Andang Syaifudin, Nadaa Haniyyah Aris Munandar, Ahmad Amiruddin Muhtarom, Ahmad Febri Yansah, Muhammad Reza, Alifta Dina Lutvia Rizmasari, Winda Larasati, Munadiya Qurrotul 'Aini
{"title":"Kelola Limbah Berbahaya Menjadi Barang Multiguna Melalui Pelatihan Pembuatan Sabun dari Minyak Jelantah di Kampung Malon","authors":"Andang Syaifudin, Nadaa Haniyyah Aris Munandar, Ahmad Amiruddin Muhtarom, Ahmad Febri Yansah, Muhammad Reza, Alifta Dina Lutvia Rizmasari, Winda Larasati, Munadiya Qurrotul 'Aini","doi":"10.52436/1.jpmi.2049","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Permasalahan lingkungan menjadi salah satu fokus utama dalam pembangunan berkelanjutan. Peningkatan aktivitas manusia berdampak pada meningkatnya limbah berbahaya yang berpotensi mengancam kelestarian lingkungan. Minyak jelantah termasuk limbah Bahan Berbahaya dan Beracun (B3) yang dihasilkan oleh kegiatan rumah tangga. Masyarakat di Kampung Malon belum mengelola dengan baik limbah minyak jelantah, oleh karena itu perlu diadakan kegiatan pelatihan pengelolaan minyak jelantah. Pengelolaan ini menjadi penting karena meningkatnya jumlah penduduk dan intensifikasi aktivitas manusia sehingga potensi kerusakan yang diakibatkan akan semakin besar jika tidak ditangani. Metode pengabdian yaitu berupa penyuluhan dan praktik pembuatan yang diolah menggunakan metode deskriptif-eksplanatif. Salah satu produk olahan minyak jelantah yaitu sabun. Kegiatan pelatihan ini melalui tahap persiapan dan pelaksanaan. Kegiatan pengabdian ini dapat meningkatkan pemahaman dan kesadaran masyarakat pentingnya mengelola limbah B3 menjadi barang yang lebih bermanfaat dan memiliki nilai ekonomis. Melalui kegiatan pelatihan ini, masyarakat memahami bahaya membuang minyak jelantah begitu saja ke lingkungan dan mampu membuat sabun dari minyak jelantah.","PeriodicalId":473002,"journal":{"name":"Jurnal Pengabdian Masyarakat Indonesia","volume":"14 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2024-04-12","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Pengabdian Masyarakat Indonesia","FirstCategoryId":"0","ListUrlMain":"https://doi.org/10.52436/1.jpmi.2049","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
Permasalahan lingkungan menjadi salah satu fokus utama dalam pembangunan berkelanjutan. Peningkatan aktivitas manusia berdampak pada meningkatnya limbah berbahaya yang berpotensi mengancam kelestarian lingkungan. Minyak jelantah termasuk limbah Bahan Berbahaya dan Beracun (B3) yang dihasilkan oleh kegiatan rumah tangga. Masyarakat di Kampung Malon belum mengelola dengan baik limbah minyak jelantah, oleh karena itu perlu diadakan kegiatan pelatihan pengelolaan minyak jelantah. Pengelolaan ini menjadi penting karena meningkatnya jumlah penduduk dan intensifikasi aktivitas manusia sehingga potensi kerusakan yang diakibatkan akan semakin besar jika tidak ditangani. Metode pengabdian yaitu berupa penyuluhan dan praktik pembuatan yang diolah menggunakan metode deskriptif-eksplanatif. Salah satu produk olahan minyak jelantah yaitu sabun. Kegiatan pelatihan ini melalui tahap persiapan dan pelaksanaan. Kegiatan pengabdian ini dapat meningkatkan pemahaman dan kesadaran masyarakat pentingnya mengelola limbah B3 menjadi barang yang lebih bermanfaat dan memiliki nilai ekonomis. Melalui kegiatan pelatihan ini, masyarakat memahami bahaya membuang minyak jelantah begitu saja ke lingkungan dan mampu membuat sabun dari minyak jelantah.