STRATEGI PENGEMBANGAN BAITUL MAL WATTAMWIL SEBAGAI SUMBER PEMBIAYAAN ALTERNATIF BAGI USAHA MIKRO, KECIL DANMENENGAH

Naheri, Rabiatul adawiyah, Rahman Ambo Masse
{"title":"STRATEGI PENGEMBANGAN BAITUL MAL WATTAMWIL SEBAGAI SUMBER PEMBIAYAAN ALTERNATIF BAGI USAHA MIKRO, KECIL DANMENENGAH","authors":"Naheri, Rabiatul adawiyah, Rahman Ambo Masse","doi":"10.59407/jmie.v1i2.376","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"BMT (Baitul Maal Wat Tamwil) adalah lembaga jasa keuangan berbasis syariah di Indonesia. Landasan filosofisnya menekankan pada pemberdayaan dan terjalinnya kemitraan antara BMT dan nasabah, dengan kemudahan prosedur, keringanan persyaratan, serta pelayanan yang cepat, dan terstruktur “jemput bola”, Meskipun BMT memiliki kekuatan bersaing, pangsa pasarnya dalam sistem keuangan formal syariah di Indonesia masih tergolong kecil. Artikel ini bertujuan menggambarkan BMT sebagai lembaga jasa keuangan mikro yang dapat diakses oleh UMKM, sambil menyoroti berbagai permasalahan yang dihadapi untuk meraih pertumbuhan yang lebih besar.Artikel ini bersifat deskriptif dengan menggunakan pendekatan library research.Hasil penelitian menunjukkan bahwa BMT memiliki potensi untuk bersaing sebagai alternatif pembiayaan dengan lembaga jasa keuangan formal lain. Dukungan dari pemerintah daerah, seperti yang dilakukan oleh Pemerintah Provinsi Jawa Timur dan Jawa Barat dalam pengembangan koperasi syariah, turut memperkuat peran BMT. Ini menciptakan peluang bagi BMT untuk lebih berkembang dan memberikan kontribusi positif dalam mendukung ekosistem keuangan syariah di tingkat lokal yangmenetapkan program peningkatan kualitas kelembagaan koperasi dan peningkatan manajemen usaha koperasi secara berkelanjutan. Namun, Kendala yang dihadapi oleh BMT meliputi kesulitan permodalan, terbatasnya jumlah SDM dengan kompetensi sertifikasi di perkoperasian dan keuangan syariah, rendahnya pemahaman masyarakat terhadap sistem keuangan syariah, serta kelemahan dalam sistem pengawasan oleh otoritas pengawas koperasi. Tantangan ini memerlukan upaya kolaboratif antara BMT, pemerintah, dan masyarakat untuk memperkuat modal, peningkatan kompetensi SDM, edukasi publik, dan perbaikan dalam sistem pengawasan.Untuk mengatasi kendala yang dihadapi, diperlukan strategi pengembangan usaha BMT. Ini melibatkan peningkatan kemampuan SDM, penguatan manajemen usaha koperasi, dan edukasi masyarakat melalui kerjasama dengan tokoh masyarakat serta tokoh agama. Dengan demikian, BMT dapat memperluas pengaruhnya, meningkatkan pelayanan, dan meningkatkan pemahaman masyarakat terhadap sistem keuangan syariah, sekaligus memperkuat posisi mereka dalam ekosistem keuangan syariah di Indonesia.Selain itu, penyediaan SDM, penguatan otoritas pembinaan dan pengawasan, serta kemudahan proses sertifikasi DPS yang dilakukan oleh pemerintah dan otoritas terkait sangat diperlukan bagi BMT. Langkah-langkah ini akan mendukung pengembangan berkelanjutan BMT, memastikan keberlanjutan kompetensi SDM, meningkatkan pengawasan yang efektif, dan memperkuat keberlanjutan operasional dengan standar yang lebih tinggi. \n ","PeriodicalId":518305,"journal":{"name":"Journal of Management and Innovation Entrepreneurship (JMIE)","volume":"106 4","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2024-01-20","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Journal of Management and Innovation Entrepreneurship (JMIE)","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.59407/jmie.v1i2.376","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0

