{"title":"PELATIHAN PENGOLAHAN BISKUIT DAUN KELOR SEBAGAI MAKANAN PENDAMPING PENCEGAHAN STUNTING DI DESA MANANGGU, KABUPATEN BOALEMO, GORONTALO","authors":"Nur Rasdianah, A.Takdir Makkulawu","doi":"10.24198/kumawula.v7i1.50124","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Pencegahan stunting merupakan tanggung jawab semua pihak, baik itu pemerintah, masyarakat, dan keluarga. Salah satu cara untuk pencegahan stunting adalah dengan memberikan makanan tambahan yang mengandung tinggi gizi. Kekurangan gizi yang terjadi pada periode emas tersebut dapat menyebabkan berbagai masalah. Salah satu upaya dalam pencegahan stunting adalah dengan pemanfaatan tanaman lokal sebagai bahan pangan. Tanaman Kelor (Moringa oleifera) merupakan tanaman yang banyak tumbuh dan mudah didapatkan. Selain itu, tanaman ini memiliki sejuta manfaat untuk kesehatan dan memiliki sumber gizi tinggi. Tujuan dari kegitan ini adalah melakukan sosialisai tentang stunting termasuk pemberian makan tambahan, pemanfaatan tanaman lokal yaitu daun kelor sebagai sumber gizi, dan memberikan pelatihan kepada masyarakat desa terkait pengolahan biskuit dari bahan daun kelor sebagai makan pendamping untuk pencegahan stunting. Sebanyak 32 peserta yang hadir dalam kegiatan ini yang terdiri dari ibu yang memiliki balita, wanita hamil, dan warga sekitar. Tahapan yang dilakukan pada kegiatan ini adalah terlebih dahulu dilakukan sosialisai atau pemberian materi tentang stunting dan pemanfaatan tanaman lokal. Kemudian berikutnya dilakukan demonstrasi dan pelatihan pembutan biskuit daun kelor sebagai bahan makan tambahan penunjang gizi. Tahap akhir dilakukan evaluasi dimana sekitar 85% warga dapat menjawab dengan baik dan benar pertanyaan yang diberikan oleh tim. Kegiatan ini diharapkan mampu meningkatkan pemahaman warga tentang stunting dan pemanfaatan tanaman lokal. Stunting prevention is the responsibility of all parties, including the government, community and family. One way to prevent stunting is to provide additional food that contains high nutrition. Malnutrition that occurs during the golden period can cause various problems. One effort to prevent stunting is by using local plants as food. The Moringa plant (Moringa oleifera) is a plant that grows widely and is easy to obtain. Apart from that, this plant has a million health benefits and is a source of high nutrition. The aim of this activity is to provide outreach about stunting, including providing additional food, cultivating local plants, namely Moringa leaves as a source of nutrition, and providing training to village communities regarding processing biscuits from Moringa leaves as a complementary food to prevent stunting. A total of 32 participants who attended this activity consisted of mothers with toddlers, pregnant women, and local residents. The stages carried out in this activity are first to carry out socialization or provide material about stunting and the use of local plants. Then the next step was intensification and training in making Moringa leaf biscuits as an additional food ingredient to support nutrition. The final stage was an evaluation where around 85% of residents were able to answer the questions given by the team well and correctly. This activity is expected to increase residents' understanding about stunting and the use of local plants.","PeriodicalId":170937,"journal":{"name":"Kumawula: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat","volume":"17 4","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2024-04-22","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Kumawula: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.24198/kumawula.v7i1.50124","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
Pencegahan stunting merupakan tanggung jawab semua pihak, baik itu pemerintah, masyarakat, dan keluarga. Salah satu cara untuk pencegahan stunting adalah dengan memberikan makanan tambahan yang mengandung tinggi gizi. Kekurangan gizi yang terjadi pada periode emas tersebut dapat menyebabkan berbagai masalah. Salah satu upaya dalam pencegahan stunting adalah dengan pemanfaatan tanaman lokal sebagai bahan pangan. Tanaman Kelor (Moringa oleifera) merupakan tanaman yang banyak tumbuh dan mudah didapatkan. Selain itu, tanaman ini memiliki sejuta manfaat untuk kesehatan dan memiliki sumber gizi tinggi. Tujuan dari kegitan ini adalah melakukan sosialisai tentang stunting termasuk pemberian makan tambahan, pemanfaatan tanaman lokal yaitu daun kelor sebagai sumber gizi, dan memberikan pelatihan kepada masyarakat desa terkait pengolahan biskuit dari bahan daun kelor sebagai makan pendamping untuk pencegahan stunting. Sebanyak 32 peserta yang hadir dalam kegiatan ini yang terdiri dari ibu yang memiliki balita, wanita hamil, dan warga sekitar. Tahapan yang dilakukan pada kegiatan ini adalah terlebih dahulu dilakukan sosialisai atau pemberian materi tentang stunting dan pemanfaatan tanaman lokal. Kemudian berikutnya dilakukan demonstrasi dan pelatihan pembutan biskuit daun kelor sebagai bahan makan tambahan penunjang gizi. Tahap akhir dilakukan evaluasi dimana sekitar 85% warga dapat menjawab dengan baik dan benar pertanyaan yang diberikan oleh tim. Kegiatan ini diharapkan mampu meningkatkan pemahaman warga tentang stunting dan pemanfaatan tanaman lokal. Stunting prevention is the responsibility of all parties, including the government, community and family. One way to prevent stunting is to provide additional food that contains high nutrition. Malnutrition that occurs during the golden period can cause various problems. One effort to prevent stunting is by using local plants as food. The Moringa plant (Moringa oleifera) is a plant that grows widely and is easy to obtain. Apart from that, this plant has a million health benefits and is a source of high nutrition. The aim of this activity is to provide outreach about stunting, including providing additional food, cultivating local plants, namely Moringa leaves as a source of nutrition, and providing training to village communities regarding processing biscuits from Moringa leaves as a complementary food to prevent stunting. A total of 32 participants who attended this activity consisted of mothers with toddlers, pregnant women, and local residents. The stages carried out in this activity are first to carry out socialization or provide material about stunting and the use of local plants. Then the next step was intensification and training in making Moringa leaf biscuits as an additional food ingredient to support nutrition. The final stage was an evaluation where around 85% of residents were able to answer the questions given by the team well and correctly. This activity is expected to increase residents' understanding about stunting and the use of local plants.