HUBUNGAN JENIS INFEKSI DENGAN DERAJAT KEPARAHAN PASIEN DBD DI RSUP SANGLAH DENPASAR TAHUN 2021

Luh Komang, Ayu Milaviwanda, I. N. Wande, Wayan Putu, Sutirta Yasa, A. Agung, Wiradewi Lestari, Jurnal Medika Udayana
{"title":"HUBUNGAN JENIS INFEKSI DENGAN DERAJAT KEPARAHAN PASIEN DBD DI RSUP SANGLAH DENPASAR TAHUN 2021","authors":"Luh Komang, Ayu Milaviwanda, I. N. Wande, Wayan Putu, Sutirta Yasa, A. Agung, Wiradewi Lestari, Jurnal Medika Udayana","doi":"10.24843/mu.2024.v13.i04.p14","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"DBD merupakan penyakit dengan kasus yang tinggi setiap tahunnya, termasuk di RSUP Sanglah Denpasar. Perawatan DBD masih bersifat suportif, sehinga perencanaan perawatan yang lebih dini tentunya akan memberikan prognosis yang lebih baik serta dapat mengurangi mortalitas. Penelitian ini dilakukan untuk meneliti hubungan jenis infeksi dengan derajat keparahan DBD di RSUP Sanglah agar dapat mengetahui prognosis pasien dan merencanakan perawatan lebih dini. Studi ini menggunakan desain cross-sectional dengan metode deskriptif untuk mengetahui prevalensi masing-masing jenis infeksi dan masing-masing derajat keparahan, serta metode analitik untuk mengetahui hubungan variabel jenis infeksi dengan variabel derajat keparahan. Sampel penelitian adalah pasien DBD yang dirawat di RSUP Sanglah pada periode Januari-Desember 2021 yang memiliki rekam medis lengkap dengan hasil tes darah dan tes serologi, pasien tidak mengkonsumsi obat-obatan imunosupresan, serta bukan merupakan pasien dengan immunocompromised. Dari 85 sampel, didapatkan prevalensi infeksi primer sebesar 18,8% dan infeksi sekunder sebesar 81,2%. Prevalensi derajat I sebesar 34,1%, derajat II sebesar 28,2%, derajat III sebesar 30,6%, dan derajat IV sebesar 7,1%. Didapatkan hubungan yang cukup bermakna antara jenis infeksi dengan derajat keparahan DBD. Infeksi sekunder ditemukan lebih banyak pada derajat ? II dengan nilai p adalah 0,001 dan 95% CI 1,6 – 4,4. \nKata kunci :  DBD, infeksi dengue, derajat keparahan.","PeriodicalId":518119,"journal":{"name":"E-Jurnal Medika Udayana","volume":" 74","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2024-04-19","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"E-Jurnal Medika Udayana","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.24843/mu.2024.v13.i04.p14","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0

Abstract

DBD merupakan penyakit dengan kasus yang tinggi setiap tahunnya, termasuk di RSUP Sanglah Denpasar. Perawatan DBD masih bersifat suportif, sehinga perencanaan perawatan yang lebih dini tentunya akan memberikan prognosis yang lebih baik serta dapat mengurangi mortalitas. Penelitian ini dilakukan untuk meneliti hubungan jenis infeksi dengan derajat keparahan DBD di RSUP Sanglah agar dapat mengetahui prognosis pasien dan merencanakan perawatan lebih dini. Studi ini menggunakan desain cross-sectional dengan metode deskriptif untuk mengetahui prevalensi masing-masing jenis infeksi dan masing-masing derajat keparahan, serta metode analitik untuk mengetahui hubungan variabel jenis infeksi dengan variabel derajat keparahan. Sampel penelitian adalah pasien DBD yang dirawat di RSUP Sanglah pada periode Januari-Desember 2021 yang memiliki rekam medis lengkap dengan hasil tes darah dan tes serologi, pasien tidak mengkonsumsi obat-obatan imunosupresan, serta bukan merupakan pasien dengan immunocompromised. Dari 85 sampel, didapatkan prevalensi infeksi primer sebesar 18,8% dan infeksi sekunder sebesar 81,2%. Prevalensi derajat I sebesar 34,1%, derajat II sebesar 28,2%, derajat III sebesar 30,6%, dan derajat IV sebesar 7,1%. Didapatkan hubungan yang cukup bermakna antara jenis infeksi dengan derajat keparahan DBD. Infeksi sekunder ditemukan lebih banyak pada derajat ? II dengan nilai p adalah 0,001 dan 95% CI 1,6 – 4,4. Kata kunci :  DBD, infeksi dengue, derajat keparahan.
2021 年登巴萨桑格拉分校 DBD 患者的感染类型与严重程度之间的关系
DHF 是一种每年都有大量病例的疾病,登巴萨的 Sanglah 医院也不例外。目前,DHF 的治疗仍处于支持阶段,因此尽早制定治疗计划必将带来更好的预后并降低死亡率。本研究旨在探讨桑格拉综合医院 DHF 感染类型与严重程度之间的关系,以确定患者的预后并制定早期治疗计划。本研究采用横断面设计,通过描述性方法确定每种感染类型和每种严重程度的患病率,并通过分析方法确定感染类型变量与严重程度变量之间的关系。研究样本为 2021 年 1 月至 12 月期间在桑拉综合医院住院的 DHF 患者,这些患者有完整的医疗记录,包括血液检测结果和血清学检测结果,患者未服用免疫抑制剂,也不是免疫功能低下的患者。在 85 份样本中,原发性感染率为 18.8%,继发性感染率为 81.2%。I级感染率为34.1%,II级感染率为28.2%,III级感染率为30.6%,IV级感染率为7.1%。感染类型与 DHF 的严重程度有明显关系。二级感染的发生率更高,P 值为 0.001,95% CI 为 1.6 - 4.4。关键词 DHF、登革热感染、严重程度。
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
求助全文
约1分钟内获得全文 求助全文
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
0
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
确定
请完成安全验证×
copy
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
右上角分享
点击右上角分享
0
联系我们:info@booksci.cn Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。 Copyright © 2023 布克学术 All rights reserved.
京ICP备2023020795号-1
ghs 京公网安备 11010802042870号
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术官方微信