Abstract

BMT (Baitul Maal Wat Tamwil) adalah lembaga jasa keuangan berbasis syariah di Indonesia. Landasan filosofisnya menekankan pada pemberdayaan dan terjalinnya kemitraan antara BMT dan nasabah, dengan kemudahan prosedur, keringanan persyaratan, serta pelayanan yang cepat, dan terstruktur “jemput bola”, Meskipun BMT memiliki kekuatan bersaing, pangsa pasarnya dalam sistem keuangan formal syariah di Indonesia masih tergolong kecil. Artikel ini bertujuan menggambarkan BMT sebagai lembaga jasa keuangan mikro yang dapat diakses oleh UMKM, sambil menyoroti berbagai permasalahan yang dihadapi untuk meraih pertumbuhan yang lebih besar.Artikel ini bersifat deskriptif dengan menggunakan pendekatan library research.Hasil penelitian menunjukkan bahwa BMT memiliki potensi untuk bersaing sebagai alternatif pembiayaan dengan lembaga jasa keuangan formal lain. Dukungan dari pemerintah daerah, seperti yang dilakukan oleh Pemerintah Provinsi Jawa Timur dan Jawa Barat dalam pengembangan koperasi syariah, turut memperkuat peran BMT. Ini menciptakan peluang bagi BMT untuk lebih berkembang dan memberikan kontribusi positif dalam mendukung ekosistem keuangan syariah di tingkat lokal yangmenetapkan program peningkatan kualitas kelembagaan koperasi dan peningkatan manajemen usaha koperasi secara berkelanjutan. Namun, Kendala yang dihadapi oleh BMT meliputi kesulitan permodalan, terbatasnya jumlah SDM dengan kompetensi sertifikasi di perkoperasian dan keuangan syariah, rendahnya pemahaman masyarakat terhadap sistem keuangan syariah, serta kelemahan dalam sistem pengawasan oleh otoritas pengawas koperasi. Tantangan ini memerlukan upaya kolaboratif antara BMT, pemerintah, dan masyarakat untuk memperkuat modal, peningkatan kompetensi SDM, edukasi publik, dan perbaikan dalam sistem pengawasan.Untuk mengatasi kendala yang dihadapi, diperlukan strategi pengembangan usaha BMT. Ini melibatkan peningkatan kemampuan SDM, penguatan manajemen usaha koperasi, dan edukasi masyarakat melalui kerjasama dengan tokoh masyarakat serta tokoh agama. Dengan demikian, BMT dapat memperluas pengaruhnya, meningkatkan pelayanan, dan meningkatkan pemahaman masyarakat terhadap sistem keuangan syariah, sekaligus memperkuat posisi mereka dalam ekosistem keuangan syariah di Indonesia.Selain itu, penyediaan SDM, penguatan otoritas pembinaan dan pengawasan, serta kemudahan proses sertifikasi DPS yang dilakukan oleh pemerintah dan otoritas terkait sangat diperlukan bagi BMT. Langkah-langkah ini akan mendukung pengembangan berkelanjutan BMT, memastikan keberlanjutan kompetensi SDM, meningkatkan pengawasan yang efektif, dan memperkuat keberlanjutan operasional dengan standar yang lebih tinggi.  
baitul mal wattamwil 作为微型、小型和中型企业替代融资来源的发展战略
BMT (Baitul Maal Wat Tamwil) 是印度尼西亚一家以伊斯兰教法为基础的金融服务机构。其哲学基础强调赋权和建立 BMT 与客户之间的伙伴关系,手续简便,要求较低,提供快速、有序的 "接送 "服务。 尽管 BMT 具有竞争优势,但其在印尼正规伊斯兰金融体系中的市场份额仍然相对较小。本文旨在将 BMT 描述为中小微企业可以利用的小额信贷服务机构,同时强调实现更大发展所面临的各种问题。地方政府的支持,如东爪哇省和西爪哇省政府对伊斯兰合作社发展的支持,也加强了 BMT 的作用。这为 BMT 创造了进一步发展的机会,并为支持地方一级的伊斯兰金融生态系统做出了积极贡献,该生态系统已制定了提高合作社机构质量和以可持续的方式改善合作社业务管理的计划。然而,BMT 面临的制约因素包括资金困难、具备合作社和伊斯兰金融认证能力的人力资源数量有限、公众对伊斯兰金融体系的了解较少,以及合作社监管机构的监管体系薄弱。这些挑战需要 BMT、政府和社区通力合作,以加强资本、提高人力资源能力、教育公众和改善监督体系。为克服面临的制约因素,需要制定 BMT 业务发展战略,其中包括提高人力资源能力、加强合作业务管理,以及通过与社区领袖和宗教领袖合作教育公众。此外,提供人力资源、加强指导和监督机构以及简化政府和相关机构的 DPS 认证程序对于 BMT 来说也是必要的。这些措施将支持银行管理部门的可持续发展,确保人力资源能力的可持续性,加强有效监督,并以更高的标准加强业务的可持续性。
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
求助全文
约1分钟内获得全文 求助全文
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
0
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
确定
请完成安全验证×
copy
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
右上角分享
点击右上角分享
0
联系我们:info@booksci.cn Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。 Copyright © 2023 布克学术 All rights reserved.
京ICP备2023020795号-1
ghs 京公网安备 11010802042870号
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术官方微信