Analysis of the Interpretation of Verses About Religious Pluralism in the Book of Tafsir Lubab at-Ta'wil fi Ma'ani at-Tanzil, Tafsir An-Nasafi, Tafsir Ruh Al-Ma'ani and Tibyan fi Tafsir Al-Qur'an (Study of Tafsir Muqaran )
{"title":"Analysis of the Interpretation of Verses About Religious Pluralism in the Book of Tafsir Lubab at-Ta'wil fi Ma'ani at-Tanzil, Tafsir An-Nasafi, Tafsir Ruh Al-Ma'ani and Tibyan fi Tafsir Al-Qur'an (Study of Tafsir Muqaran )","authors":"Ilma Amalia, Mumun Fitriana Lubis, E. Komarudin","doi":"10.61941/iklila.v7i1.236","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Perbedaan merupakan sebuah keniscayaan. Perbedaan bisa berbentuk apa saja termasuk perbedaan pandangan tentang siapa yang benar dan yang salah hingga perbedaan pendapat antara siapa yang akan selamat di hari akhir dan siapa yang tidak, hal ini menjadi pembahasan krusial diantara para agamawan. Para ulama tafsir tentu memiliki penafsiran tersendiri terhadap ayat-ayat yang berhubungan dengan akhirat dan pandangan keselamatan. Pluralitas agama merupakan hal yang sulit untuk dihindari, sebab tidaklah mungkin mengumpulkan berbagai keyakinan dalam satu bendera agama. Namun, apakah pluralitas dalam agama ini bisa diakui oleh seluruh agama ataukah hanya sekelompok orang saja yang mengklaim pembenaran atas dirinya dan kelompoknya yang akan benar-benar mendapatkan keselamatan. Berangkat dari latarbelakang inilah penulis merumuskan beberapa pembahasan yang akan dibahas dalam tulisan ini yaitu: pengertian pluralism agama, ayat-ayat Al-Qur’an tentang pluralism agama, biografi para penulis tafsir, penafsiran ayat-ayat pluralism menurut kitab-kitab tafsir, serta analisis komparatif para penulis tafsir dan penafsiran ayat-ayat pluralisme yang mereka tulis dalam tafsirnya. Tujuan tulisan ini ialah mengungkapkan komparasi penafsiran ayat-ayat pluralisme serta mengkomparasikan biografi para penulis dari segi metodologi tafsirnya. Metode yang digunakan penulis dalam tulisan ini adalah metode kualitatif dengan pendekatan studi naratif yang berfokus pada biografi atau latar belakang masing-masing penafsir serta bagaimana pandangan mereka terhadap ayat-ayat pluralism yang sedang banyak dikaji","PeriodicalId":516573,"journal":{"name":"Jurnal Studi Islam dan Sosial","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2024-04-03","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Studi Islam dan Sosial","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.61941/iklila.v7i1.236","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
Perbedaan merupakan sebuah keniscayaan. Perbedaan bisa berbentuk apa saja termasuk perbedaan pandangan tentang siapa yang benar dan yang salah hingga perbedaan pendapat antara siapa yang akan selamat di hari akhir dan siapa yang tidak, hal ini menjadi pembahasan krusial diantara para agamawan. Para ulama tafsir tentu memiliki penafsiran tersendiri terhadap ayat-ayat yang berhubungan dengan akhirat dan pandangan keselamatan. Pluralitas agama merupakan hal yang sulit untuk dihindari, sebab tidaklah mungkin mengumpulkan berbagai keyakinan dalam satu bendera agama. Namun, apakah pluralitas dalam agama ini bisa diakui oleh seluruh agama ataukah hanya sekelompok orang saja yang mengklaim pembenaran atas dirinya dan kelompoknya yang akan benar-benar mendapatkan keselamatan. Berangkat dari latarbelakang inilah penulis merumuskan beberapa pembahasan yang akan dibahas dalam tulisan ini yaitu: pengertian pluralism agama, ayat-ayat Al-Qur’an tentang pluralism agama, biografi para penulis tafsir, penafsiran ayat-ayat pluralism menurut kitab-kitab tafsir, serta analisis komparatif para penulis tafsir dan penafsiran ayat-ayat pluralisme yang mereka tulis dalam tafsirnya. Tujuan tulisan ini ialah mengungkapkan komparasi penafsiran ayat-ayat pluralisme serta mengkomparasikan biografi para penulis dari segi metodologi tafsirnya. Metode yang digunakan penulis dalam tulisan ini adalah metode kualitatif dengan pendekatan studi naratif yang berfokus pada biografi atau latar belakang masing-masing penafsir serta bagaimana pandangan mereka terhadap ayat-ayat pluralism yang sedang banyak dikaji