dapat digunakan sebagai pejantan unggul untuk meningkatkan mutu genetik sapi Madura. (Estimation of genetic parameters of body weight and body measurement of Madura cattle at 205 days) ABSTRAK. This research purposes to analyze the heritability value, genetic correlation, breeding value and rank correlation of breeding value based on body weight and body measurement at 205 days old of Madura cattle in UPT Pamekasan Cattle Breeding and Animal Health. The material used consisted of production records of Madura cattle born from 2014 to 2020. The number of Madura cattle used was 96 heads (46 males and 50 females) from 18 bulls. Data on weaning weight were corrected to 205 days of age. Heritability values were calculated using analyses of variance with paternal half sib correlation model. The results showed that the heritability values of 205 days old were included in the medium category for shoulder height (0.40±0.44), chest girth (0.38±0.43), body weight (0.29±0.39), and the high category for body length (0.82±0.62). The genetic correlation values of body weight with shoulder height, body length, and chest girth were 0.17, 0.08, and 0.017. The highest breeding value for body weight, shoulder height, and body length of Madura cattle aged of 205 days was found in Adikara bull with consecutive values of 2.53, 0.92, 3.98, while the highest breeding value for chest girth was found in 684 bull with a value of 3.25. The conclusion in this study is that the bulls of Madura cattle who have positive values in all variables observed at the UPT Breeding and Animal Health of the East Java Province are the bulls of Adikara and 934. So these bulls can be used as superior bulls to improve the genetic quality of Madura cattle.","PeriodicalId":30910,"journal":{"name":"Jurnal Agripet","volume":"71 ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2024-04-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Agripet","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.17969/agripet.v24i1.21617","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0

Abstract

ABSTRACT. Penelitian bertujuan untuk menduga (estimasi) nilai heritabilitas, korelasi genetik, nilai pemuliaan berdasarkan bobot sapih dan ukuran tubuh pada sapi Madura umur 205 hari di Unit Pelaksana Teknis Pembibitan Ternak dan Kesehatan Hewan sapi Madura Pamekasan. Materi yang digunakan terdiri dari catatan produksi sapi Madura kelahiran tahun 2014 sampai 2020. Jumlah sapi Madura yang digunakan adalah 96 ekor (46 ekor jantan dan 50 ekor betina) yang berasal dari 18 ekor pejantan. Data dianalisis menggunakan koreksi umur bobot badan umur 205 hari, nilai heritabilitas, nilai pemuliaan, korelasi genetik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai heritabilitas umur 205 hari termasuk dalam kategori sedang hingga tinggi yaitu 0,40±0,44 (TP), 0,38±0,43 (LD), 0,29±0,39 (BSB), dan 0,82±0,62 (PB). Nilai korelasi genetik bobot sapih dengan tinggi badan, panjang badan, dan lingkar dada ialah 0,17; 0,08; dan 0,017. Ranking nilai pemuliaan tertinggi pada bobot sapih, tinggi pundak, dan panjang badan sapi Madura umur 205 hari terdapat pada pejantan Adikara dengan nilai berturut-turut sebesar 2,53; 0,92; 3,98, sedangkan untuk lingkar dada NP tertinggi terdapat pada pejantan 684 dengan nilai sebesar 3,25. Kesimpulan pada penelitian ini ialah pejantan sapi Madura yang memiliki nilai positif pada semua variabel yang diamati di UPT Pembibitan dan Kesehatan Hewan Provinsi Jawa Timur ialah pejantan Adikara dan pejantan 934. Sehingga pejantan tersebut dapat digunakan sebagai pejantan unggul untuk meningkatkan mutu genetik sapi Madura. (Estimation of genetic parameters of body weight and body measurement of Madura cattle at 205 days) ABSTRAK. This research purposes to analyze the heritability value, genetic correlation, breeding value and rank correlation of breeding value based on body weight and body measurement at 205 days old of Madura cattle in UPT Pamekasan Cattle Breeding and Animal Health. The material used consisted of production records of Madura cattle born from 2014 to 2020. The number of Madura cattle used was 96 heads (46 males and 50 females) from 18 bulls. Data on weaning weight were corrected to 205 days of age. Heritability values were calculated using analyses of variance with paternal half sib correlation model. The results showed that the heritability values of 205 days old were included in the medium category for shoulder height (0.40±0.44), chest girth (0.38±0.43), body weight (0.29±0.39), and the high category for body length (0.82±0.62). The genetic correlation values of body weight with shoulder height, body length, and chest girth were 0.17, 0.08, and 0.017. The highest breeding value for body weight, shoulder height, and body length of Madura cattle aged of 205 days was found in Adikara bull with consecutive values of 2.53, 0.92, 3.98, while the highest breeding value for chest girth was found in 684 bull with a value of 3.25. The conclusion in this study is that the bulls of Madura cattle who have positive values in all variables observed at the UPT Breeding and Animal Health of the East Java Province are the bulls of Adikara and 934. So these bulls can be used as superior bulls to improve the genetic quality of Madura cattle.
