I. Wiryajati, I. G. A. S. Utari Putri, Mita Setiawati
{"title":"PEMANFAATAN LIMBAH ORGANIK SEBAGAI MEDIA BUDIDAYA MAGGOT DI DESA LENDANG NANGKA","authors":"I. Wiryajati, I. G. A. S. Utari Putri, Mita Setiawati","doi":"10.29303/baktinusa.v5i1.113","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Sampah adalah masalah serius di desa Lendang Nangka, Kabupaten Lombok Timur. Limbah organik dari sektor pertanian, perkebunan, peternakan, dan pariwisata belum terkelola dengan baik, menyebabkan pencemaran lingkungan. Bapak Lalu Supratman, penanggung jawab Tempat Pengelolaan Sampah (TPS) 3R, mengambil inisiatif dalam pengolahan sampah dengan budidaya larva lalat Black Soldier Fly (BSF) sebagai metode biokonversi. Pengabdian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif untuk mendeskripsikan pemanfaatan limbah organik melalui budidaya maggot BSF. Hasil pengabdian menunjukkan bahwa metode budidaya maggot BSF berhasil mengurangi limbah organik hingga 56%. Maggot BSF memiliki kandungan protein tinggi hingga 42%, menjadi pakan alternatif yang bernilai ekonomi untuk unggas dan ikan. Bapak Supratman menginisiasi gerakan \"secangkir beras yatim jompo\" yang meningkatkan kesadaran dan partisipasi masyarakat dalam mengelola sampah. Budidaya maggot BSF menjadi langkah berharga dalam mengatasi masalah sampah organik, menciptakan produk bernilai ekonomi, serta meningkatkan kesadaran dan kebersihan lingkungan di Desa Lendang Nangka.","PeriodicalId":471172,"journal":{"name":"Jurnal Bakti Nusa","volume":"37 4","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2024-04-24","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Bakti Nusa","FirstCategoryId":"0","ListUrlMain":"https://doi.org/10.29303/baktinusa.v5i1.113","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
Sampah adalah masalah serius di desa Lendang Nangka, Kabupaten Lombok Timur. Limbah organik dari sektor pertanian, perkebunan, peternakan, dan pariwisata belum terkelola dengan baik, menyebabkan pencemaran lingkungan. Bapak Lalu Supratman, penanggung jawab Tempat Pengelolaan Sampah (TPS) 3R, mengambil inisiatif dalam pengolahan sampah dengan budidaya larva lalat Black Soldier Fly (BSF) sebagai metode biokonversi. Pengabdian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif untuk mendeskripsikan pemanfaatan limbah organik melalui budidaya maggot BSF. Hasil pengabdian menunjukkan bahwa metode budidaya maggot BSF berhasil mengurangi limbah organik hingga 56%. Maggot BSF memiliki kandungan protein tinggi hingga 42%, menjadi pakan alternatif yang bernilai ekonomi untuk unggas dan ikan. Bapak Supratman menginisiasi gerakan "secangkir beras yatim jompo" yang meningkatkan kesadaran dan partisipasi masyarakat dalam mengelola sampah. Budidaya maggot BSF menjadi langkah berharga dalam mengatasi masalah sampah organik, menciptakan produk bernilai ekonomi, serta meningkatkan kesadaran dan kebersihan lingkungan di Desa Lendang Nangka.