KOMPARASI ALGORITMA NAÏVE BAYES DAN SVM UNTUK ANALISIS SENTIMEN TWITTER KORUPSI BANSOS BERAS MASA PANDEMI

Rissa Ilmia Agustin
{"title":"KOMPARASI ALGORITMA NAÏVE BAYES DAN SVM UNTUK ANALISIS SENTIMEN TWITTER KORUPSI BANSOS BERAS MASA PANDEMI","authors":"Rissa Ilmia Agustin","doi":"10.23960/jitet.v12i2.4020","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Ketidakpercayaan pemerintah terhadap pihak-pihak terkait efisiensi distribusi dan pemanfaatan kebutuhan pangan masyarakat terbukti dengan adanya isu,  kemungkinan korupsi kebutuhan pangan di masa pandemi Covid-19 seperti dilansir media online. Namun seiring berjalannya waktu, media sosial telah menjadi tempat yang lebih mudah diakses oleh masyarakat untuk menelusuri dan belajar. Masyarakat kini dapat berbagi ide dan informasi dengan publik tanpa dibatasi oleh waktu atau lokasi. Salah satu platform media sosial adalah Twitter. Pandangan-pandangan tersebut ditampung melalui media sebagai sebuah forum. Cara mencegah korupsi di Twitter, peneliti menggunakan analisis sentimen pada bidang data mining Korupsi Bansos Beras pada Masa Pandemi. Analisis data melibatkan pra-pemrosesan untuk membersihkan data, membobotkan kata-kata, mengklasifikasikan data ke dalam kelompok positif dan negatif, serta mengklasifikasikan dan memvisualisasikan data menggunakan matriks confusi. Naive Bayes dan Support Vector Machine merupakan dua metode yang digunakan dalam penelitian ini, dengan nilai akurasi yang dihitung masing-masing sebesar 60,61% dan 66,67%. Metode Support Vector Machine menghasilkan nilai akurasi yang lebih tinggi antara kedua pendekatan tersebut, sedangkan hasil analisis sentimen menunjukkan 41,21% data positif dan 58,79% data negatif. Keywords: Algoritma Naïve Bayes; Algoritma SVM; Korupsi.","PeriodicalId":313205,"journal":{"name":"Jurnal Informatika dan Teknik Elektro Terapan","volume":"254 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2024-04-02","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Informatika dan Teknik Elektro Terapan","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.23960/jitet.v12i2.4020","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0

Abstract

Ketidakpercayaan pemerintah terhadap pihak-pihak terkait efisiensi distribusi dan pemanfaatan kebutuhan pangan masyarakat terbukti dengan adanya isu,  kemungkinan korupsi kebutuhan pangan di masa pandemi Covid-19 seperti dilansir media online. Namun seiring berjalannya waktu, media sosial telah menjadi tempat yang lebih mudah diakses oleh masyarakat untuk menelusuri dan belajar. Masyarakat kini dapat berbagi ide dan informasi dengan publik tanpa dibatasi oleh waktu atau lokasi. Salah satu platform media sosial adalah Twitter. Pandangan-pandangan tersebut ditampung melalui media sebagai sebuah forum. Cara mencegah korupsi di Twitter, peneliti menggunakan analisis sentimen pada bidang data mining Korupsi Bansos Beras pada Masa Pandemi. Analisis data melibatkan pra-pemrosesan untuk membersihkan data, membobotkan kata-kata, mengklasifikasikan data ke dalam kelompok positif dan negatif, serta mengklasifikasikan dan memvisualisasikan data menggunakan matriks confusi. Naive Bayes dan Support Vector Machine merupakan dua metode yang digunakan dalam penelitian ini, dengan nilai akurasi yang dihitung masing-masing sebesar 60,61% dan 66,67%. Metode Support Vector Machine menghasilkan nilai akurasi yang lebih tinggi antara kedua pendekatan tersebut, sedangkan hasil analisis sentimen menunjukkan 41,21% data positif dan 58,79% data negatif. Keywords: Algoritma Naïve Bayes; Algoritma SVM; Korupsi.
比较奈维贝叶斯算法和 SVM 算法在大流行病期间对大米社会救助腐败问题的 twitter 情感分析中的应用
从网络媒体报道的 Covid-19 大流行期间可能出现的食品需求腐败问题中,可以看出政府对与人民食品需求分配和利用效率有关的各方的不信任。但随着时间的推移,社交媒体已成为人们更容易探索和学习的地方。人们现在可以不受时间或地点的限制,与公众分享想法和信息。推特就是这样一个社交媒体平台。这些观点通过媒体这一论坛得到了包容。如何在 Twitter 上预防腐败,研究人员在数据挖掘领域使用了情感分析大米社会援助大流行期间的腐败。数据分析包括预处理以清理数据、对词语加权、将数据分为正面和负面两组,以及使用混淆矩阵对数据进行分类和可视化。本研究采用了 Naive Bayes 和支持向量机两种方法,计算出的准确率分别为 60.61% 和 66.67%。在两种方法中,支持向量机方法的准确率较高,而情感分析结果显示,正面数据占 41.21%,负面数据占 58.79%。关键词奈夫贝叶斯算法;SVM 算法;腐败。
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
求助全文
约1分钟内获得全文 求助全文
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
0
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
确定
请完成安全验证×
copy
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
右上角分享
点击右上角分享
0
联系我们:info@booksci.cn Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。 Copyright © 2023 布克学术 All rights reserved.
京ICP备2023020795号-1
ghs 京公网安备 11010802042870号
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术官方微信