{"title":"PENINGKATAN KUALITAS PUPUK ORGANIK CAIR (POC) BERBAHAN DASAR URINE SAPI DENGAN PEMBERIAN MOLASE DAN EM4: SUATU KAJIAN PUSTAKA","authors":"R. K. F., D. Dudi, I. Hernaman","doi":"10.24843/mip.2024.v27.i01.p10","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"\n \n \nIndustri peternakan sapi di Indonesia merupakan industri ternak yang sedang berkembang dan usaha ini me- miliki peluang yang prospektif. Meningkatnya industri peternakan sapi di Indonesia, maka akan sejalan dengan limbah yang dihasilkan. Ternak ruminansia menjadi salah satu penghasil limbah yang berpotensi mengganggu lingkungan jika tidak dikelola dengan benar. Pemanfaatan feses maupun urine sapi dapat digunakan sebagai ba- han pupuk organik yang ramah lingkungan dan dapat mengatasi permasalahan limbah. Salah satu pemanfaatan limbah ternak adalah pembuatan pupuk organik cair berbahan dasar urine sapi. Urine sapi mengandung 95% air, 2.5% N dan 2.5% komponen yang lain (mineral, garam, hormon dan enzim). Komposisi urine sapi mengindikasikan bahwa kandungan hara yang diperlukan sudah baik. Namun, kandungan N – organik pada pupuk organik cair sangat rendah apabila tidak ada peningkatan kualitas pupuk organik cair. Peningkatan mampu dilakukan dengan penambahan tetes tebu (molasses) dan EM-4 (effective microorganism-4) yang memiliki kandungan bahan organik yang dapat meningkatkan kualitas pupuk yang dihasilkan. Pupuk organik cair dari bahan dasar urine sapi yang ditambah EM4 dan molase dapat meningkatkan kualitas pupuk cair ditinjau dari N total, C-organik, TDS dan pH. \n \n \n","PeriodicalId":31044,"journal":{"name":"Majalah Ilmiah Peternakan","volume":"12 2","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2024-04-12","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Majalah Ilmiah Peternakan","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.24843/mip.2024.v27.i01.p10","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
Industri peternakan sapi di Indonesia merupakan industri ternak yang sedang berkembang dan usaha ini me- miliki peluang yang prospektif. Meningkatnya industri peternakan sapi di Indonesia, maka akan sejalan dengan limbah yang dihasilkan. Ternak ruminansia menjadi salah satu penghasil limbah yang berpotensi mengganggu lingkungan jika tidak dikelola dengan benar. Pemanfaatan feses maupun urine sapi dapat digunakan sebagai ba- han pupuk organik yang ramah lingkungan dan dapat mengatasi permasalahan limbah. Salah satu pemanfaatan limbah ternak adalah pembuatan pupuk organik cair berbahan dasar urine sapi. Urine sapi mengandung 95% air, 2.5% N dan 2.5% komponen yang lain (mineral, garam, hormon dan enzim). Komposisi urine sapi mengindikasikan bahwa kandungan hara yang diperlukan sudah baik. Namun, kandungan N – organik pada pupuk organik cair sangat rendah apabila tidak ada peningkatan kualitas pupuk organik cair. Peningkatan mampu dilakukan dengan penambahan tetes tebu (molasses) dan EM-4 (effective microorganism-4) yang memiliki kandungan bahan organik yang dapat meningkatkan kualitas pupuk yang dihasilkan. Pupuk organik cair dari bahan dasar urine sapi yang ditambah EM4 dan molase dapat meningkatkan kualitas pupuk cair ditinjau dari N total, C-organik, TDS dan pH.