205 日龄马杜拉牛体重和体型的遗传参数估计
摘要本研究旨在估算帕梅卡山家畜育种和动物健康技术实施单位的 205 日龄马都拉牛的遗传率值、遗传相关性、基于断奶体重和体型的育种值。所用材料包括 2014 年至 2020 年出生的马杜拉牛的生产记录。使用的马都拉牛数量为 96 头(46 头雄性和 50 头雌性),其中 18 头为雄性。使用 205 日龄体重的年龄校正、遗传力值、育种值和遗传相关性对数据进行了分析。结果表明,205 日龄体重的遗传力值为中到高,分别为 0.40 ± 0.44(TP)、0.38 ± 0.43(LD)、0.29 ± 0.39(BSB)和 0.82 ± 0.62(PB)。断奶体重与身高、体长和胸围的遗传相关值分别为 0.17、0.08 和 0.017。205 日龄马杜拉牛断奶体重、肩高和体长的育种值排名最高的是 Adikara 公牛,连续值分别为 2.53、0.92 和 3.98,而胸围的 NP 值最高的是 684 公牛,为 3.25。本研究的结论是,在东爪哇省育种和动物健康研究所观察到的所有变量中,马都拉牛种公牛的NP值均为正值的是Adikara种公牛和934种公牛。因此,这些种公牛可作为优良种公牛来提高马都拉牛的遗传质量。(马都拉牛 205 日龄体重和体尺遗传参数估计) ABSTRACT.本研究旨在分析帕梅卡山牛育种和动物健康大学马都拉牛 205 日龄体重和体尺的遗传率、遗传相关性、育种值和育种值等级相关性。所用材料包括 2014 年至 2020 年出生的马杜拉牛的生产记录。使用的马杜拉牛数量为 96 头(46 头公牛和 50 头母牛),来自 18 头公牛。断奶体重数据校正至 205 日龄。利用父系半同胞相关模型进行方差分析,计算遗传力值。结果表明,205 日龄的遗传力值在肩高(0.40±0.44)、胸围(0.38±0.43)和体重(0.29±0.39)方面属于中等水平,在体长(0.82±0.62)方面属于较高水平。体重与肩高、体长和胸围的遗传相关值分别为 0.17、0.08 和 0.017。在 205 日龄的马杜拉牛中,体重、肩高和体长的育种值最高的是 Adikara 公牛,分别为 2.53、0.92 和 3.98;胸围的育种值最高的是 684 公牛,为 3.25。本研究的结论是,在东爪哇省育种和动物健康研究所观察到的马都拉牛公牛中,所有变量均为正值的是阿迪卡拉公牛和 934 公牛。因此,这些公牛可作为优良公牛来提高马都拉牛的遗传质量。
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
求助全文
约1分钟内获得全文 求助全文
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
16
审稿时长
12 weeks
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
确定
请完成安全验证×
copy
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
右上角分享
点击右上角分享
0
联系我们:info@booksci.cn Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。 Copyright © 2023 布克学术 All rights reserved.
京ICP备2023020795号-1
ghs 京公网安备 11010802042870号
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术官方微信