{"title":"Pemetaan Distribusi Prevalensi Dan Faktor Risiko Kejadian Stunting Berbasis Sistem Informasi Geografis Di Kabupaten Muara Enim Tahun 2022","authors":"Nabilah Qatrunnada, Najmah, Fery Fahrizal, Trisnawarman, Deddy Irawan, Rini Oktarina, Ragna Zahara","doi":"10.37294/jrkn.v8i1.543","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Penentuan prioritas masalah penting dilakukan guna percepatan penurunan stunting khususnya di Kabupaten Muara Enim yang menjadi urutan ketiga prevalensi stunting tertinggi di Sumatera Selatan. Sistem informasi geografis dapat menjadi pilihan untuk menentukan wilayah prioritas karena distribusi kejadian dapat divisualisasikan dalam bentuk peta. Penelitian ini bertujuan untuk memetakan distribusi prevalensi dan faktor risiko kejadian stunting di Kabupaten Muara Enim tahun 2022 dengan menggunakan studi deskriptif. Sampel pada penelitian ini yaitu balita stunting, bayi usia 6 bulan dengan ASI eksklusif, ibu hamil dengan riwayat anemia, ibu hamil dengan riwayat Kurang Energi Kronis (KEK), serta bayi baru lahir mendapat Inisiasi Menyusu Dini (IMD) di Kabupaten Muara Enim tahun 2022 yang tercatat di Elektronik Pencatatan dan Pelaporan Gizi Berbasis Masyarakat (E-PPGBM). Data diolah menjadi peta menggunakan aplikasi Qgis. Hasil pemetaan prevalensi kejadian dan faktor risiko stunting di 22 wilayah kerja puskesmas didapatkan 4 puskesmas dengan prevalensi stunting >2,5%, terdapat 5 puskesmas dengan prevalensi ibu hamil anemia >4%, terdapat 14 puskesmas dengan prevalensi ibu hamil KEK >7,3%, terdapat 1 puskesmas dengan prevalensi balita ASI eksklusif <53%, dan terdapat 3 puskesmas dengan prevalensi praktik IMD <79%. \nKata Kunci: stunting, Anemia, KEK, ASI eksklusif, IMD.","PeriodicalId":155429,"journal":{"name":"Jurnal Riset Kesehatan Nasional","volume":"27 6","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2024-04-02","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Riset Kesehatan Nasional","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.37294/jrkn.v8i1.543","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
Penentuan prioritas masalah penting dilakukan guna percepatan penurunan stunting khususnya di Kabupaten Muara Enim yang menjadi urutan ketiga prevalensi stunting tertinggi di Sumatera Selatan. Sistem informasi geografis dapat menjadi pilihan untuk menentukan wilayah prioritas karena distribusi kejadian dapat divisualisasikan dalam bentuk peta. Penelitian ini bertujuan untuk memetakan distribusi prevalensi dan faktor risiko kejadian stunting di Kabupaten Muara Enim tahun 2022 dengan menggunakan studi deskriptif. Sampel pada penelitian ini yaitu balita stunting, bayi usia 6 bulan dengan ASI eksklusif, ibu hamil dengan riwayat anemia, ibu hamil dengan riwayat Kurang Energi Kronis (KEK), serta bayi baru lahir mendapat Inisiasi Menyusu Dini (IMD) di Kabupaten Muara Enim tahun 2022 yang tercatat di Elektronik Pencatatan dan Pelaporan Gizi Berbasis Masyarakat (E-PPGBM). Data diolah menjadi peta menggunakan aplikasi Qgis. Hasil pemetaan prevalensi kejadian dan faktor risiko stunting di 22 wilayah kerja puskesmas didapatkan 4 puskesmas dengan prevalensi stunting >2,5%, terdapat 5 puskesmas dengan prevalensi ibu hamil anemia >4%, terdapat 14 puskesmas dengan prevalensi ibu hamil KEK >7,3%, terdapat 1 puskesmas dengan prevalensi balita ASI eksklusif <53%, dan terdapat 3 puskesmas dengan prevalensi praktik IMD <79%.
Kata Kunci: stunting, Anemia, KEK, ASI eksklusif, IMD.
确定问题的轻重缓急对于加快减少发育迟缓现象非常重要,尤其是在发育迟缓发生率在南苏门答腊排名第三的穆阿拉-埃尼姆区(Muara Enim Regency)。地理信息系统可以作为确定优先领域的一种选择,因为事件的分布可以以地图的形式直观地显示出来。本研究旨在通过描述性研究绘制 2022 年 Muara Enim 地区发育迟缓流行率和风险因素的分布图。本研究的样本为 2022 年穆拉埃尼姆地区发育迟缓的幼儿、纯母乳喂养的 6 个月婴儿、有贫血史的孕妇、有慢性能量缺乏症(SEF)史的孕妇以及接受早期母乳喂养(IMD)的新生儿,这些数据均记录在基于社区的营养电子记录和报告(E-PPGBM)中。使用 Qgis 应用程序将数据处理成地图。对22个保健中心工作区的发育迟缓发生率和风险因素进行绘图的结果发现,有4个保健中心的发育迟缓发生率大于2.5%,有5个保健中心的贫血孕妇发生率大于4%,有14个保健中心的严重贫血孕妇发生率大于7.3%,有1个保健中心的纯母乳喂养幼儿发生率小于53%,有3个保健中心的IMD实践发生率小于79%。关键词:发育迟缓、贫血、SEVERITY、纯母乳喂养、IMD。